Perjalanan pertama mereka berjalan dengan lancar.
Tak terasa kini waktu telah memasuki masuk ashar. Mereka semua bergegas, bersiap-siap untuk melaksanakan kewajiban mereka sebagai umat muslim..Kebetulan mereka jauh dari sumber mata air, sehingga mereka semua bertayamum..
Jamaah putri sudah siap dengan perlengkapan sholatnya."Allahu Akbar.. Allahu Akbar.." suara iqomah itu memecah keheningan ditempat ini
Ditempat lain ada seorang wanita yang menangis haru karna mendengar suara iqomah indah itu.
-------------
"Nay.. Kamu tau tidak tadi siapa yang iqomah dan memimpin sholat?" tanya Aisyah penasaran..
"Ah.. Masa kamu nggak tau sih Ai.." jawab Nayah sambil menggerling ke Aisyah..
"Iihh Nay.. Sungguh aku nggak tau. Makanya aku nanya kamu." kali ini Aisyah benar-benar makin penasaran. "Siapa sih memang pria tadi?" batin Aisyah."Itu kan Kang Mas pujaan mu, Ai.. Bagus ya Ai suaranya? Aahhhh... Aisyah makin klepek klepekkk.. Haha" kini Nayah sudah terbahak-bahak melihat semburat merah diwajah Aisyah.
"Kamu ini apa sih Nay. Aku nggak pernah tau gimana perasaan dia sama aku. Selagi dia belum mendatangi orangtuaku. Keputusanku tetap sama, berarti dia Bukan Garis Takdirku!" Aisyah pergi meninggalkan Nayah yang kini mulai merasa bersalah.
Nayah berusaha mengejar Aisyah yang sudah berjalan agak jauh meninggalkannya. Saat dia berhasil menemukan sosok Aisyah lagi, namun seketika langkahnya terhenti. Disana ada Amad. Ya, Amad Al-Syamsi. Nayah tau benar, kalau seniornya yang satu itu sangat menyukai Aisyah, tapi dia juga tak pernah tau. Bahwa ada hati lain yang juga menyayanginya, yaitu Nayah.
Nayah tergugu ditempatnya, melihat Aisyah yang keningnya sudah terluka sedang diobati oleh Amad.
-----------
"Maaf kak. Aku harus pergi. Aku tidak mau ada yang melihat kita berdua dan nanti bisa menjadi Fitnah. Oh ya, trimakasih untuk bantuannya dan.. Semuanya" Belum sempat ia berdiri, Amad sudah menarik Aisyah kedalam pelukannya.
Aisyah meronta ketakutan, ia takut. Mengapa kakak yang ia kagumi selama ini bisa berbuat sampai sejauh ini padanya.
"LEPASKAN AKU KAK! ATAU AKU AKAN TERIAK!!" ucap Aisyah dengan kerasAmad melepaskan pelukannya. Ia takut, kalut dan merasa bodoh sekali. "Ma- af kan kaa kakk Syah" ucap Amad terbata-bata
"Aisyah kecewa sama kakak! Kita ini bukan muhrim kak! Dosa kak! Ingat ALLAH!!" ucap Aisyah sambil menangis.
Aisyah bangkit ingin meninggalkan Amad. Namun baru beberapa langkah, kaki nya langsung berhenti mendengar perkataan Amad.. "AKU MENCINTAIMU AISYAH SYIFFA ZAHRANI"Aisyah membalikkan badannya sambil berkata "Trimakasih untuk semuanya kak. Tapi maaf... Sudah ada NAMA LAIN yang mengisi relung Jiwaku." jawab Aisyah sambil menekankan kata Nama Lain dikalimatnya.
"Siapa??" balas Amad lagi"Kali ini aku harus Tegas. Dan aku harus menyelesaikan semuanya!"
"UZZAMM FADILLAH. Dia lah pria yang sudah mengisi relung jiwaku. Sejak Lama!" Lalu Aisyah pergi meninggalkan Amad yang duduk mematung mendengar jawabannya.
Sakit? Ya! Hatinya sakit mendengar jawabannya. Ternyata selama ini dia salah, cinta dia tak pernah terbalas.
Amad menatap nanar kepergian wanita yang sudah masuk terlalu dalam dihatinya.
"Aku salah.. Ternyata Uzzamm jauh lebih spesial dihatimu Syah. Aku salahhhhhhhhhh... Aaarrgghhhhh" teriak Amad frustasi.---------------
Tak sadar Aisyah berlari sambil menitikan air mata. Hingga..
Bugh..
"Afwan.. Saya tidak sengaja" ucap Aisyah gemetar..
"Syah.."Suara ituuu..
