16

26.3K 1.5K 58
                                    


Denisa pov

Kami-aku, Karin dan Audy- sedang asik menikmati girl time kamidengan  berkumpul dikamarku. Hm, Secara tidak langsung bukan kamarku sih,karna aku numpang dirumah Karin. Hehe

"Aku tak menyangka kau serius pacaran sama Icat Rin!" Audyberkoar. Karin memang tidak lagi pacaran dengan Vion karna masalah yangentahlah apa. Karin tidak mau menceritakannya pada kami.

Audy menginap hari ini. Dan sepertinya dia tidak akan melepaskan Karinsampai Karin mau menceritakan semuanya mendetail! Sangat Audy sekali.

"Dia baik." Karin terlihat murung.

Audy terus saja mengolesi masker yang dia bawa diwajah Karin setelah selesaidengan wajahnya.

"Tapi kau tidak mencintainya kan? Kau mempermainkan perasaannya!"Cercar Audy.

"Dy, aku baru saja diceramahi oleh kakakku. Omonganmu sama persisseperti ka Aldo!" Grutu Karin.

Tadi aku memang melihat Karin keluar dari kamar ka Aldo. Ahh sebenarnya akucemburu pada Karin. dia bisa masuk ke kamar ka Aldo sesukanya. Bahkan saatKarin terpuruk beberapa hari yang lalu, Karin sama sekali tak keluar dari kamarka Aldo. Berarti mereka tidur bareng!

Oke aku tau aku berlebihan karna cemburu pada Karin. Padahal aku tau jelasmereka kakak adik hehe.

"Iya kan Nis?" Karin bertanya meminta pembelaan. Heh? Sial! Akutidak mendengarkan!

"Eh, iya aku tadi liat kok Karin keluar dari kamar ka Aldo."Jawabku langsung. Tapi sepertinya jawabanku salah. Karna dua wanita denganmasker ini memandangku aneh.

"Apa?" Tanyaku bingung karna diperhatikan seperti itu.

"Tadi aku lagi ngomongin Icat. Kenapa nyambungnya ke ka Aldo?" Tuhkan salah!

"Sepertinya dia sudah benar-benar mencintai kakakmu Rin." Karinmengangguk menyetujui ucapan Audy.

"Jangan-jangan kamu cemburu ya aku kemaren-kemaren nempel mulu sama kaAldo?" Tudingan yang pas Karin!

"Eh, eng-ga kok." Aku membela diri.

"Sebenarnya sudah seberapa jauh hubungan kalian?" Sial! PerhatianAudy teralih dari Karin padaku! Bisa-bisa semalaman mereka jadi bertanya-tanyatentang aku!

"Heh? Hubungan apa? Kalian tau sendiri aku ga punya hubungan sama kaAldo." Jawabku malas sambil memakai bando dan mengikat rambut. "Kumohon jangan bahas itu ya. Itu bikin aku tambah BT karna kenyataannya aku gapunya hubungan apa-apa sama ka Aldo." Kedua perempuan dengan masker inimenatapku serius.

Aku membaringkan tubuh di bantal depan Audy. Karna Karin sudah selesaidengan maskernya, berarti sekarang giliranku.

"Aku juga mau dong dy." Pintaku sambil memejamkan mata. Tapi tidakada tanda-tanda mereka akan memakainkannya padaku.

"Denis, kamu serius ga punya hubungan sama ka Al?" Aku membuka matakukarna pertanyaan mereka. Karin dan Audy menatapku serius.

"Huhh begitulah." Tiba-tiba aku merasakan tangan Audy menahanpundakku.

"Lalu siapa yang membuat ini." Mataku membulat saat tangan Audymenyentuh leherku. Reflek aku langsung bangun. Tapi tangan Audy masih nenahanpundakku.

Huhh sial! Aku lupa menutupinya! Ini kerjaan ka Aldo kemarin! Ya walaupunwarna merahnya sudah tidak separah kemarin, tapi tetap masih terlihat!

"Apa ka Aldo yang melakukannya?" Karin menatapku menunggu jawaban.Lebih baik aku jujur.

"Siapa lagi?" Aku menunduk. Diluar dugaan. Karin malah memelukkudan teriak histeris.

DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang