sebuah ingatan ( Kirana )

1K 79 5
                                    

short story

mimpi itu muncul kembali, namun bukan terlihat seperti sebuah mimpi. semuanya seperti sebuah ingatan yang mendesak ingin keluar. ingatan tentang pria yang sama seperti mimpiku yang sebelumnya. namun kali ini hanya kata maaf yang terlontar berkali kali dari bibirnya.

"kamu sudah bangun ? kubawakan sarapan untukmu."

" terima kasih Ren, maaf jika aku selalu merepotkanmu. sudah cukup lama kita disini namun ingatanku tak kunjung kembali. aku ingin pulang saja, Ren."

" Tidak ! maksudku kamu harus menjalani pengobatanmu. jangan khawatir aku akan mendampingimu"

" kau menyuruhku jangan khawatir, tapi kau yang terlihat khawatir"

karena gemas dengan perkataannya tanpa sengaja kutarik hidungnya hingga memerah. wajah Ren saat ini terlihat sangat lucu. dia mengaduh-aduh kesakitan.

" ehemmm apa kau masih saja teringat dengan pria yang seminggu lalu kau temui saat di menara eifel ?"

" ah pria itu, ya terkadang aku masih mengingatnya. mungkin aku hanya penasaran "

" penasaran ?"

" ah .... sepertinya aku mau mandi dulu. setelah itu kita temui dokter itu lagi. oke?"

baru saja aku melangkah beberapa meter dari Ren aku terpeleset dan kepalaku terbentur dinding. saat itu ingatan itu kembali.

"Kiran kau baik-baik saja? aku sangat khawatir, kau terjatuh dan terbentur cukup keras. bahkan kau pingsan sejak satu jam yang lalu"

" Ren kemana dia?"

" Kirana, siap dia yang kamu maksud ?"

" dimana Keenan dan Anin ? 

" kamu sudah ingat ?"

Flashback on

potongan ingatanku semakin tampak jelas gadis yang saat ini tertawa begitu riang disampingku sembari menghabiskan coklat panas kesukaannya adalah Anin. sedangkan pria yang tengah menggenggam tanganku erat adalah tunanganku Keenan.

"kau harus mengingat kami Kiran! jangan pernah berani-beraninya kamu melupakanku lagi terutama Keenan."

"terima kasih Sayang. kau harus kembali aku akan menunggumu"

flashback off

" kamu sudah ingat semuanya? termasuk kecelakaan yang kamu alami ?"

"kecelakaan apa?"

" kamu tunggu sebentar"

kutatap punggung Ren yang mulai menjauh. hampir 20 menit aku menunggunya, hingga dia kembali sembari membawa dokterku Kris.

" hai nona Yuki atau lebih baik kupanggil Kirana ?"

" Kirana saja dok."

"jadi kau sudah mengingat semuanya ?"

" sepertinya sudah"

" apa saja yang kau ingat ? kenapa kau bisa berada di paris?"

"beberapa waktu yang lalu aku mengantar Keena tunanganku dan Ren kebandara bersama sahabatku anin. setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi.yang kuingat aku berada disini di paris bersama Ren untuk mengembalikan ingatanku"

" kau tidak ingat penyebab dari hilangnya ingatanmu ?"

" kurasa itu tidak perlu. ingatanku telah kembali. oh ya diman handphone ku"

"ini punyamu. kau mau menelepon siapa?"

" kau akan tau."

segera ku cari kontak telepon yang akan kutuju " halo Keenan sayang, ini kirana "

Whispering Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang