Chapter 23

62 4 3
                                    


Cindy M

Entah apa yang terjadi didalam ingatan itu, aku sama sekali tak bisa mengingatnya lagi apa yang sebenernya terjadi kenapa kenapa aku tampak gelisah didalam ingatan itu, aku bahkan tak ingat kapan itu terjadi.

"not again!" aku membuyarkan lamunanku saat niall berteriak dari kamarnya. Aku langsung menghampiri niall dan melihat apa yang terjadi, aku melihat beberapa foto jatuh dan ada yang pecah tepatnya fotoku dan niall. Niall mengambil frame itu dan melihat ke fotonya. "jika kau ingin bertemu denganku maka datanglah dengan baik bukan seperti ini"

"niall itu bukan aku sungguh" aku mendekati niall dan melihat kearahnya. Niall langsung membuang fotonya ke lantai. "niall kumohon jangan marah sungguh itu bukan perbuatanku, aku janji akan mencari tau siapa yang melakukannya, aku janji niall" aku melihat wajah niall sudah upset dan dia merebahkan tubuhnya di kasur.

Sudah beberapa hari ini memang niall sering di ganggu oleh hantu yang tak jelas itu, aku sampai sekarang belum bisa menemukan hantu itu tapi aku akan menemukannya, tom juga sudah membantuku tapi hasilnya nihil aku tak bisa menemukan hantu itu. Sebenernya apa sih yang diharapkan hantu itu.

"apa benar yang dikatakan liam jika ini semua karena aku masih memikirkan cindy?" dia menatap langit langit bahkan nada suaranya saat menyebut namaku sudah beda apa dia tak menyukai aku lagi apa dia bahkan sudah mau melupakanku. "apa aku harus melupakannya?" rasanya perasaanku langsung terkoyak saat dia mengucapkan itu.

"tidak niall kumohon jangan lupakan aku aku disini aku disini aku masih mencintaimu" baru aku mengatup bibirku tiba tiba ada suara yang datang suara itu sangat keras seperti suara desahan dan aku melihat ke niall dan dia sepertinya mendengar itu juga.

"ya tuhan siapa disana?" sambil dia beranjak dari tidurnya dan melihat sekeliling. "cindy?" saat namaku disebut ada suara lagi sangat mirip denganku, mengatakan ya aku bahkan tak tau dimana suara itu berasal suara itu sangat membuatku panik, bingung, dan frustasi.

"tidak niall itu bukan aku kumohon kau percaya padaku" aku melihat sekeliling dan tak menemukan apapun disana sebenarnya apa yang terjadi.

"cindy? Kenapa kau tak menampakkan wujudmu, dimana kau?" nada suara niall berubah menjadi shaking entah karena dia takut atau karena dia sedih. Dan kemudian foto itu jatuh lagi dan membuat niall terkejut, aku melihat sesosok bayangan aku langsung mengikutinya, entah itu siapa tapi bayangan itu sangat cepat sekali dan dalam sekejab langsung hilang.

"hey tunjukan siapa kamu? Kenapa kau menyamar menjadiku? Ha? Kau mau menakuti niall?!" aku melihat kesekeliling tapi tak ada siapapun. "hey kau bisa mendengarku kan? Jawab?!!" nihil tak ada yang menjawabku. Rasanya aku frustasi bagaimana kalau niall menganggapku hantu penganggu padahal aku sama sekali tak mengganggunya.

Hembusan angin menerpa tubuhku dan melihat ke hamparan gedung gedung yang mulai menampakkan cahayanya. Langit mulai berubah menjadi gelap dan sinar sinar lampu mulai bergemerlapan.

"aku harus memberitau niall sekarang juga"

"tapi.. tidak aku tak bisa mengatakannya!"

"tidak dia tak boleh tau"

"tapi dia harus tau"

"bagaimana jika dia marah padaku?"

"cindy, niall harus tau yang sebenarnya"

Tiba tiba saja aku mendengarkan suara suaraku di dalam kepalaku apa yang sbenernya sedang aku perdebatkan dengan diriku kenapa menyangkut niall, tapi aku tak bisa menginat lebih jauh lagi tapi aku mempunyai satu pemikiran bahwa aku telah berbuat salah padanya, apa jangan jangan aku selingkuh.

--

Aku menatap matahari dan berfikir kenapa bisa aku hantu tetapi aku masih bisa menatap matahari bahkan itu tak terasa panas di kulitku hanya silau dimataku, sedangkan vampire mereka langsung terbakar atau setidaknya bercahaya saat sinar matahari menerangi mereka, sebenarnya apa sih yang bisa aku lakukan.

Burung burung berkicau dan terbang kesana kemari seperti sedang bermain saja, terkadang aku iri kenapa aku tak jadi hewan saja setelah aku mati seperti merpati atau apa setidaknya bisa dilihat apalagi oleh niall bukan hantu seperti ini yang tak tampak dan hanya bisa memperhatikan tanpa bisa menyentuh. Apa enaknya.

"seandainya aku jadi hantu" aku melihat ke langit langit.

"eh? Memangnya kenapa kau mau jadi hantu bukannya jadi hantu itu tak enak" gadis berambut pirang itu melihatku.

"kan kalau misalnya aku jadi hantu aku bisa menyusup ketempat niall, lalu aku bisa melihatnya jarak dekat bahkan aku bisa melihatnya mandi" pipiku langsung memerah dan panas membayangkan niall mandi dihadapanku.

Hah aku sangat menyesali perkataan itu, menjadi hantu sungguh tak enak, ga bisa makan, ga bisa meraskan, gabisa menyentuh, gabisa terlihat. Aku menyusuri koridor apartement, niall tidak ada rencana apapun jadi aku bisa menemaninya. Aku berjalan cukup lambat dan tiba tiba tom menghampirikuu dia wajahnya terlihat ketakutan.

"cindy cindy gawat!!" tom mendekatiku, membuatku jadi ikut panik apa yang sebenarnya terjadi.

"ada apa tom wajahmu kelihatan sangat ketakutan??"

"ini sangat gawat cindy niall.. niall"

"niall kenapa??" aku mulai panik karena ini menyangkut niall apa hantu yang mengganggu niall mulai keterlaluan.

"niall dia memanggil pengusir hantu!"

"what?" entah kenapa rasanya dadaku sakit aku tak percaya niall memanggil pengusir hantu, dia tau bahwa hantunya itu aku walaupun sebenarnya bukan aku tapikan niall tadi malam sudah tau kalau itu aku dan dia sekarang memanggil pengusir hantu itu sangat kejam.

"ayo kita pergi dari sini!!" tom menarikku dan membawaku keluar dari apartment aku melihat mobil dengan tulisan 'pengusir hantu' datang dan tom menarikku semakin jauh, aku benar benar tak menyangka kenapa niall melakukan itu apa niall sudah tak menyukaiku lagi apa niall sudah terganggu denganku. Dadaku masih terasa sakit dan tom membawaku kepemakaman. "kita akan aman disini"

"apa niall benar benar melakukan itu tom?" sambil melihat ke tom yang duduk di sebuah nisan.

"tadi aku mencarimu lalu aku pikir kau diapartment dan aku mendengar niall sedang berbicara dengan temannya aku tak tau siapa dia bilang dia akan mengusir hantu yang ada diapartment nya karena itu sangat mengganggunya walaupun hantu itu-" tom tak melanjutkan kata katanya itu membuatku tambah penasaran. "lupakan dia hanya bebicara begitu pokoknya"

"kau menyembunyikan sesuatu dariku, katakan padaku tom!"

"aku tak bisa cindy dia hanya mengatakan itu pada temannya"

"tom!"

"baiklah baiklah! Dia bilang..." dia menjeda kalimatnya seperti tak ingin mengatakannya "walaupun hantu itu kau cindy"

What??

Row+



One More Chance [n.h]Where stories live. Discover now