Niall HMemandang lantai kayu yang berada di bawahku. Melihat garis garis yang terukir disana tergaris dengan sempurna. Garis yang di ciptakan oleh alam bukan tangan manusia. Setiap memikirkan alam ini aku mengingat Tuhan yang telah menciptakan kita, tapi mengapa Tuhan tak menunda kematian ciptaannya.
"mate... Sekarang giliranmu" zayn berlari kecil kearahku dan aku melihat ke zayn dan berdiri. "hey semangatlah niall" aku mengangguk dan masuk kedalam studio aku tak pernah selemah ini apa yang terjadi padaku. Tepat 3 minggu lalu kejadian mengerikan itu.
"niall. ." gadisku memanggilku dengan suara lirih dia pasti sangat nervous tapi aku terus memegang nya pegangannya semakin kencang dan gadis gadis berteriak semakin kencang.
"niall! Hey!" jim membuyarkan lamunanku kalau saja dia tak membuyarkan lamunanku, air mata itu pasti sudah keluar lagi.
"ya sorry"
"fokus niall, baiklah sekarang mulai" aku menarik nafas dalam dalam dan menghembuslan perlahan. Ini single terbaru kami fireproof aku menyukai lagu ini.
"niall kau pernah mendengar tentang fireproof?" dia menatapku dengan mata hazel nya yang indah aku dapat terjerat disana untuk beberapa saat.
"tentu aku pernah mendengar kata kata itu hahaha memangnya kenapa?"
"apa cinta kita fireproof?"
"ye.. Yeah sure cinta kita fireproof" aku mengusap rambut hitamnya baunya seperti buah cherry.
"yes! Aku tak perlu mengkhawatirkanmu" aku mengecup pucuk kepalanya sangat berat meninggalkan dia untuk tour.
"good job niall, kau sampai meneteskan air mata" jim mendekatiku dan menepuk pundakku seperti memberiku semangat. Tapi itu belum cukup hati pikiran ku masih tertuju pada satu orang. Aku tau para lads sudah berusaha semaksimal mungkin agar aku tak sedih, agar aku semangat dan melupakan semua tapi itu tak mudah. Seorang gadis bernama cindy yang selama ini aku cintai aku kasihi tak dapat berada disampingku untuk selamanya seseorang bilang kita akan bertemu lagi di surga, tapi bagaimana aku bisa mendapatkan surga itu, aku bukan orang yang cukup baik untuk kesana aku tak seperti dia, begitu polos dan bersemangat. Semangat untuk menghadapi dunia yang semakin sempit dan kejam. Bagaimana aku bisa bertahan dengan ini semua tanpa dirinya. Senyumnya yang membuat hariku lebih bersinar. Tatapan matanya yang membuatku berdebar.
"niall kita mau kemanaaaa???" aku menarik tangannya naik keatas bukit.
"kau akan tauuuu.. Haha dan kau akan menyukainyaa" sampai aku menghentikan di atas bukit dan melihatnya.
"kau benar benar gila niall"
"kau juga gila karena menyukai orang gila sepertiku"
"hahaha ya ya, um kenapa kita kesini membangunkan ku malam malam dan kau lihat aku tak memakai alas kaki!" aku mengangkat tangan kanannya dan menyatukan jari jarinya dengan jari jariku, memegang pinggangnya merapatkan tubuhnya ke tubuhku. "niall apa yang kau lakukan?"
"dancing under the moonlight" aku melihatnya dia gasp mengdengar jawabanku, aku selalu tau apa yang dia impikan.
"how you know that??" dia melihat ke arahku seperti ingin menangis.
"kau tak perlu tau, karena aku sekarang ini berdansa dengan gadisku di bawah sinar bulan" dia tersenyum melihatku, dia jinjit sehingga wajahnya sedikit naik keatas. "apa yang kau lakukan?"
"aku ingin mengenakan high heels"
"haha kau tak mengenakan alas kaki"
"oh ya karena seseorang menculiku saat aku tertidur" aku tertawa dan melihat nya dia ikut tertawa dan tawanya berubah jadi senyum dan dia mulai menggerakan tubuhnya.
"aku tak tau kau pandai berdansa"
"karena kau tak pernah mengajakku kepesta dansa haha"
"bagaimana bisa seorang pangeran tak pernah mengajak tuan putri kepesta dansa"
"kau bukan pangeran!"
"lalu?"
"tunggu aku pikir dulu, kau kurcaci"
"sejak kapan sekarang hobi mu mengejek, jika aku kurcaci lalu kau apa bukankah kau lebih pendek dariku?" dia tertawa, aku senang membuatnya tertawa, dia tak tau tawanya membuat semuanya damai.
"aku masih tuan putri meskipun aku lebih pendek dari kurcaci karena aku cantik!" dia giggles.
"agree" jawaban singkatku ku tutup dengan ciuman lembut di bibirnya, dia membalas ciumanku dengan lembut. Aku tak akan pernah bisa melupakan bibirnya yang kissable.
-----------------------------------------------------------------------
Double update yeyyy.. Whos like niall pov? Hihi keep reading and vote. Please do not forget to click vote, need some credit. Thank you i love youuuu oxoxox
YOU ARE READING
One More Chance [n.h]
Fanfichow if you die but you dont want die yet because you still love your boyfriend. And how if you die in front of thousands people. And how if you still want to be human, theres still chance for you to alive?? We'll see. Write In Bahasa :)