Chapter 21 - bagian pertama
Prillypov
"aku mau ke kelas, kalo mau ngomong besok aja"
Ucapan itu masih teringat jelas diotakku, apa aku kelewat batas? Ah tidak, aku hanya memperkenalkan Gilang. Lagipula gilang juga sepupuku, sepupu terdekatku. Ntah mungkin Ali cemburu atau apa? Sudah 2 hari belakangan ini jika ketemu wajahnya hanya datar dan bicaranya terdengar dingin."Prill, pulang bareng gak?" aku tersentak kaget saat Gilang sudah berada disebelahku, seperti hantu saja muncul dengan tiba-tiba.
"gak deh, gue pengen ketemu Ali dulu! Udah 2 hari gak ngobrol. Rasanya kangen banget gue, mungkin dikira dia lo itu temen gue atau siapa, padahal lo sodara gue"jelasku, dia mengangguk.
"yaudah, gue pengen ajak Dian dulu buat ngedate ntar malem! Doain gue semoga sukses"ucapnya, aku mengangguk terkekeh.
"berani juga lo deketin anak orang! Yaudah sana, tapi inget sama rencana ya! Gue pen ke kelas Ali dulu, bye"aku beranjak dari kantin dan berjalan ke kelas Ali. Langkahku terhenti saat aku hampir ke kelas kekasihku.
Deg!
Dia bersama wanita
Dia bersama wanita
Dia bersama wanita
Perlahan kakiku mendekati mereka, dan terlihat jelas wajah wanita cantik itu, subhanallah. Ternyata Kaia, hehe.
"Ali" lagi dan lagi Ali hanya menatap datar ke arahku, memangnya ada apa denganku?.
"eh Prill. Li lo ada pacarnya kok malah diem? Gaboleh gitu Li!"ucap Kaia, dan kulihat Ali hanya menghembuskan nafas kasar dan menatapku sendu.
"siapa Gilang?"
"Gilang? dia cuma temen aku doang kok, lagipula dia bukan siapa-siapa aku, dia juga udah punya gebetan" jelasku, Ali menyilangkan tangannya dan menatapku dengan tatapan serius.
"bohong!"
"eh Li, orang dibilang temennya doang lu malah nuduh dia bohong, ckck lagipula gue tau gilang juga kok! Udah ya gue pulang dulu, Amar udah nunggu. Bye"Kaia melangkahkan kakinya menyusul kekasihnya itu, sedangkan aku masih disini bersama Ali,.
"ish, gapeka banget sih! Emang dikira dia cuma cewe doang yang mau dimanjain? Cowo juga kali"gumam Ali menatap kepergian Kaia. Ternyata dia selama ini menaruh kode kepadaku?. Berarti bukan cowo aja yang harus peka ya!.
"oh, jadi kamu mau dimanjain? Sejak kapan kamu jadi manja?"
"kamu pulang sama siapa? Bareng aja"ucapnya mengelak pembicaraan.
"tadinya pengen sama gilang, cuma aku suruh dia pulang duluan lagipula dia mau ngajak gebetannya ngedate nanti malam,"jelasku, Ali hanya mengangguk dengan wajah yang datar.
"yaudah ayo pulang, tapi sebelum itu kamu harus ikut aku, karena kamu udah bikin aku kesel" ucapnya, aku hanya bisa mengangguk dan mengikuti langkahnya.
Prillypov - off
"Ali ini kita mau kemana sih? Kamu boleh bawa aku pergi tapi jangan ke tempat yang kemarin! Kejauhan"Ali terkekeh.
"iya nggak,"
.
.
.Mereka telah sampai disebuah cafe bertemakan "musik". Bayangkan saja, kursinya seperti piano, dindingnya bergambarkan alat-alat musik dan lainnya.
"keren banget, kamu tau darimana tempat kayak gini Li?" tanya Prilly, ia berdecak kagum menatap dinding cafe tersebut.
"tau lah, aku sering kesini"
"sering? Kamu jangan bercanda deh li, kan kalo makan atau cafe kita bareng bareng! Atau jangan-jangan?"ucap Prilly, Ali mengerinyitkan dahinya.
"jangan-jangan apa? Dulu tapi, sekarang udah gak pernah dan 2 hari yang lalu aku kesini lagi sendirian. Daripada liat kamu yang berduaan sama si gelang-gelang itu. "jelas Ali, tak lama seorang pelayan perempuan menaruh 2 minuman pesanan mereka dan 2 makanan ringan.
"makasih mbak"
"Reza siapa? Kok aku gak pernah tau?" tanya Prilly, Ali menyeruput minumannya dan mengambil ponselnya didalam saku jaket.
"nih Reza, Reza Oktovian. Temen aku dulu, dia pindah ke lombok untuk melanjutkan sekolahnya, dia temen aku di SMP saat kelas 9.kalo pulang, kita kadang kesini walaupun sedikit jauh"Prilly mengangguk paham, dia melihat wajah seseorang dihandphone Ali, Reza Oktovian.(kalian pasti tau tanpa harusgue kasih liat fotonya)
"hm, kayak pernah liat? Dimana ya?"
###
Hello, aku tulis setengah part dulu ye! Mentok ide, tapi ada stok ide diotak😂😂 #apaansihrizka. Kalo suka jangan lupa untuk vote ya! Kalian juga boleh memberikan saran ke cerita ini, kalau ada kesalahan tlong dimaafkan, karena saya manusia :v.
Oke, see ya di chapter selanjutnya.
Byee!
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Terindah
Fanfic" Kamu adalah Malaikat Terindah untukku! Terimakasih karena kehadiranmu membuat hidupku menjadi lebih indah" Menceritakan tentang dua manusia yang bersahabat dari sejak kecil, namun harus terpisahkan. Sepertinya takdir mempertemukan mereka kembali...