Ali terus mengejar Prilly hingga akhirnya lelaki itu dapat memegang lengan gadis itu, menahannya agar tidak menghindar.
"Pril, please dengerin aku, aku minta maaf banget aku salah, maafin aku"lirih Ali, Prilly memberontak melepaskan pegangan Ali, ia menggeleng.
"gak, lo udah mengeluarkan kata kata tak pantas dari mulutlo yang busuk itu! Ngatain orang seenaknya dengan kata jalang! Lo kira gue gak tau kali ya??!" ucap Prilly mengejek.
"nggak, aku mengucapkan itu semua diluar kendali diluar kesadaran aku, aku mohon maafin aku pril," lagi dan lagi Ali menggenggam pergelangan tangan gadis itu.
"gue gak mau!! Nanti gue malah celaka karena cewelo itu yang busuk!" Ali menggeleng.
"nggak, aku udah batalin semua itu dan memilih mencari kamu satu tahun ini"
"kata katalo itu basi, semua itu gk perlu dijelasin juga omonganlo itu bullshit semua, gue udah tau itu!! Mending lo balik deh"kesal Prilly.
" maaf, maafin aku"
"lepas!" Prilly menghentakkan tangannya dengan ceoat ia berlari meninggalkan Ali yang terdiam. Dengan cara apa agar gadisnya itu kembali?.
***
"nih mbak uangnya, makasih ya udah nyuciin baju saya sebanyak ini dengan cepat, moga sukses ya"ucap Ali mengambil pakaiannya.
"aminn, makasih ya! Sering sering cuci disini, yoo langganan ya mas! Hati hati"Ali menganggukkan kepalanya dan memilih kembali ke hotelnya. Memasuki kamarnya dan menaruh pakaiannya, ia menjatuhkan tubuhnya di sofa dan memijat keningnya.
Ia mengambil ponselnya dan mengetik pesan ke seseorang.
Kai, bantu gue kai, Prilly gak mau maafin gue
Berjuanglah sana, Prilly orangnya pemaaf
Tapi dia marah besar kak, dia pasti kecewa
Dikata berjuang sana, gue cuma bisa doain
Please kakk bantuu gueee
Iya iya, nanti gue bantu
Makasih kak, guee sayang banget sama lo💙💙💙💞💞💞💞💞
Ye ye
Ali memejamkan matanya dan mematikan ponselnya, menghilangkan penatnya yang terjadi pada beberapa jam yang lalu.
"kak Verrel lama bang-" Ali menoleh saat suara gadis yang selama ini ia cari itu berada tepat dibelakangnya, tatapan mereka beradu dan Ali tersenyum tipis
"hai"
"aku duluan ya kak, soalnya Mila udah kabarin, dah kak"Prilly berlalu begitu saja tanpa menjawab sapaan Ali. Lelaki itu mengejar gadis mungilnya yang sepertinya terlihat menghindar.
"Pril, Pril"
"apasih, lepas"Ali tidak bisa menahan pegangannya karena Prilly menghentakkannya terlalu keras.
"Pril, please dengerin aku, aku minta maaf banget aku salah, maafin aku"lirih Ali, Prilly memberontak melepaskan pegangan Ali, ia menggeleng.
"gak, lo udah mengeluarkan kata kata tak pantas dari mulutlo yang busuk itu! Ngatain orang seenaknya dengan kata jalang! Lo kira gue gak tau kali ya??!" ucap Prilly mengejek.
"nggak, aku mengucapkan itu semua diluar kendali diluar kesadaran aku, aku mohon maafin aku pril," lagi dan lagi Ali menggenggam pergelangan tangan gadis itu.
"gue gak mau!! Nanti gue malah celaka karena cewelo itu yang busuk!" Ali menggeleng.
"nggak, aku udah batalin semua itu dan memilih mencari kamu satu tahun ini"
"kata katalo itu basi, semua itu gk perlu dijelasin juga omonganlo itu bullshit semua, gue udah tau itu!! Mending lo balik deh"kesal Prilly.
" maaf, maafin aku"
"lepas!" Prilly menghentakkan tangannya dengan ceoat ia berlari meninggalkan Ali yang terdiam. Dengan cara apa agar gadisnya itu kembali?.
"Arrgghh, gue harus bisa dapetin maaf dari dia dan dapet dia kembali!!! Gue gak boleh nyerah gitu aja"Ali mengambil ponselnya dan menghubungi kakaknya itu.
Kakk, Pleasee kali ini aja lo bantu!!! Gue bingung apa yang harus gue lakuin lagi???
Kebetulan gue juga ada di sini, lo tunggu aja di taman, nanti biar gue omongin deh!
Beneran yak!! Awas aja kalau lo bohong
Iyaa bawel, udah ya, gue mau lanjutin cemilin apel
Dih, sejak kapan lo suka cemilin buah buahan? Biasanya juga gorengan
Dasar pikun, lo gak tau kalau gu-
Ehh iya, lo lagi ngandung ponakan gue ya.
Ehhh pokoknya bantuin gue pleasee
Iya Ali, adikku sayang
Makasih kakakku yang tercinta
Ada maunya aja lo begitu
Dah ah, pen siap siap
Ali mengakhiri sambungan itu, ia memilih membersihkan tubuhnya yang cukup lengket. Setelah selesai, ia memakai pakaiannya dan memilih beristirahat sejenak.
###
Sedari tadi, kamar apartement Prilly diberisikkan dengan ocehan ocehan sahabatnya itu. Namun Prilly hanya diam dan menatap kosong.
"Pril, jawab kek, lo kenapa sihh?" tanya Mila, Prilly menggeleng.
"please, cerita sama kita, lo itu sahabat kita Prill"Mila dan Michele mengangguki ucapan Dahlia itu, lagi dan lagi Prilly memilih bungkam.
"gue gak papa"sudah berapa kali jawabannya itu terlontar dari mulutnya walaupun sedari tadi Prilly memilih bungkam.
"Pril, cerita dong, kita kan pengen ta-"
"gue ketemu Ali"potongnya, sahabatnya saling terkejut dan saling tatap, namun sedetik kemudian mereka melemparkan pandangan bingung.
"Ali minta maaf sama gue, tapi gue udah benci banget sama dia, makannya gue gk maafin"lanjutnya, sahabatnya itu mengusap bahu Prilly.
" kita gak ngebela siapa siapa nih Pril, tapi tadi kak Verrel kasih tau kita kalau dia ketemu Ali dan dia ceritain kalau satu tahun ini Ali cariin lo kemana mana"ucap Michele yang diangguki mila dan dahlia.
"tapi dia mengatakan kata kata yang gak seharusnya terlontar, gue tau dia amnesia tapi gak sampai ngatain gue jalangnya kak Al, itu gak pantes!"
"iya iya kita ngerti, gue cuma kasih tau aja kok"mereka sama sama menenangkan Prilly yang masih terlihat kesal, ntah, ekspresinya berubah ubah.
###
Haii, ngelanjutin Chapter 34 dikit dulu gapapa ya, karena di chapter selanjutnya lebih banyak kata😂😂 have fun bacanya ya 💙 saran dan vote kalian sangat membantu sekali. See ya di chapter selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Terindah
Fanfiction" Kamu adalah Malaikat Terindah untukku! Terimakasih karena kehadiranmu membuat hidupku menjadi lebih indah" Menceritakan tentang dua manusia yang bersahabat dari sejak kecil, namun harus terpisahkan. Sepertinya takdir mempertemukan mereka kembali...