Niall Pov
"Welcome" aku menuntunnya masuk ke dalam mansion yang baru saja aku beli. Aku membeli sebuah mansion di Amerika, aku tau aku akan banyak menghabiskan waktu di Amerika dan aku mau membawa cindy dan anak anakku kesini.
"Woah" hanya itu yang terucap dari mulutnya selebihnya dia hanya mengagumi manison ini dengan melihat sekeliling. Dia berlari ke jendela melihat pemandangan yang ada di luar. Hamparan lapangan hijau yang luas. Aku mendekatinya dan memeluknya dari belakang.
"Apa kau suka dengan manison ini? Aku pemilih yang handal bukan?"
"Hahaha ya manison ini sangat indah sekali, sungguh niall" dia berbalik dan melihat ke arahku. "Seandainya aku bisa tinggal di sini."
"Kau memang akan tinggal di sini" aku mencium bibirnya lembut, dia tersenyum kecil sebelum menciumku kembali.
Aku melihat ke foto kami yang berada di mansion itu. Aku bahkan enggan untuk ke sana aku lebih memilih di hotel saat ke Amerika daripada ke mansion itu, mansion itu benar benar mengingatkan ku padanya. Mansion yang ku beli khusus untuknya.
Seandainya waktu dapat diputar kembali aku tidak akan pernah membiarkannya naik ke panggung itu. Cindy, kenapa aku belum bisa move on darimu. Hatiku masih sakit hanya karena mengingatmu.
Cindy Pov
Aku menggelengkan kepalaku. Tidak mungkin itu jasad tom, tapi foto sarah yang ada di tangannya membuatku yakin itu sarah aku mendekatinya dan mencoba melihat lebih dekat.
Perasaanku sangat campur aduk, antara sedih dan bahagia. Sedih karena melihat tom seperti ini, tapi bahagia karena itu berarti tom dapat menemukan jasadnya.
"Apa yang kamu lakukan di sini" aku terkejut mendengar suara tom. Aku langsung melihat ke arahnya.
"Tom aku men-" aku langsung memotongnya dan berpikir ulang tom tampak tidak terkejut mengetahui ada jasad di sini. "Tom aku, aku tidak begitu yakin tapi sepertinya aku menemukan jasadmu"
Aku mendengarnya menghelai napasnya panjang. "Aku sudah mengetahuinya"
"Tom itu bagus!!" Aku mendekatinya.
"Cindy.. hah, maafkan aku" aku agak terkejut mendengarnya minta maaf, dia seharusnya tidak minta maaf. "Aku sudah tau bagaimana aku bisa end up di sini"
"Kau sudah tau? Kenapa? Apa.. apa ada yang membunuhmu?"
"Ya." Aku sangat sedih mendengarnya bagaimana bisa seorang yang baik seperti tom dibunuh. "Dan sebenarnya aku menyukaimu"
"Apa?!" Aku tak mengerti apa yang dia bicarakan, aku tidak dapat mencerna kata katanya.
"Ya aku menyukaimu itu kenapa kau sangat familiar sekali. Malam itu aku senang bisa bertemu denganmu lagi aku sangat ingin tau siapa namamu. Tapi kau tampak sangat terburu buru sampai kau tidak sadar meninggalkan bukumu di kereta" aku tidak menyangka tom mengenalku sebelumnya. Aku tidak berusaha untuk memotongnya aku mendengarkannya. "Sehingga aku memutuskan untuk mengembalikan bukumu, aku mengikutimu tapi karena kerumunan aku susah menggapaimu, dan aku mengikutimu sampai ke apartment ini, aku ingin memanggil namamu tapi aku tidak tau siapa namamu, kamu masuk ke dalam lift beruntung pintu masih sedikit terbuka sehingga aku bisa masuk tanpa kartu akses apartment tapi pintu lift sudah tertutup aku nunggu kemana lift itu membawamu"
"Tom" entah kenapa aku merasa sangat bersalah walaupun aku belum mengerti apa yang terjadi, tapi ini kesalahanku karena aku yang membawanya kesini.
