Chapter 20

74 8 4
                                    

Tom B

"aku sudah tau siapa sarah" dengan suara yang bergemetaran aku mengatakan padanya. aku memang sudah mengetahuinya aku mendapat bayangan itu lagi dan semuanya sudah jelas sudah sekarang. semua masa lalu ku tetapi aku hanya mengetahui masa lalu ku saja, dan semuanya hampir jelas.

"kau sudah mengetahui siapa itu sarah?" dia beranjak dari tempat duduknya dan langsung mendekatiku. Aku menatapnya tak yakin, aku masih terus mencoba mengingat ingatnya lagi.

"sarah branson"

"dia istrimu?" dia terbelalak tak percaya.

"bukan dia bukan istriku, dia adikku adik kandungku" aku mengigit bibirku aku merasa sedih dan takut rasanya sangat menganjal dihatiku.

"adikmu? Ya ampun tom kamu harus menemuinya, siapa tau dengan itu kamu tau makam mu dan bagaimana kamu mati."

"dia kemungkinan di irlandia cindy, dan aku takut untuk kesana" cindy langsung memegang tanganku dan mengusapnya, aku merasa nyaman entah tapi cindy membuatku nyaman. Selalu.

"tom aku tau itu pasti akan terasa aneh mengetahui kau punya seorang adik saat kau hanya tau kau sendiri" dia masih memegang tanganku. "tapi bagaimanapun kau harus kesana"

"tapi-"

"tak ada tapi tapian tom kau harus kesana, aku akan menemanimu" dia menatapku dengan penuh percaya diri yang membuatku percaya dan yakin bahwa aku bisa. Aku mengangguk dan hanya tersenyum cindy langsung tersenyum lebar dan langsung memelukku, pelukannya sangat terasa aneh tapi nyamam.

---

Kami sekarang di irlandia dengan penuh perjuangan sampai menumpang pesawat, itu memang ilegal tapi siapa perduli kami sudah tak hidup alias hantu.

"ini kampung halaman niall! Irlandia" dia terlihat sangat senang dan itu membuatku senang.

"ya ampun niall lagi, kau harus ingat ini kampung halamanku juga hahaha"

"iya iya tom ini kampung halamanmu juga tapi ini lebih terkenal karena niall" dia menjulurkan lidahnya, aku mengacak rambutnya.

"sudahlah kita tak akan membicarakan niall sekarang haha" aku merangkulnya.

"ihh tommy!" dia membetulkan rambutnya. Aku terkadang lupa jika kami sudah mati, tapi ini masih terasa seperti masih hidup.

"hey! Namaku bukan tommy!" aku mengangkat satu alisku melihatnya.

"tapi itu cute tau haha" aku hanya menggeleng dan merangkulnya.

"sudah ayo kita mencari-"

"tunggu memangnya kamu tau kampung halamanmu dimana??" aku berfikir sejenak dia benar aku belum mengetahui dimana kampung halaman ku sesungguhnya dan irlandia kan luas.

"duh! Kenapa aku tak memikirkan itu sih" aku menepuk jidatku.

"ya ampun tom lalu kita akan mencari seluruh irlandia, padahal irlandia sangat luas duh!" cindy menghelai nafas. Aku benar benar tak memikirkan tentang itu.

"kita berjalan dulu ayo!" aku menarik cindy dan berjalan menyusuri trotoar aku bisa merasakan dinginnya irlandia, dan bau tanah khas nya.

"kita mau kemana sekarang?" aku hanya menggeleng. "tom jangan bercanda."

"aku tak bercanda"

"untung saja kita terbang bukan berjalan, coba saja kalau kita berjalan aku pasti akan langsung protes denganmu tom"

Killiney

"tunggu sepertinya aku mengenal itu" sambil melihat papan hijau penunjuk arah. "killiney, aku yakin aku mengenal itu"

One More Chance [n.h]Where stories live. Discover now