Cindy M
Niall membelalakkan matanya saat bibir kami bersentuhan tiba tiba gasp tercipta dari mulutnya. Apa benar dia bisa melihatku sekarang, aku degdegan dan masih melihat ke niall. Aku menunggu reaksinya apa yang dia akan katakan apa dia akan takut atau malah dia senang melihatku.
"tikus!! Astagah!" niall langsung berdiri dan mengambil ponselnya. Aku menengok kebelakang dan melihat ada tikus di meja. Sial ternyata dia melihat tikus itu berarti aku tidak dilihatnya. Damn. Tikus saja bisa di lihat masa aku tidak!
Beberapa orang pembasmi tikus datang langsung ke apartment dan niall mukanya benar benar panik. Bagaimana tak panik di apartment nya ada tikus sebesar itu. Menjijikan.
"ada apa ini?" tom mendekati ku dan mencolek pundakku. Coba kalau tak ada tom disini pasti aku sudah amat kesepian dan benar benar gila karena kesepian.
"ada tikus di sini" aku melihat tom kami malah saling melihat para pembasmi ini menangkap tikusnya. Tikus nakal mengacaukan hariku dengan niall.
"oh iya cindy aku ingin menyusuri pemakaman hari ini"
"pemakaman? Pemakaman siapa?" aku melihat ke tom bingung. Sebenernya aku masih ingin bersama niall disini tapi aku udah kecewa dengan niall dia tetap saja tak melihatku.
"aku ingin mencari makamku aku belum menemukannya" sambil dia melihat kearahku. Dia tak tau makamnya, ya Tuhan tom sangat kasian sekali,kalau aku masih tau makamku karena niall sering kesana tapi tom.
"baiklah aku akan ikut denganmu dan membantumu mencari makammu" sambil melihat ke tomnya. Dia tersenyum lebar aku senang dia bisa tersenyum dan aku juga lebih senang tom wajahnya tak menyeramkan.
Kami pergi ke pemakaman dekat sini, mencari nisan yang bertuliskan Tom Allen. Aku harap kami bisa menemukannya setidaknya dia bisa lebih tenang.
Kami memutari beberapa pemakaman yang ada di kota tapi tak menemukannya, jika menemukannya pun itu bukan punya tom. Kami masih berkeliling dan aku melihat tom dia sangat murung sekali. Aku jadi merasa tak enak kepadanya.
"tom" aku mendekatinya dan dia berhenti untuk melihatku sebentar dia hanya menggeleng setelah melihat ke satu nisan disitu. "siapa tau kau bukan dimakamkan disini??"
"lalu dimana? Kenapa aku tak bisa mengingat aku sebelum nya kenapa hanya nama yang aku ingat" dia melihat ke arahku. Aku juga bisa merasakan bagaimana perasaannya aku mencoba menenangkannya.
Niall H
Tadi benar benar aneh sebelum aku melihat tikus itu aku seperti melihat bayangan putih aneh dan bibirku terasa dingin. Apa yang sebenarnya terjadi. Aku mengambil cereal dan susu dalam kulkas lalu menuangkannya kedalam mangkok. Ini memang tak pas untuk dinner tapi aku sedang malas keluar ataupun mengorder makanan, jadi cereal pilihan yang tepat.
Aku memakan cereal ku sambil menyalakan televisi. Aku masih memikirkan bayangan putih itu. Apa sama seperti yang ada dalam foto. Kenapa aku berfikir itu bukan foto editan. Aku menguyah makananku dan mengganti ganti channel hingga aku menemukan channel yang sedang membahas tentang hantu.
Didalam tayangan tersebut mereka sedang mencari hantu. Aku tak tau pasti tapi saat ada hantu alat yang mereka bawa memberikan sinyal sinyal seperti lampu hijau dan merah. Mereka menyebutnya EVP (Electronic Voice Phenomenon) alat yang dapat menangkap frekuensi di dalam ruangan, jadi jika ada hantu otomatis frekuensi dalam ruangan tersebut jadi berubah sehingga tertangkap oleh alat tersebut kurang lebih seperti itu.
Sebenarnya aku tidak begitu tertarik dengan tayangan seperti ini dan hantu hantu seperti itu, aku tak percaya akan hantu. Aku rasa seseorang yang mati pasti akan berada dalam alam baka bukan berada di sekitaran kita. Tapi setelah kemunculan foto itu aku jadi tertarik dengan hal hal mistis seperti itu. Aku penasaran dengan siapa hantu yang ada di foto aku, harry, dan liam menyimpulkan itu cindy karena kematiannya yang baru saja. Tapi kenapa cindy masih ada disini, apa dia ada urusan yang belum terselesaikan.
Aku menaruh mangkok kosong itu ke sink dan mencucinya. Aku mendengar ponselku berbunyi. Setelah mengeringkan tanganku dengan tissue dan membuang tissue nya ketempat sampah aku langsung pergi mengambil ponselku. Aku melihat ada pesan dari liam, sebuah pesan gambar. Aku membukanya, betapa terkejutnya aku saat melihat hampir semua foto ku ada bayangan putih itu.
-----------------
Happy weekend everyone oxoxox
YOU ARE READING
One More Chance [n.h]
أدب الهواةhow if you die but you dont want die yet because you still love your boyfriend. And how if you die in front of thousands people. And how if you still want to be human, theres still chance for you to alive?? We'll see. Write In Bahasa :)