Hanya ini, yang dapat memberikanku kesempatan.Kepergian sangatlah pelik untuk diterima, bagaikan arus sungai yang terus mengalir deras dan tanpa harus menerhatikan dasar yang penuh bebatuan.
Kepergian, mengajarkanku untuk tetap setiap menunggumu. Walaupun aku tak tau kapan akhir dari penungguan ini.
Cinta datang dari suatu moment.
*
"Kyungsoo! Kyungsoo-ya!" Hanni mengedor kamar Kyungsoo dengan agresif. Dengan sifat yang tak sabarannya itu seluruh penghuni lantai tersebut menatap Hanni aneh. Dengan tatapan mematikan juga ada, Hanni hanya menundukan mukanya setelah itu, malu.
Clekk
Pintu kamar Kyungsoo dengan class suite room itu terbuka lebar. "Wae? Kau menggangu tidur orang saja!" Kyungsoo yang tampak sewot, menatap Hanni malas sambil mengaruk tengkuknya.
"Temani aku!" Pelas Hanni.
"Kemana?"
"Sesuatu tempat."
"Kenapa tidak bersama Sehun?"
"Dia sibuk latihan, ayolah!" Hanni terus, terus memaksa Kyungsoo. Hingga yeoja itu mengunakan jurus andalan sejagat rayanya, puppy eyes.
Kyungsoo yang tak tahan dengan puppy eyes dari Hanni hanya bisa mendengus kesal. "Masuklah dulu!" Perintah Kyungsoo malas yang hanya disambut oleh Hanni dengan mempoutkan bibirnya.
"Aku ingin mengajak Marry ju-" Belum sempat Kyungsoo menyelesaikan kalimatnya, tanpa di beri aba-aba Hanni sudah menyambarnya cepat.
"Eits! Jangan! Aku sudah menemuinya di kamarnya tadi, tampaknya dia masih kelelahan." Alibi Hanni. Ia tidak ingin suasana menjadi canggung ketika Hanni dan Kyungsoo berdua jika ada Marry. Terpaksa ia berbohong karena akan ada sesuatu yang ingin di bicarakannya dengan Kyungsoo. Barang berdua saja.
"Aku akan berganti baju." Kyungsoo berlalu dari sofa yang tadi diduduki Hanni dan beranjak ke kamarnya.
Tak lama Kyungsoo pun selesai menganti bajunya dan kembali beranjak menuju arah sofa yang diduduki Hanni. "Kajja, kita berangkat." Ajak Kyungsoo.
*in car*
"Wae? Kenapa kau menyebut nama Sehun tadi?" Tanya Hanni penasaran dengan sikap Kyungsoo kali ini. Hari ini Kyungsoo tampak begitu sewot seperti wanita yang datang bulan.
"Yang mana?" Tanya Kyungsoo yang pura-pura pikun tapi, masih fokus kearah jalan yang mereka telusuri sekarang.
"Ketika aku memaksamu tadi, kau tiba-tiba saja mengucapkan 'kenapa kau tidak bersama Sehun?' Ya, pertanyaan itu yang tadi kau ucapkan. Wae?" Tanya Hanni dengan mengintimidasi.
"Keunyang... hanya saja..." Hanni tak sabaran dengan kalimat selanjutnya yang akan di lontarkan oleh Kyungsoo. "Aku hanya bertanya asal. Pertanyaan asal." Jawab Kyungsoo santai tapi, sebenarnya ia sangat ragu dengan jawabanya tadi.
Karena kau sudah berkencan dengannya. Dan AKU MELIHATNYA!
Ingin sekali Kyungsoo mengucapkan kaliamat itu. Tapi, ia mengurungkan niatnya dan pernyataan itu hanya bisa menjadi sampah didalam hati Kyungsoo saat itu juga hingga nanti.
*
"Kita sudah sampai." Ucap Hanni girang dan langsung membuka pintu mobil milik Kyungsoo. Kyungsoo hanya dapat mengerjitkan dahinya heran, kenapa Hanni membawanya ke tempat ini. Ini sangat dingin dan tak baik bagi tubuh Hanni yang mudah menggigil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Moment [D.O FanFiction]
Romance"That moment, make me wanna to love you. but, I cann't. I know, I'm a stupid boy which love you in alone" "That moment, make me wanna to save you in my hug-warm." "That moment, I can't explain. because... I really love you." cast: *Do Kyungsoo *O...