Part 1

8.9K 272 3
                                    

"Assallammualaikum semuaaaa" Sapa Aisyah dengan penuh suka cita.

"Walaikumsalam Aisyahh.." jawab sekumpulan wanita-wanita berjilbab lebar itu.

Hari ini adalah jadwal Aisyah dalam memimpin kegiatan Tadabur Alam. Ya, Aisyah adalah salah satu anggota dari kelompok Tadabur Alam diperkumpulan wanita muslim. Dia adalah wanita yang Aktif, Ceria dan Santun.
Banyak yang senang berdekatan dengannya. Karna katanya dekat dengannya mampu membuat semangat mereka yang tadinya redup, menjadi terang kembali karna semangat darinya.

"Oke, kegiatan kita kali ini cukup memakan waktu dan menguras tenaga kita. Jadi aku harap, kalian punya perbekalan yang cukup dan obat-obatan." tutur Aisyah dengan semangat.

"Siappp Syahh.. Kita semua sudah mempersiapkan semuanya." jawab mereka bebarengan.

"Kalau begitu, sebelum memulai segalanya.. Mari kita berdo'a bersama. Memohon perlindungan padaNya dan keberkahan dalam perjalanan kita kali ini"

Suasana hening.. Semua khusyuk dalam do'a masing-masing.

"Ya, Berdo'a selesai" lanjut Aisyah.

"MAHAMERU.. I'M COMINGGG...." teriak kami bersama-sama..

----------------

"Untuk apa mereka disini? Apa acara tadabur kita sama? Aahhh.." Uza bertanya-tanya dalam hati. Sungguh ia dapat frustasi bila hanya mendengar nama ini. Dan sekarang, apakah mereka harus dipertemukan ditempat seperti ini lagi? Alam.

"Za. Antum lagi ngelamunin apa sih?"
Uza tersentak dengan suara yang memanggilnya. "Ah. Antum ini. Ucapkan salam dulu dong kalo datang " ucap Uza sedikir cemberut, karna lamunannya sekarang buyarr entah kemana.

"Yeee.. Antum yang salah! Ane udah ngucap salam berkali-kali. Eh, malah nggak dijawab-jawab." balas Amad dengan wajah sebalnya.

Uza hanya menggaruk-garuk pelipisnya yang tak gatal. "Ah.. Lagi-lagi aku melamunkan dia.." Batin Uza dalan hati..

"Za!!" panggil Amad lagi.
"Eh iya Am. Maaf-maaf ane lagi kurang fokus kayaknya." jawab Uza sekenanya.
"Gimana mau fokus, lah yang ente perhatiin dari tadi cuma Aisyah! Istighfar Za! Hati-hati nanti mata dan hatimu berzina!" ucap Amad lembut namun tetap ada ketegasan didalamnya.

"Astaghfirullah.. Entahlah Za. Kenapa aku jadi seperti ini. Semenjak aku sering mengIstikhorohkan dia, aku jadi semakin dibayang bayangi oleh dia." ucap Uza sendu.

Amad terlihat agak terkejut. Ternyata benar dugaannya selama ini. Sahabatnya ini benar-benarr deh. "Orang cinta aja pake malu-malu. Bukannya cepet dipinang, nanti keburu ada yang minang baru nyaho deh dia. Heheh" batin Amad.

Uza mengerinyitkan dahinya. Heran, kenapa Amad jadi nyengir-nyengir nggak jelas gitu?

"Am! Antum nggak kenapa-kenapa kan? Malah cengar cengarr nggak jelas" ucap Uza heran.

"Enggak.. Cuma heran aja sama Antum. Kalo cinta kenapa nggak langsung Pinang si? Disabotase yang lain baru rasa lho?" jawab Amad sambil terkekeh-kekeh.

Jjeeddaarrrrr. .

"Kenapa Amad bisa tau perasaanku pada Aisyah??"

"Sudah.. Jangan kebanyakan bengong Za. Nggak baik! Saran ku, cepat temui orangtuanya, katakan bahwa kamu serius ingin menjadi pendampingnya." ucap Amad sambil menepuk bahu Uza dan berlalu meninggalkan dia yang mematung sendirian.

"Benar apa kata Amad. Setelah ini, aku harus menemui orantuanya. SEMANGAT UZZAM FADILLAH!!" batinnya.

**************

Hayy readersss.. Celitaa baluuu nihhh.. Yang sempet bacaa.. Bolehh dilihat-lihat duluuu.. Kali berkenan baca cerita akuhhh..
Semoga senangg ya dengan tulisannyaa.. Maaf kalo madih banyak salah disana sinii.. Hihi

Syukron^^

Pendakian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang