Aisyah duduk sendirian di halaman belakang rumahnya. Ia memandangi bunga-bunga lili dan melati kesukannya.Cup.
Kecupan secepat kilat berhasil mendarat dipipi Aisyah. Aisyah langsung terkejut mendapat perlakuan seperti tadi.
"Astaghfirullah, Abii..." Aisyah memelototkan matanya, berpura-pura marah pada suaminya, Uzzam..
Uzzam hanya nyengir-nyengir tanpa dosa atas tingkahnya barusan.
Uzzam mengambil posisi dengan merebahkan kepalanya di paha Aisyah. Ia menciumi perut istrinya dengan penuh sayang, sambil tak lupa membacakan doa-doa untuk istri dan calon buah hatinya itu.
Aisyah memainkan rambut suaminya sambil tersenyum-senyum sendiri.
"Iihh.. Ammii senyum-senyum sendiri.. Iyaa, Abii tau kok kalo Abii ini ganteng.."
Aisyah malah mengacak-ngacak rambut Uzzam gemas.
"Iyaa.. Suami Ammii ini memang gantenggg sekali... Kalo dilihat dari sedotan" diakhir kalimatnya Aisyah mengecilkan suaranya, seolah seperti bicara pada diri sendiri saja.
Uzzam masih bisa menangkap kalimat terakhir istrinya itu. Ia langsung bangkit dari tidurnya dan duduk menghadap kolam ikan. Otomatis itu sedikit membelakangi istrinya.
Uzzam sengaja berpura-pura merajuk pada istrinya ini. Karna dari awal kehamilan istrinya ini, ia hampir tidak pernah lagi meledek atau sekedar bercanda dengan istrinya. Karna ia tahu betul, sebegitu berubah sensitifnya istrinya itu setelah hamil..
"Abii..." Aisyah memanggil Uzzam pelan.
Hening.
Tak ada respon apapun dari Uzzam..
Aisyah mencoba mencolek-colek bahu Uzzam, guna membuat Uzzam menoleh kepadanya. Tapi sayang, semua itu... Gagal.Uzzam tersenyum-senyum sendiri karna bisa mengerjai istrinya lagi.. "Maafkan Abii, Mii.. Cuma mau bercanda.. Kali ini ajaaa.." batin Uzzam.
Tiba-tiba Aisyah menubrukkan badannya pada tubuh suaminya. Dipeluknya Uzzam dari belakang. "Abii.. Maafin Ammii.. Ammii hanya bercanda kok. Abii itu suami Ammii yang palingg gantenggg.. Cakep.. Kerenn.. TOP dehhh"
Uzzam tak kuasa lagi untuk menahan tawanya. Ia menghadap istrinya yang kini tengah menatapnya bingung.
Uzzam yang ditatap seperti itu hanya menaikkan sebelah alisnya sambil tertawa lagi.
Aisyah yang baru menyadari bahwa dirinya telah dikerjai oleh Uzzam langsung bersidekap dan memanyunkan bibirnya.
"Uuhh.. Ceritanya gantian ni, istri Abii sekarang yang ngambegg??" Uzzam mencolek-colek hidung Aisyah masih sambil tertawa.
Aisyah makin cemberut melihat Uzzam yang tak hentinya menertawakan dirinya.
"Jangan marah dongg sayangnyaa Abii.. Abii tadi hanya bercandaa.. Habisnya Abii kangen bercanda sama Ammii.."
Uzzam memeluk Aisyah dari samping, sambil menempelkan dagunya di bahu Aisyah.
Aisyah menolehkan wajahnya ke wajah suaminya. "Bener cuma bercandaa?"Tanya Aisyah memastikan.
Uzzam mengangguk sambil tersenyum.Aisyah langsung memeluk suaminya erat. Dua insan itu saling berpelukan melepas kasih dan sayangnya.
"Bii.. Ammii rindu mendaki lagi"
Uzzam pun ternyata tak kalah rindunya. Ia pun sama rindunya dengan alamnya itu. Lama setelah kejadian kecelekaan itu, Uzzam tak pernah mendaki gunung lagi. Dulu ia pernah berniat ingin mengajak Aisyah mendaki gunung. Namun, qadarullah.. Allah ternyata telah lebih cepat bergerak dibanding dirinya.
Aisyah mengandung. Alhasil Uzzam mengurungkan niatnya untuk mengajak Aisyah hiking.
