Hari ini, murid kelas 12 SLhighschool akan mengadakan perpisahan ke Bandung, sebenarnya bisa saja pergi lebih jauh lagi, hanya saja murid murid hanya setuju kesana."Prill, udah siap semua belum?" tanya Bunda Uli,
"udah mah, tinggal nunggu Ali aja ini!" Prilly meneguk susunya habis dan tak lupa meminum air putih,
"jangan bandel ya nanti, inshaallah kak Kevin nyusul kesana," Prilly mengangguk paham,
Beberapa menit kemudian klakson motor terdengar,
Dan ketukan pintu terdengar, Prilly langsung membukakan pintu besar rumahnya itu dan mempersilahkan Ali terlebih dahulu masuk."assalamualaikum tante"Ucap Ali ramah, ia menyalami tangan bunda Uli.
"waalaikumsallam, udah pada mau berangkat atau mau apa dulu?" tanya Bunda Uli
" iya ini langsung mau berangkat, naruh motor Ali diparkiran sekolah terus langsung naik bis," jelas Prilly,
"hati hati ya, Li tolong jaga anak tante ya! Kalau bandel sentil aja" Ali terkekeh mendengar candaan calon mertuanya itu.
"apaan sih mamah, yaudah aku berangkat ya! Assalamualaikum" Ali dan Prilly pamit dan langsung bergegas kesekolah, setelah sampai, Ali memarkirkan motornya di parkiran sekolah lalu berkumpul di dekat bis diparkirkan.
"pembagian kursi seperti teman sebangku kalian ya dikelas!" teriak salah satu guru, mereka semua paham lalu menaiki bis yang ditunjuk.
" oh ya, Dahlia mana ya? Li, kamu liat gak?" Prilly bangkit dari duduknya dan mencari keberadaan sahabatnya itu.
"gatau, coba tanya Kirun deh! Kan dia mantannya"ucap Ali. Prilly berjalan kearah bangku Kirun lalu menanyakan keberadaan Dahlia.
"lo liat Dahlia gak Run?" Kirun mendongakkan wajahnya melihat siapa yang mengajak bicara.
"Dahlia? Gue gatau, mungkin dia sama pacarnya kali"ucap Kirun, Prilly mengangguk paham lalu kembali ke kursinya. Ali yang melihat wajah kekasihnya yang ditekuk itu mengerutkan dahinya bingung.
" kamu kenapa? Kok bete gitu sih? Jangan bete bete, nanti imutnya ilang"ledek Ali, Prilly menoleh kearah samping dan menatap malas kekasihnya itu.
"Ali honey! Bisa gak sih kamu gak ledekin aku sehari aja!! Aku gaada temen nih, Mila kan di bis sebelah, Dahlia sama pacarnya kata kirun, Michelle pindah, sepi lah"rengek Prilly, Ali terkekeh lalu membawa Prilly kebahunya dan mengusap kepalanya lembut.
"kan ada aku sayang! Udah dong jangan sedih sedih, ini kan mau perpisahan kita harus semangat, manfaatkan waktu bersama"ucap Ali, Prilly mengangguk paham lalu memejamkan matanya dan tertidur, Ali terkikik dengan sikap kekasihnya ini, pelor.
Diperjalanan menuju Bandung, mereka mengisi dengan kegiatan ; tertidur, bernyanyi, bercanda, atau memilih sikap diam. Selama perjalanan pun hujan mengguyur kota, membuat beberapa murid kedinginan, termasuk Prilly yang tak kuat dingin.
"hmm." kepala Prilly mengusel kebahu Ali yang sedang tertidur daritadi, ia merasakan kedinginan padahal sudah memakai sweater. Ali yang merasa terganggu kini membuka matanya dan melihat kesebelah, ia dengan cepat mematikan AC yang ada lalu memberi jaket yang dipakainya itu.
"Prill, hey"Ali menepuk pelan pipi berisi kekasihnya itu,
"dingin" gumam Prilly, ia masih memejamkan matanya merasakan kedinginan, Ali yang melihatnya pun memeluk kekasihnya itu.
"masih dingin?" tanya Ali, Prilly menggeleng lalu mulai tertidur lagi, Ali yang merasa Prilly sudah tertidur kini melepaskan pelukannya lalu membenarkan jaket yang menempel pada kekasihnya itu,
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Terindah
Fanfiction" Kamu adalah Malaikat Terindah untukku! Terimakasih karena kehadiranmu membuat hidupku menjadi lebih indah" Menceritakan tentang dua manusia yang bersahabat dari sejak kecil, namun harus terpisahkan. Sepertinya takdir mempertemukan mereka kembali...