Matahari untuk Senja ( editing )

Acara puncak dan.......

Akhirnya setelah persiapan dan rapat setiap minggu. Kini acara amal tahunan akan dimulai, kelompok dibawah pengawasan Dika dan Senja mendapatkan giliran ke 5, bertepatan jatuh di hari minggu pertama di awal bulan. Acaranya ini diadakan 2 kali dalam seminggu dan masing-masing tidak bisa mengubah jadwal yang sudah ditetapkan.

Senja menepati janjinya untuk hadir keacara puncak kelompoknya, Senja disambut meriah dan pelukan dari semua anggota.

"hem aku gak dianggap nih ?" ucap Dika pura-pura merajuk

Mereka terkekeh dan menghampiri Dika lalu menyalaminya, ada pula yang berani memeluknya.

"bagaimana Sandi dan anak buahmu, sudah siapkah ?" tanya Senja bersemangat

"sangat siap" jawab mereka serempak dengan penuh semangat.

Mereka berpencar untuk melakukan tugasnya masing-masing. Dika dan Senja saling bertukar senyum, mereka juga siap untuk bertempur hari ini. karena ini pertama kalinya mereka menjadi pengawas. Kegiatan ini memang salah satu yang mereka sukai. Senja memberi isyarat untuk mempersiapkan segalanya.

Setelah selasai segala persiapan, Sandi mengumpulkan mereka. wajah mereka begitu ceria, sepertinya mereka puas dengan segala persiapan.

"apakah panggung, bangku, stan untuk lelang, alat musik dan yang lainnya. Sudah siap semua ?" tanya Sandi

"sudaaah capten" jawab mereka serempak. Senja dan Dika terkekeh mendengar kata Capten.

"baiklah, Sebelum itu kita berdoa untuk kelancaran hari ini. berdoa dimulai" kata Sandi hikmat

Mereka dengan khusuk memanjatkan doa, semoga tidak ada kendala hari ini. berbagai agama ada dalam kelompok ini. mereka tidak bertikai sama sekali, mereka saling menghargai setiap Keyakinan yang mereka yakini.

"selesai. Baiklah, dibuka acara ini. berbagi untuk kebaikan" kata Sandi lalu mengumpulkan tangan

"berbagi untuk kebaikan" kata mereka serempak.

*****

Acara ini ramai sekali, banyak dari kelompok lain yang datang. Meskipun untuk masuk kedalam acara ini harus memberi tiket seharga 10.000 rupiah. Namun ternyata masih banyak yang mau datang keacara ini.

Stan-stan yang menjajakan berbagai macam barang, ada makanan disana , menjual barang-barang dan ada beberapa barang yang akan dilelang. Ayah Senja dengan senang hati memberikan guci dan beberapa barang antik untuk dilelang. Walaupun mereka sempat menolak, namun Ayah Senja hanya ingin ikut membantu.

Diatas panggung, banyak sekali pertunjukan yang dihadirkan disana. Ada Stand up comedy, ada yang memamerkan keahlian mereka dalam memainkan alat musik, ada yang menari daerah dan ada pula yang bernyanyi. Masih banyak lagi yang mereka pertunjukan disana. Mereka juga memberi kesempatan kepada penonton yang hadir untuk menunjukan bakat mereka. sungguh acara yang meriah.

Mereka tidak menduga akan seramai ini, dengan harga tiket yang lebih mahal dari kelompok lain tarifkan. Rasa optimis yang tinggi, akhinya acara ini terlaksana tanpa hambatan. Memang ada beberapa masalah teknis namun masih bisa mereka tangani.

" kita sekarang ada dipenghujung acara. Nah untuk penggemar kak Senja dan kak Dika, harap tenang. Kita tidak membohongi kalian. Mereka akan bernyanyi untuk penutupan acara ini. namun saya akan memberikan informasi atas uang yang terkumpul, dan berbagai rencana kami kedepannya" ucap Sandi dengan lantang. Mereka tersenyum manis kepada para penonton, walaupun ada rasa lelah namun sepertinya mereka begitu puas.

"kami bersyukur kepada Tuhan, karena uang yang kami kumpulkan lebih dari ekspetasi kami. Setelah kami hitung tadi, kami berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp.18.564.000. uang ini berasal dari penjualan tiket, hasil dagang kami, hasil lelang dan donator yang bersedia menyumbangkan uangnya untuk acara ini. Uang ini kami akan serahkan seluruhnya kepada ibu panti, pengurus panti asuhan cinta kasih anak. Mari bu, naik keatas panggung" ucap Sandi. Ibu panti begitu terharu, ia sampai meneteskan airmata karena mendapatkan uang sebanyak itu. Sandipun memerintahkan untuk semua anak panti berkumpul dibawah panggung, untuk penerimaan bingkisan.