33
Sedari tadi Ali terus merutuki dirinya ditempat laundry terdekat, mengapa ia lupa mencuci pakaiannya lagi setelah pindah? Ia memang pernah pulang, hanya untuk menukar baju kotor dan bersih. Namun kegiatan itu tidak dilakukan lagi karena Ali merasa uang tabungannya pasti akan menipis, walaupun papahnya mengirimkan juga-,-". Sebelum memakai pakaian tadi, ia sangat amat terkejut melihat lemarinya itu hanya menyisakkan satu boxer yang sangat pendek, mau tak mau ia harus memakai pakaian yang sudah dari kemarin ia pakai, harapannya pupus untuk bertemu wanitanya itu.
(pake bahasa Indonesia aja)
"mbak, gak bisa cepetan dikit mbak? Harus dua hari ambilnya? "tanya Ali
"bisa sih, hm, yaudahlah sini"Ali tersenyum senang dan memberikan pakaian kotornya yang sangat berat kepada mbak2nya itu.
"please deh mas, ini pakaian apa batu? Berat amat, cakep tapi jorok! "kesal mba2nya,Ali menggaruk tengkuknya dan terkekeh. Ia memilih memainkan ponselnya dan membuka galeri, melihat fotonya bersama wanitanya tepat 4 tahun yang lalu.
"coba aja ya malam itu aku gak bodoh, kenapa aku harus lewat jalan yang banyak lubang dan banyak mobil mobil besar, alhasil kita jadi terpisah. "gumam Ali mengusap layar ponselnya.
"mas, ambilnya nanti aja! Kelamaan nunggu disini, "Ali mendongak mendengar suara mbak mbaknya, ia mengangguk.
"iya deh, saya juga males, tolong ya, saya akan bayar setelah baju saya selesai, makasih mba!"Ali langsung berlalu pergi dan memilih memutar taman negara paman sam ini.
"huft, satu tahun ini gue selalu cari pujaan hati gue tapi gue gak punya temen untuk menemani gue, apa gue cari? Tapi, gue kan gk terlalu lancar bahasa sini sekalipun bahasa inggris juga pernah salah sebut"Ali mendesah pelan dan memilih duduk. Memainkan ponselnya dan membuka aplikasi yang baru ia download tadi. Wanitanya sedang tidak live.
Ia bangkit dari duduknya dan berjalan ke sebuah cafe, memesan kopi untuk menghilangkan penatnya.
"ada yang ingin menyanyikan sebuah lagu untuk kita didepan sini?" Ali mendongakkan wajahnya saat melihat mc di panggung kecil.
"nah iya, lelaki yang sendirian didekat jendela saja, nah iya"Ali diajak naik ke atas panggung kecil.
"jangan saya deh, mending yang lain"tolak Ali
"tidak apa apa , santai saja"Ali yang sepertinya juga gabut akhirnya menganggukkan kepalanya, mengambil gitar dan duduk diatas kursi yang tersedia.
Justin Bieber - Nothing Like Us
Lately I've been thinkin',
Thinkin' bout what we had,
and I know it's hard,
it was all that we knew...Have you been drinkin'?
To take all the pain away,
I wish that I could give you what you deserve...'Cuz nothing can ever,
Ever replace you.
Nothing can make me feel like you do,
You'd know there's no one,
I can relate to,
I know we won't find a love that's so true...There's nothing like us,
There's nothing like you and me,
Together through the storms.
There's nothing like us,
There's nothing like you and me,
together, mm.I gave you everything baby,
everything I had to give,
girl why would you push me away? yeah
lost in confusion,
like an illusion,
you know I'm used to making your day...
but that is the past now,
we didn't last now,
I guess that this is meant to be...
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Terindah
Fanfiction" Kamu adalah Malaikat Terindah untukku! Terimakasih karena kehadiranmu membuat hidupku menjadi lebih indah" Menceritakan tentang dua manusia yang bersahabat dari sejak kecil, namun harus terpisahkan. Sepertinya takdir mempertemukan mereka kembali...