"Iya ya, Mii.. Abii juga kangen hiking.. Kapan ya kita bisa hiking lagi??" Uzzam bertanya pada istrinya.
"Sekarang juga bisa Bii.." jawab Aisyah cepat.
Uzzam memelototkan matanya, mendengar jawaban istrinya itu.
"Hehe.. Bercanda Bii.. Nanti saja ya, kalo dd fulan sudah lahir dan saat dia sudah besar. Jadi nanti kita mudah membawa dd nya."
Uzzam menghela nafasnya lega. "Abii pikir Ammii serius.. Awas aja ya kalo ngidamnya minta hiking! Mau Ammi nangis sampai geugeurungan juga nggak akan Abii turutin!" kalimat Uzzam seolah mempunyai peringatan yang tegas untuk istrinya.
Aisyah langsung manyun dan memunggungi Uzzam. "Abii mah gitu.. Serius banget ngomongnya."
"Bukan gitu sayang.. Saat ini sedang ada nyawa lain yang tumbuh di perut Ammii ini." Uzzam memeluk Aisyah dari belakang sambil mengelus-elus perut istrinya itu. "Abii ndak mau terjadi apa-apa sama Ammii dan dd fulan. Abii tau Ammii wanita yang kuat.. Tapi Ammii harus bisa memikirkannya lagi."
Diperingati istrinya itu dengan amat sangat lembut. Sesungguhnya ia tahu, pasti dihati kecil istrinya saat ini ada rasa kecewa. Tapi, ia tak mau mengambil resiko. Sama saja ia telah berbuat dosa dengan mengancam keselamatan dua orang yang ia cintai. Istri dan juga Calon buah hatinya itu.
"Iya Abii.. Ammii janjiii.. Untuk yang satu itu Ammii akan menahannya. Tapi.." Aisyah menggantungkan perkataannya.
Uzzam menenglengkan sedikit kepalanya agar bisa melihat wajah Aisyah. "Tapi apa?"
"Tapiii.. Ammii mau minta digendong sambil kelilingin taman belakang ini. Yaaa abiii??" Aisyah memasang wajah puppy eyes nya.
Uzzam benar-benar tak habis pikir dengan istrinya ini. Ternyata dibalik sifat kuatnya diluar sana. Ia bisa menjadi wanita yang manja sekali jika didalam rumah. Terlebih saat ini pada suaminya.
"Siapp!! Ammii mau minta Abii gendong sampai depan perumahan juga Abii sanggup. Demii Bidadari pujaan.." Goda Uzzam pada Aisyah.
Semburat merah pun tak dapat ditahan dari pipi indah itu. Pipi Aisyah kini sudah merona mendengar gombalan suaminya itu.
"Ciyee ada yang malu.. Coba sinii.." Uzzam mendekatkan wajahnya dan. Cup.
Lagi-lagi ciuman secepat kilat itu berhasil mendarat lagi dipipi sang istri.
Uzzam menggendong Aisyah mengelilingi halaman belakang rumah mereka, sambil diselingi dengan candaan-candaan yang menerut Aisyah itu adalah bagian dari romantisnya suaminya.
************
Assallammualaikumm readersss kesayangannn.. Aku update lagiiiiiiii :* :*
Sebelumnya author mau ucapin SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1437H..
Barokah untuk awal tahunnya.. Dilancarkan semua urusannya.. Allahumma aamiin..
*balik ke topik*
Yang kali ini author mau bikin cerita yang sweet sweet ajahhh.. Jangan galau-galau teyuss ahh..
Eh tapi ada yang bilang, cerita author juga bisa bikin galau lho. Bikin galau buat yang jomblo, soalnya jadi pengin cepet2 nikah. Xixixixi
*padahal dia nggak tau aja. Author juga jomblo dan udah pengen banget nikah* #eh
Hehehe
Selamat membacaaaa...
Jangan lupa vote dan koment nya yawwww...Syukran^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendakian Cinta
SpiritualStatus : PRIVATE "Entah sejak kapan, kecintaan ku pada Alam ini semakin menjadi-jadi. apa benar karna dia? Jika ia semoga ini salah" batin Aisyah dalam hati. ------------ "Semoga perjalanan Tadabur Alam ini mampu membesarkan juga rasa cintaku padaNy...