Hanni telah sampai di kantornya. Ia berjalan sambil memikirkan sesuatu. Ya, ia memikirkan apa yang dikatakan eomma-nya. Apa iya, aku harus cepat menikah? Gumam Hanni dalam hati. Tapi, siapa yang mau menikahiku?! Hanni pun mulai risih dengan pikirannya, ia pun mengacak-acak rambutnya. Membenturkan kepalanya ke tembok. Hingga ia tak menyadari bahwa banyak yang memerhatikannya."Ehem... Ketua Park?" Tegur seseorang yang menyadari ada yang aneh dengan yeoja satu ini.
"We??" Hanni pun meninggikan suaranya tanpa ia melihat siapa lawan bicaranya sekarang.
"Apakah kau sakit, Ketua Park?" Tanya orang itu lagi.
"Anniy..." Hanni membalikkan badannya melihat lawan bicaranya, karena ia merasa kenal siapa pemilik suara itu. Pemilik suara itu tersenyum manis ketika melihat wajah Hanni. Tetapi, Hanni malah membalas senyuman itu dengan gaya khas melongo-nya, tak percaya. "Chosoenghamnida..." Hanni langsung membungkukkan badannya 90° derajat kepada orang tersebut.
"Hanni-ssi! We? Ada masalah?" Tanya orang itu yang rupanya Suho.
"Anniyeo, Suho-ssi. An.. anni, maksudku Kim Bujangnim!" Hanni berusaha memperbaiki keadaan dengan menampakkan senyum manisnya.
"Kajja! Kita rapat!" Ajak Suho kepada Hanni. Hanni pun mengikuti langkah Suho dari belakang.
*
Apakah aku terlalu gegabah?
Bagaimana dengan hadiahku, apakah ia menyukainya?
Itu tidak terlalu berlebihan, kan?
Apa seharusnya aku memberinya sesuatu yang lebih spesial?
Seolma, ia tak membuangnya, kan?
Sehun sangat risih dengan pikirannya yang sekaramg sangat-sangat kacau. Kepalanya serasa akan pecah, atau membelah menjadi dua? Entahlah. Tapi, ia betul betul frustasi sekarang. Memikirkan hal-hal yang daritadi, bukan dari hari itu yang ia pikirkan.
*Flasback*
Hanni melepaskan pelukan Sehun. Ia menundukan wajahnya ke bawah tidak ingin namja yang ada di hadapannya sekarang ini melihat wajah jeleknya ketika menangis.
Sehun menyadari bahwa yeoja yang sekarang ada dihadapannya ini menghindari kontak matanya, ia langsung mendekatkan jari telunjuknya kearah dagu yeoja itu. Menaikan wajah yeoja itu dengan lembut. Hingga, mata mereka satu sama lain bertemu, saling menatap. Tatapan ini, aku sangat rindu akan tatapan ini, gumam Sehun dalam hatinya.
"We? Kenapa kau tak ingin memperlihatkan wajahmu?" Tanya Sehun sambil menangkap manik mata yeoja yang sekarang ada dihadapannya.
"Karena aku tidak ingin goyah lagi, Sehun-ah." Jawab Hanni yang sekarang memalingkan wajahnya kepada Sehun.
"Hanni-ya! Sudah berapa kali aku bilang? Itu bukan salahku! Kau tau, kalau aku sangat mencintaimu Hanni-ya." Jawab Sehun sedikit membentak.
"Apa cinta harus saling menyakiti, Sehun-ah?" Tanya Hanni yang merasa mendapatkan perlakuan tidak pantas oleh Sehun yang sekarang membentaknya. Mata Hanni telah berkaca-kata berusaha tuk menahan tangisnya.
"Mianhae, aku tak sengaja membentakmu." Sehun menyesal dengan perlakuaanya tadi.
"Gumawo, telah meminjamkan bahumu untuk aku bersandar, Sehun-ah." Hanni mulai berdiri dan berajalan menuju pagar rumahnya.
Sehun dengan cepat menangkap tangan Hanni. Membuat yeoja itu berhenti di tempat. "We?" Tanya Hanni dengan dingin.
"Apakah kau mulai menyukai Kyungsoo, Hanni-ya?" Tanya Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Moment [D.O FanFiction]
Romance"That moment, make me wanna to love you. but, I cann't. I know, I'm a stupid boy which love you in alone" "That moment, make me wanna to save you in my hug-warm." "That moment, I can't explain. because... I really love you." cast: *Do Kyungsoo *O...