Aisyah mendongakkan kepalanya dan mendapatkan Uza berdiri dihadapannya dengan raut wajah yang khawatir.
"Syah.." panggil Uza sekali lagi..
"Iya Akh.."Jawab Aisyah masih dengan suara gemetar.
"Panggil aku Mas saja, biar kita tidak canggung..""Apa dia bilang? Mas? Allah.. Apakah aku bermimpi??"
Bukannya menjawab, Aisyah malah semakin menangis sesegukan. Uza yang melihat semakin panik. "Apa dia menyesal telah menolak Amad?"
"Ayo Syah duduk dulu. Dan minum lah dulu ini" Uza memberikan duduk pada Aisyah dirumput hijau sambil menyuguhkan sebotol air minum.
Kini Aisyah sedikit lebih relaks..
"Apa ada yang ingin kau ceritakan Syah?" tanya Uza hati-hati.
"Begini Akh.. Eh Mas maksud saya. Apakah saya salah jika menolak seorang pria? Padahal dia pria yang baik" ucap Aisyah lembut.."Tidak. Kamu tidak salah. Memang apa alasan kamu menolak pria itu?" pancing Uza.
Hening.
"Karna sudah ada nama lain dihati ini, Mas.." jawab Aisyah sambil menunjuk dadanya.
"Lalu kenapa kamu menangis? Apakah kamu menyesal?" tanya Uza sedikit.. Cemburu.Aisyah langsung menggeleng cepat. "Tidak. Aku sama sekali tidak menyesal Mas. Karna aku percaya pada janji Allah, bahwa seseorang yang saat ini sedang kunanti. Pasti dia juga sedang mempersiapkan dirinya untuk menemui wali ku nanti." ucap Aisyah dengan wajah sendu..
"Ya Rabb.. Ternyata cintaku tak bertepuk sebelah tangan.. Aku Janji Syah, setelah kepulangan kita dari sini. Aku akan langsung mengKhitbah mu." batin Uza..
"Semoga semuanya dimudahkan ya Syah. Jangan putus do'a dan ikhtiarnya. Allah selalu tahu apa yang terbaik untuk hambanya.." tutur Uza lembut sekali pada Aisyah..
Aisyah tertegun mendengar perkataan Uza. "Seandainya kamu tahu Mas. Bahwa nama lain yang terlah mengisi jiwaku adalah Kamu.." Aisyah tersenyum getir.."Aamiin Allahumma Aamiinn.. Trimakasih Mas atas masukannya. Maaf aku jadi terlihat begitu cengeng.." ucap Aisyah malu..
Uza yang mendengarnya terkekeh kecil. "Tak apa Syah. Terkadang ada saatnya dimana diri kita itu jatuh. Tapi Mas Yakin kamu mampu melewati semua ini. Yakin kan pada hati mu, istikhorohkan lagi semuanya.. Agar nanti Tak ada sesal yang menyelinap dihatimu.." Ucap Uza.. "Oh iya.. Satu hal yang harus kamu ketahui Syah. Cinta yang sebenarnya itu Memuliakan, bukan sekedar dengan Bualan." Uza berlalu sambil mengucap salam. Meninggakan Aisyah yang masih mematung mendengar semua penuturan Uza yang panjang itu. Sebenarnya bukan kata-kata Uza yang membuat Aisyah diam seperti itu. Tapi.. Dia heran, baru kali ini Uza berbica sebanyak itu pada nya. Dan pada wanita lain pun sama, dia tak banyak bicara."Semoga Allah menjawab do'a ku Mas. Insya Allah hati ini Mantap untuk memilihmu. Sebagai.. Imamku.. Aamiin" lirih Aisyah sambil menitihkan air mata..
*********
Happy weekenddd readersssssssss.. Yeayyy update lagii.. Votee dongggggg.. Biar aku nya tambah semangat nih buat nulisnyaa.. Hehehe
Oh iya buat yang sedikit bingung dengan tulisanku, maaf yaaaaa... Disitu, kalo ada tulisan yang hurufnya miring, berarti itu ungkapan hati yaa (atau ucapan batin gitu maksudnya).. Itu aku kasih tauu biar nggak pada bingung bacanyaa. Heheh
Maaciiwww yaa yang sudah sempetin bacaaa.. Ya walau belum ada yang vote dan koment. Hiksss
Syukron^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendakian Cinta
SpiritualStatus : PRIVATE "Entah sejak kapan, kecintaan ku pada Alam ini semakin menjadi-jadi. apa benar karna dia? Jika ia semoga ini salah" batin Aisyah dalam hati. ------------ "Semoga perjalanan Tadabur Alam ini mampu membesarkan juga rasa cintaku padaNy...