Cincin itu adalah sejarah buat kita
Sejarah manis yang masih dikenang kita
Masih ingat lagi saat kita menjadi halal bersama
Saat lafaz akad nikah dilafazkan dengan sekali lafaz sahajaBermula detik detik manis didalam sejarah kita
Satu persatu helaian dicoret dengan rasa
Terasa berbunga sungguh saat hidup berdua
Bersyukur atas nikmat Illahi yang tak terucap kataNamun semua itu hanyalah sementara
Pinjaman yang aku perolehi beri olehNya
Nikmatnya makin lama makin ditarik nyata
Disangkakan panas berpanjangan rupanya hujan menjelang tibaBelum sempat aku merakam detik manis bersama
Kau telah pergi meninggalkan aku tanpa kata
Yang hanga tinggal hanyalah cincin kenangan kita
Aku pasrah dan reda dengan ketentuanNyaNamun dimana kan aku cari ganti
Permata dalam hidupku tiada tukar ganti
Bukan senang untuk aku luputkan segala memori
Tentang kita yang makin mekar dalam simpanan otak memoriHanya doa sebagai iringan dinihari
Semoga kau tenang disana lagi
Biarpun kita terpisah sementara ini
Insha Allah di inderaloka kita kan bertemu lagi
YOU ARE READING
Puisi Atmaku
PoetryKadang kala aku hanya ingin bersuara melalui aksara tanpa perlu berkata apa-apa. Nafas keretakan Hati