Prillypov
Pagi yang cerah membuatku terbangun dari tidur nyenyakku. Hari ini adalah hari pertamaku memasuki sekolah baru SL highschool. Berangkat menuju sekolah, yang pasti dengan kakakku, kak Kevin. Setelah aku merasakan sudah siap semuanya, aku turun menemui kedua orang tuaku dan ketiga kakak-kakakku.
"pagi mah, pagi pah! Pagi ketiga kakak gue yang sedikit ganteng"sapaku, aku terduduk disebelah mamah dan yang terduduk diseberangku ada kak Verrel.
"Pagi Pril"
"makan dulu nih Prill, nanti kesiangan! Bareng sama kak Kevin kan?"ucap mamah memberikan selembar roti dengan selai kacang kesukaanku.
"Iya mah , aku bareng kak kevin" aku melahap habis roti yang dilumuri selai kacang ini, rasanya selalu enak dan mengenyangkan. Setelah melahap roti, tak lupa aku meminum susu yang sudah tersedia.
"udah selesai Pril makannya? Kalau belum gue duluan nunggu didepan ya!" ucap kak Kevin mendahuluiku, dia memang cepat kalau makan.
"mah, pah, aku juga udah selesai nih makannya, aku pamit ya! Assalamualaikum" aku pamit kepada kedua orang tuaku ini dan juga kedua kakakku. Setelah itu, aku menyusul kak Kevin yang sudah menunggu.
" yuk kak, sorry lama"
Authorpov
"eh, itu siapa yang lagi bareng sama kak Kevin?"
"lah cakep bener!"
"asoyy, gebet lah gebet"
"pagi pagi dikasih pemandangan beginian, yang satu ganteng, yang satu cantik"
"kak, kok pada liatin kita sih? Ada yang salah apa ya?" tanya Prilly saat turun dari mobilnya itu, mereka berjalan berdampingan dan dihadiahi tatapan tatapan yang tidak dimengerti.
"iyalah banyak Pril, orang ganteng begini masa kagak ada yang liatin sih?" ucap Kevin dengan pedenya, lalu membenarkan jambulnya itu.
"idih? Sejak kapan lu jadi percaya diri banget?" tanya Prilly
"sejak lahir juga gue udah ganteng! Udah ah, mending lo langsung ke ruangan kepala sekolah terus cari dah kelasnya, biar gak bawel!" ucap Kevin meninggalkan Prilly yang menatap kesal kakaknya.
"untung kakak gue lo! Nyebelin banget sih"kesal Prilly menyusul kakaknya. Mereka berjalan menuju ruang kepala sekolah, dan Kevin membiarkan adiknya itu sendiri karena dia ingin terlebih dahulu ke kelasnya.
"makasih kak,"
Setelah mengucapkan terimakasih kepada kakaknya itu, Prilly mengetuk pintu yang bertuliskan ruang kepala sekolah.
"Permisi" ucap Prilly, terdapat lelaki paruh baya yang sedang duduk sambil melihat kertas kertas yang bertumpuk tumpuk. Lelaki paruh baya itu mengangkat kepalanya dan tersenyum.
"Prilly Latuconsina ya? Anaknya bapak Rizal Latuconsina? Silahkan duduk"ramahnya, Prilly tersenyum dan menjatuhkan tubuhnya di kursi yang ditunjuk.
"kamu memasuki kelas sebelas Fisika.1 ya, disitu wali kelasnya adalah mrs.Rin, semoga senang ya, dan jika ada apa apa, silahkan lapor saja"jelas bapak kepala sekolah ini, Prilly tersenyum.
"terimakasih pak, kalau gitu saya permisi"Prilly menyalami tangan kepala sekolahnya dan berlalu dari ruangan tersebut mencari kelasnya.
Prilly melewati koridor yang terlihat sepi ini, ia merasakan salah satu kelas ini akan menjadi kelasnya. Diintipnya keadaan kelas tersebut, dan benar saja. Dengan cepat ia mengetuk pintu tersebut, lalu seorang wanita dewasa yang masih terlihat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Terindah
Fanfiction" Kamu adalah Malaikat Terindah untukku! Terimakasih karena kehadiranmu membuat hidupku menjadi lebih indah" Menceritakan tentang dua manusia yang bersahabat dari sejak kecil, namun harus terpisahkan. Sepertinya takdir mempertemukan mereka kembali...