"Aku tidak berpikir panjang langsung naik dengan tangga darurat karena lift satunya sangat lama, saat di tangga darurat aku tak sengaja mendengar beberapa laki laki sedang berbicara, dan mereka merencankan sesuatu yang buruk, mereka akan membunuh.. Niall."aku terkejut mendengarnya tidak percaya apa yang aku dengar, ada orang yang mau membunuh niall. "Waktu itu aku terkejut mendengar itu, mereka makin memperjelas dengan nama belakangnya horan, aku tau dia niall siapa, tapi unlucky me, mereka mendengar langkah kakiku, dengan sigap mereka mendekatiku dan langsung menghajarku, mereka tau aku mendengar rencana mereka" aku tak dapat berkata apa apa hanya rasa sakit yang ada di dadaku. "Mereka menyiksaku dan membawaku keruangan kecil ini aku tidak tau kenapa ada ruangan kecil ini, ini seperti janitor tapi janitor yang tidak pernah dipakai lagi. Mereka memasukkan aku ke dalam sini dan mencoba membunuhku, aku hanya pasrah karena jumlah mereka banyak, dan aku mendengar mereka akan menutup pintu ini dengan semen, aku tak percaya aku mati sendirian dengan rasa sakit di sekujur tubuhku."
"Tom maafkan aku" rasanya aku ingin menangis dan bersimpuh di hadapannya, aku benar benar menyesal ini semua kesalahanku.
"Cindy.. sungguh aku sudah memaafkanmu, lagipula itu kemauanku sendiri dan aku minta maaf karena sebenarnya aku yang menganggu niall, saat itu aku sangat marah padanya ini semua karena dia dan aku cemburu ternyata kamu bersama dengan dia, aku juga yang menelepon pengusir hantu itu, mereka tau hantu yang menelepon mereka, tapi aku sadar apa yang aku lakuka tidak ada gunanya dan aku sangat menyesal" aku sedih dia melakukan itu tapi tetap aku tidak dapat melupakan kesalahanku padanya.
"Tom.. tapi kau tidak bisa memegang benda bagaimana bisa"
"Aku sudah bisa memegang semuanya, aku sudah menemukan jasadku, selama ini aku tidak sadar kenapa selalu terbangun di tangga darurat itu, karena itu tempatku, dan tujuanku adalah agar aku dapat di temukan dan bisa dikuburkan dengan layak, tapi aku malah bermain main" aku melihat ke arah tom dan dia senyum padaku "aku akan mencoba berkomunikasi dengan orang agar mereka menemukanku, walaupun tidak mudah"
"Apa itu berarti kau akan pergi duluan meninggalkan aku" kenyataan itu yang membuatku sedih dan aku hanya akan jadi hantu kesepian.
"Cindy kau harus menemukan kenapa kamu masih berad di sini, aku tau urusanmu belum selesai"
"Tapi bagaimana aku bisa menemukannya tanpa kamu" aku menunduk rasanya aku tidak bisa mengingat apapun.
"Aku akan membantumu selagi aku menemukan cara bagaimana agar tubuhku di temukan"
"Benarkah? Thank you tom!" Aku menatapnya dengan tatapan bahagia. Aku tidak sabar niall dapat melihatku.
--
"Niall sebentar lagi kita akan bertemu, maksudku kau bisa melihatku. Aku akan berusaha sekeras mungkin" aku melihat ke niall yang sedang makan. Aku merasa kasian padanya makan sendirian. Dia selalu cerewet saat makan tapi melihatnya hanya diam begini membuatku sedih.
"Cindy! Sepertinya aku tau sesuatu" tom menghampiriku.
"Tom, kau tau apa?"
"Aku tau kenapa kamu masih berada di sini"
---
Hello, semoga kalian menikmati ceritanya. Jangan lupa vomments ya, ditunggu kritik dan sarannya.
Love ya!
YOU ARE READING
One More Chance [n.h]
Fanfictionhow if you die but you dont want die yet because you still love your boyfriend. And how if you die in front of thousands people. And how if you still want to be human, theres still chance for you to alive?? We'll see. Write In Bahasa :)