Typo Bertebaran‼
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Ali mengendarai mobilnya berharap ia melihat kekasihnya, dengan wajah dan hati yang sangat cemas dan panik ia menyusuri daerah Jakarta yang sangatlah luas.
"kamu dimana sih sayang?"
Ali memilih untuk berhenti disalah satu tempat makan pinggir jalan, ia memutuskan untuk mengisi perutnya yang kosong karena sedari tadi jika ditawarkan makan ia selalu menolaknya.
"bu, saya pesan ayam goreng sama nasi uduk satu ya"ucap Ali, penjual pecel ayam itu mengangguk langsung segera membuatkannya. Tempat makan ini cukup ramai oleh pengunjung berpacaran sih kebanyakannya. Ali kan jadi galau.
"nih mas"Ali mengangguk lalu memakannya dengan cepat, setelah setengah jam akhirnya dia selesai. Ali memainkan ponselnya menanyakan keberadaan Prilly.
"tolong saya tolong"
Ali mencari suara tersebut hanya saja bukan dari tempat ini, semua orang yang sedang makan juga terlihat berbisik tapi tidak ada yang membantu. Akhirnya Ali berjalan keluar tak lupa ia membayarnya.
"suaranya kayaknya gak jauh darisini deh, tapi gaada orang sama sekali" gumam Ali, ia menaiki mobilnya memutar balik mencari siapa yang perlu bantuan.
###
"lo gak apa apa kan? Gaada yang sakit kan? Akhirnya kita ketemu lagi! Jangan jangan kita jodoh lagi, apalagi dipertemukannya seperti ini"Prilly menatap malas orang yang berada disebelahnya, James. Orang yang pernah ia temui sebelumnya kini sudah menolongnya.
"terserah lo, makasih ya lo udah tolongin gue"
"sama sama jodoh, gue akan setia menjaga lo dari kejahatan apapun, emangnya cowo lo tuh yang gk becus jagain cewe secantik lo ini"ucap James, Prilly merubah raut wajahnya menjadi menatap tajam, ia tidak suka Ali dijelek-jeleki oleh orang yang sok tau.
"gausah lo ngejelek jelekin Ali! Dia gak seburuk yang lo pikir ya, bahkan dia lebih baik dari lo"bela Prilly, James mengangkat sebelah alisnya mengangkat bahunya acuh.
"mending lo ikut gue, daripada disini ntar disamperin preman lagi kan bahaya"dengan ragu Prilly mengangguki ajakan James itu dan memasuki mobilnya.
###
Ali masih setia mencari Prilly hingga Jam menunjukkan pukul setengah satu, ia melewati jalan yang cukup sepi ini sendiri, ralat ada mobil yang sedikit oleng didepannya yang membuat Ali geram.
"tuh orang seenak jidatnya aja sih bawa mobil, gak tau apa kalo ni jalan pada berlubang?" geram Ali, ia ingin menasihati orang didepannya itu sampai akhirnya Ali dibuat bingung sendiri.
"dimana ini?" Ali memantau mobil itu dari jauh, ia menarik seorang wanita untuk masuk kedalam sana. Dengan cepat Ali turun dan mengendap mengikuti mereka, Ali berjalan dengan bantuan flash ponselnya karena tempat ini sangatlah gelap, ia mengintip dari lubang kecil yang berada di pintunya.
"lepass!!lepass"ali sedikit terkejut dengan suara wanita yang tidak asing baginya. Ia mendobrak pintu tersebut dan betapa kagetnya terdapat Prilly dengan tiga orang laki laki disana. Dua orang berbadan besar dan satu lagi, ali mengerinyitkan dahinya dengan orang yang sedikit tidak asing menurutnya.
"Ali tolong Ali, dia jahat"Prilly terlihat terisak, dua orang bertubuh besar itu menghajar Ali, untung saja Ali pernah belajar bela diri sehingga ia mudah menjatuhkan dua orang tersebut, "sialan, lo menghambat rencana gue!" Ali menghajar seorang lelaki yang tak asing baginya, hingga mereka semua tersungkur dibawah dengan darah yang berada di sudut bibirnya. Ali langsung menghampiri Prilly lalu membawanya keluar, wajahnya yang terkena tonjokkan itu terlihat lebam. Ia langsung pergi dari tempat itu dengan wajah dinginnya. Ditengah perjalanan Ali menepikan mobilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Terindah
Fanfiction" Kamu adalah Malaikat Terindah untukku! Terimakasih karena kehadiranmu membuat hidupku menjadi lebih indah" Menceritakan tentang dua manusia yang bersahabat dari sejak kecil, namun harus terpisahkan. Sepertinya takdir mempertemukan mereka kembali...