Hanni-ya, entah kenapa waktu itu, aku reflek ingin memelukmu di rangkulanku ini. Padahal niatanku waktu itu, hanya ingin memarahimu saja. Sungguh, aku tak tega melihat mata indahmu menangis mengeluarkan air mata. Itu hanya sesuatu yang bisa kulakukan untukmu, Hanni-ya.
Pada waktu itu juga,aku mengucapkan janjiku kepadamu. Janji terhadap teman kepada temannya. Kukira janji itu tak akan melebihi persahabatan kita yang kita jalani ini.
**15 menit kurang dari 24 jam kejadian itu terjadi.
Aku harus memilih yang mana? Hanni masih binggung dengan hanya duduk di kursi kerjanya di kantor. Sekarang, waktu telah menunjukkan 6.45 P.M TSK. Hanni ingatlah kata Kyungsoo, kalau Sehun adalah namja yang labil dan tak pandai mengendalikan emosi. Tampak sekarang Hanni sedang berfikir keras.
"Tapi, terkadang omongan Kyungsoo tidak selalu benar dan menyesatkan. Mungkin, aku harus pergi ke Sungai Han menemui Sehun. Aku juga penasaran dengan apa yang ingin dikatakannya padaku." Kini Hanni tampaknya telah menemukan keputusan yang tepat. Tapi...
Hanni-ya, apakah kau gila? Kyungsoo adalah sahabatmu dari sejak kau SMA. Apakah kau tidak akan menghadiri makan malam dalam rangka kesuksesannya itu?. Sekarang muncul lah desas-desis omongan yang sedang membuat yeoja itu binggung tak karuan.
"Hahhh! Mollaaaa! Aku benar-benar stres sekarang!" Teriak Hanni yang membuat ruangan kantornya yang tadi sunyi, menjadi bergema dengan teriakan Hanni. Tiba-tiba Hanni mengingat kejadian itu, kejadian yang sudah lama terjadi ketika sewaktu SMA.
*flasback
Sewaktu itu, kolidor di setiap sudut sekolah terasa sepi baginya. Yeoja itu sedang mencari seorang namja, yang tak lain tak bukan adalah Kyungsoo. Setelah ia mencari di seluruh penjuru kelas namja itu, ia sama sekali tidak menemukan batang hidung Kyungsoo. (Pada saat itu, kelas untuk namja haksaeng dan yeoja haksaeng terpisah) Odwiseo, Kyungsoo-ya? Gumam Hanni dalam hati, khawatir akan keberadaan Kyungsoo.
Kau tau? Hanni tak pernah terlepaskan oleh Kyungsoo. Intinya, dimana ada Kyungsoo pasti ada Hanni. Wajar saja jika murid-murid disana mengira kalau mereka adalah pasangan kekasih.
Kenapa itu bisa terjadi? Haha ini sungguh lucu, karena rumah Kyungsoo dan rumah Hanni berhadapan. Sejak Kyungsoo pindah, tepatnya ketika mereka sama-sama kelas 10. Mereka tak sengaja bertemu ketika Kyungsoo ingin mengantarkan Kue Beras ke rumah Hanni (dikorea ini merupakan tradisi untuk seseorang yang pindah rumah). Tapi, saat itu Kyungsoo sangat malu, dan tidak bisa mengerakkan kakinya melangkah ke depan rumah Hanni dan segera memencet bel. Padahal, ia sudah ada di depan pagar rumah Hanni, dengan kepala yang sedang menunduk memerhatikan berkas tempat makan yang di penuhi kue beras atau yang biasa disebut ddobboki itu.
Sudah hampir 15 menit Kyungsoo menunggu sambil berfikir, tanpa menyadari keberadaan Hanni yang tengah heran memandang namja itu yang sedari tadi menunduk memperhatikan berkas tempat makan. Kau? Yang baru pindah itu kan?
~lanjut ke topik awal
Sekarang, Hanni tengah berada di perpustakaan mencari Kyungsoo. Karena, Hanni tau akan terobsesinya jika namja itu menemukan sebuah buku yang menarik buatnya. Mungkin, dia ada disini. Gumam Hanni memasuki perpustakaan itu. Tapi, hasilnya nihil, hanya ditemukan penjaga perpustakaan itu disana.
Sekarang, Hanni kembali ke kolidor menuju ruang seni, mungkin disana ada, Kyungsoo. Harap Hanni. Tapi, Hanni terhenti didepan ruangan tersebut, mendegar alunan musik dari piano yang sekarang telah dimainkan seseorang, seorang namja lebih tepatnya. Merdu. Ya, dipikiran Hanni hanya terdapat kata-kata itu sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/47606035-288-k192152.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Moment [D.O FanFiction]
Romantik"That moment, make me wanna to love you. but, I cann't. I know, I'm a stupid boy which love you in alone" "That moment, make me wanna to save you in my hug-warm." "That moment, I can't explain. because... I really love you." cast: *Do Kyungsoo *O...