Part 10

1K 56 3
                                    

Sabtu pagi yang indah bagi Athira karna akhirnya ia bisa bangun siang dan bermalas-malasan dikamar sepanjang hari. Bayangkan saja, hari ini sudah menunjukkan pukul 1 siang tapi Athira belum beranjak dari tempat tidur, bahkan bangun pun belum.

Gedubrakk.

"Astaga, Dek! Bangun woy! Udah jam 1, lo belum sholat dzuhur." Ucap Alex sesaat setelah ia mendobrak pintu Athira. Alex yang dulu kembali. Iya. Karna Athira udah gak sakit.

"Eumh, apaan sih, Bang. Elah." Kata Athira sambil mengusap wajahnya.

Alex menggelengkan kepalanya sambil berjalan ke arah Athira.

"Athira."

"Udah jam 1. Sana mandi. Sholat abis itu. Jadi cewe pemalas banget."

Athira memutar kedua bola matanya.

"Iya-iya. Bawel."

Alex melipat ke dua tangannya di depan dada. Masih berdiri di hadapan Athira. Kemudian ia memilih duduk di meja belajar Athira.

"Gue gak bakal keluar sebelum lo mandi, trus sholat." Terang Alex.

Athira mendengus kesal, "Yaudah sama tungguin aja. Gue mau lanjut tidur."

Hening beberapa menit, Alex pun kembali membuka suara. "Dek,"

Athira menggumam menjawab panggilan Alex.

"Dek, lo tau gak sih kenapa gue nyuruh lo mandi?" Tanya Alex.

Athira mengerutkan keningnya, "Kenapa?"

"Ada Rafa di bawah. Gue ke kamar ya." Ucap Alex kemudian berjalan keluar kamar Athira dan menutup pintunya kembali. Meninggalkan Athira yang membulatkan matanya sambil kelabakan menyiapkan peralatan untuk mandi. Kemudian ia pun melesat ke kamar mandi.

20 menit berlalu setelah Athira mandi dan mengerjakan sholat dzuhur nya. Dengan segera ia mengambil hp nya dan mengetikkan pesan kepada Rafa.

Athira Ayunda S. : kok lo ke rumah gak bilang2 sih?

Setelah terkirim, Athira segera berjalan turun ke lantai bawah. Tapi nihil. Ia tidak menemukan siapapun di lantai bawah.

"HAHAHAHAHA-- ASTAGA CIE KETIPU CIE-- PFFT-- HAHAHAHA." Tawa Alex dari dapur menggema ke seluruh penjuru rumah. Athira melirik tajam ke arah Alex sambil mengepalkan tangannya. Ketika ingin membuka suara, dering LINE dari hp Thira pun berbunyi.

Rafael Hardiwijaya : Hah? Gue gak kerumah lo, kok.

Athira mendengus sebal melihat isi pesan singkat dari Rafa. Dengan segera ia membalas pesan itu.

Athira Ayunda S. : hm. iya tau. tadi gue ditipu Alex. sorry ganggu, ya. Read.

Setelah mengetikkan pesan itu, Athira memasukkan hpnya kedalam kantung celana santai yang ia pakai dan menyampirkan rambutnya ke belakang. Alex yang melihat ancang-ancang Athira pun reflek berhenti tertawa dan segera berlari ke taman belakang rumahnya.

"ALEXANDER VERRONZI PRATAMA! JANGAN KABUR LO!" Seru Athira sambil berlari menyusul Alex ke taman belakang.

"Dek-- hosh-- ngajakin olahraga pagi-pagi jangan siang-- hosh-- gue capek--" kata Alex sambil berlari menghindari kejaran Athira.

"BODO! SIAPA SURUH NGERJAIN GUE! BERHENTI LO VERRONZI!" Seru Athira lagi. Kebiasaan nya jika sudah sangat kesal dengan Alex, maka ia akan memanggil Alex dengan nama Verronzi karna Alex sangat tidak menyukai nama tengahnya. Menurutnya itu terlalu girly.

First or Last?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang