29

2.3K 198 4
                                    


Ali terus fokus dengan mobilnya dengan hati yang tidak tenang, emosinya memuncak saat ia mendengar ucapan Kaia tadi.

Flashback

"masuk" Ali membiarkan orang yang mengetuk pintunya itu masuk, ia melirik sedikit dan ternyata Kaia. Kaia berjalan menghampiri Ali yang sudah terduduk.

"ada apa kak? Iya gue denger nasihat lo kok"

"lo denger gue dulu, lo pasti mau tau kan siapa orang yang kemarin maksa Prilly kedalam gudang gk jelas itu?" Ali yang tadinya malas kini menatap Kaia dengan serius.

"siapa? Kasih tau gue kak, biar gue habisin tuh orang"kesal Ali. "James, dia adiknya Amar"

"a..adiknya bang Amar? Terus kalo mau kasih pelajaran lagi tuh orang gimana? Ntar bang Amar marah, kalo udah marah, lo juga marahin gue!" ucap Ali bingung.

" maafin Amar ya Li, anak itu memang selalu cari masalah. Keras kepala, dia prinsipnya itu kalo udh itu yaudah itu gamau yg lain" Ali dan Kaia sama sama menoleh kearah suara, terdapat Amar yang juga ingin menghampiri Ali dengan keranjang buah beserta buah ditangannya.

"iya bang, kesel aja gitu sampe paksa paksa Prilly untuk masuk ke gudang yang gelap dan gk jelas. Makannya Ali jadi kebawa emosi, apalagi ada orang suruhannya yang tatoan gitu terus badannya besar" ucap Ali, Amar mengangguk paham.

"iya, gue juga udh cerita kok ke mamah sama papah setelah mendengar cerita Kaia. Mamah sama Papah marahin tuh anak dan gak boleh keluar rumah dulu"

"kalau boleh tau alamat lo dimana bang? Boleh kan Ali datang kesana? Mau liat dia? Gak masalah kan?" Amar mengangguk, Amar langsung memberi tau alamat rumahnya. Tak ada rasa sakit ditubuhnya, kecuali emosi dihatinya.

"lo mau kemana? Istirahat!!"

"sebentar doang,"

Flashback off.

Ia sudah sampai didepan rumah yang cukup mewah, seorang satpam menghampiri mobilnya dan mengetuk kacanya.

"saya Ali pak, temannya James dan calon adik iparnya bang Amar. Boleh saya masuk?"

"boleh mas, saya buka dulu"Ali mengangguk, satpam itu membukakan pintunya kemudian Ali bergegas masuk dan memarkirkan mobilnya. Ia keluar dari mobilnya dan berjalan ke arah pintu coklat yang lumayan besar, menekan belnya dan menunggu.

Klek

" eh Ali, tumben kesini. Tadi Amar bukannya ke rumah kamu?"

"assalamualaikum tante, iya bang Amar ada dirumah. Tadi bang Amar cerita James celakain orang, boleh Ali ketemu dia?" tanya Ali

"waalaikumsallam, sini masuk dulu. Ceritanya didalem aja, gak enak diluar" Ali mengangguk dan mengikuti langkah bundanya Amar, sebut saja mamah Ema. #lanjott

"nah gini kan enak, tadi Ali mau cerita apa?"

" kata bang Amar, dia punya adik cowo namanya James. Dia bilang James habis celakai orang dan Ali juga tau itu tan. Boleh gak Ali ketemu sama James?" tanya Ali.

Malaikat TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang