Saat ini seorang pria muda, tengah duduk bersandar dibalkon kamarnya. Menatap langit, memandang malam yang tak kunjung berakhir. Tatapannya hampir kosong, seolah separuh hidupnya,mimpinya telah hilang ditelan fajar dan direnggut malam.
Keenan POV
"Kamu dimana Kiran ? Seandainya saat itu aku nggak pergi dan tetap berada disisi kamu, pasti semua akan baik-baik aja. Tunggu aku sayang, aku akan datang".
Belum sempat kuselesaikan lamunanku tentangnya,pintu kamarku telah diketuk kembali.
" Nan kamu harus makan sayang?"
Kudengar sayup-sayup suara mama,menggema masuk kedalam kamarku.
" aku belum lapar ,Ma. Nanti saja, kalo lapar Keenan turun!"
Aku tahu mereka pasti mencemaskan diriku. Tapi aku jauh lebih mengkhawatirkan kondisi tunanganku.sudah hampir 2 bulan dan Kiran tak kunjung ditemukan. Padahal 3 hari setelah kehilangannya ada kabar yang menyatakan bahwa dia telah ditemukan. Namun ternyata itu semua hanya sebuah kebohongan, dari oknum yang tentunya hanya menginginkan uang.
" Nan jangan siksa diri lo kayak gini. Lo harus makan biar nggak sakit. Katanya lo masih mau nyari Kiran."
Saat ku buka pintu kamarku, terlihat sosok Ren dan Anin. Ditangan keduanya terdapat nampan bersi makanan dan juga vitamin untukku.
" bagaimana mungkin aku bisa makan dan bersantai seperti ini ? Kiran hilang, bahkan tak ada jejak dari penculik itu. Saat inipun gue nggak tahu, apa kondisi dia baik-baik aja Ren!"
" Gue tau Nan. Tapi lo juga harus jaga kondisi lo. Besok kita akan cari dia lagi. Toh para ajudan kita juga udah berusaha keras nyari dia,Nan."
" benar kata Ren. Aku percaya Kiran akan baik-baik aja. Dia gadis yang kuat, kamu tau itu juga kan. Semua pasti akan segera berakhir Nan. Dia akan kembali".
" gue mau langsung istirahat aja. Kalian juga harus jaga kesehatan, kita cari Kiran besok lagi"
......
"pagi semuanya"
" pagi juga Nan. Kamu mau sarapan apa ? oh ya nanti setelah sarapan aku sama Ren akan langsung bantu kamu cari Kiran lagi."
"makasih Ren,Nin. Tapi nanti kita nyarinya pisah lagi aja ya. Siapa tahu bisa lebih cepat ketemu".
Hingga detik ini, tak ada lagi orang yang benar-benar bisa kupercaya selain keluarga dan sahabatku. semua itu terjadi setelah hilangnya Kirana. Ntah karena apa, namun aku yakin pelaku penculikan Kiran memiliki wewenang,bahkan dia sangat mengenal kami.Terlebih ketika mimpi itu datang dan terus menghantuiku.
Flasback on
" Keenan! Aku disini, nan. Aku akan selalu ada disamping kamu."
" Ki, kamu kemana aja ? aku kangen sama kamu."
Kurengkuh tubuhnya sangat erat dalam dekapanku. Seolah tak akan kubiarka dia terlepas dari genggamanku meski hanya sesaat.
" mulai sekarang kamu harus bisa jaga kondisi badan kamu. Jangan telat makan, istirahat yang cukup, minum vitamin kamu. Aku yakin kamu bisa ngejalanin semuanya dengan baik".
Kulepaskan pelukanku,kutatap dalam manic matanya. Seolah mencari tau maksud dari perkataanya.
" selama inikan ada kamu yang ngingetin aku sayang. Jadi aku nggak akan pernah lupa."
" tapi mulai sekarang kamu harus bisa ngelakuin semuanya sendiri Nan. Aku harus pergi. Tapi percayalah aku akan selalu disisi kamu. I LOVE YOU KEENAN !!".
Flashback off
Kuharap itu hanya bunga tidur, bukan sebuah kenyataan. Kalaupun dia kembali, tak akan kubiarkan dia pergi lagi.
Saat ini hujan turun membasahi hampir separuh kota. Rintik hujan sore ini bagai nyanyian indah dalam telingaku. Bagaimana tidak ? Kirana sangat menyukai hujan. Membuatku yang membenci hujan mau tak mau ikut menyukainya. Bahkan Kirana rela basah kuyup asalkan dia bisa menikmati nuansa hujan seperti saat ini. Lamunanku buyar ketka seorang wanita muda tanpa sengaja menumpahkan minumannya dibajuku.
Kudengar berkali-kali dia mengucapkan kata maaf,sembari membersihkan sisa kopi di bajuku dengan sapu tangannya.
" tidak apa-apa. Kamu kan tidak sengaja ?"
Kulihat dia mulai mengangkat wajahnya yang sedari tadi hanya menunduk. Karaena terlalu focus dengan hasil tumpahan minumannya.
" sekali lagi...."
Belum sempat dia menyelesaikan perkataanya,ku tarik tangannya dan ku dekap tubuhnya. Bahkan sempat kuhirup wangi tubuhnya. Namun kurasakan tubuhnya sedikit menegang. Didorongnya tubuhku menjauh,hingga pelukan itu terlepas.
" saya tau akan kesalahan saya. Tapi bukan berarti anda berhak memeluk saya seenaknya. Terlebih ini adalah tempat umum".
Setelah menyelesaikan perkataannya, tamparan manis mendarat dengan sempurna dipipiku. Aku tidak mungkin salah untuk mengenalinya. Bagaimana mungkin aku bisa melakukan kesalahan. Dia satu-satunya orang yang aku cintai, bagian hidupku. Tak mungkin aku salah.
Belum sempat aku menahannya, dia telah pergi menjauh. Menerobos hujan sembari melajukan mobilnya. Kurasakan dinginnya hujan meresap kedalam tubuh ini. Rasa dingin kali ini bukan hanya menyakitkan, tapi juga terasa seperti sebuah sengatan dalam diriku.
Pandanganku mulai berkabut, hingga semua menjadi gelap.....sebelum ku engar teriakan seseorang..
" Keenan bangun !!"
Dan semuanya menggelap.
![](https://img.wattpad.com/cover/43224677-288-k313840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispering Of Love
Romance"Aku bukanlah pria sempurna, tanpa kamu sosok gadis kecil yang telah tumbuh menjadi permata yang cantik " - Keenan Koesmadji Dolken - "Hari - hariku akan selalu menjadi mimpi buruk. Tanpa kamu sebagai pelindungku" - Kirana Des K...