Sudah lebih dari sejam wanita itu tidak kunjung keluar dari kamar mandi, apa yang dia lakukan didalam, batin Jalal sambil mondar mandir di depan pintu. Melihat matanya yang sangat terluka membuat hati Jalal serasa teriris, kenapa dia seperti itu kalau dia Cuma seorang wanita murahan yang di bayar untuk menggodanya ataukah Jalal salah asal menuduh tanpa meminta penjelasan terlebih dahulu. Jalal juga rela masuk jebakan wanita seperti itu karena kalau saja wanitanya bukan dia pasti Jalal akan langsung melemparnya kelorong kamar. Pikiran Jalal kacau... untuk pertama kalinya dia sangat terpengaruh dengan seorang wanita, saat ini Jalal capek secara mental karena orang tuanya bahkan kakek neneknya menuntut dia untuk lekas berumah tangga hingga dia harus mengungsi ke hotel ini untuk melarikan diri dari kunjungan mendadak di apartemen setiap hari dan mengusik kehidupan playboynya.
Sudah sebulan ini dia tidak pulang akibat galau dengan masalah tunangan dan menikah, mungkin orang tuanya sudah risih dengan pemberitaan dia gonta ganti pasangan setiap minggu, tapi bagi Jalal hal itu memperkokoh eksistensinya sebagai playboy profesional. Jalal memberanikan diri mengetuk pintu kamar mandi, " hai .. hello , keluarlah kita bicara baik-baik, jangan takut aku tidak akan melaporkanmu ke polisi atau menyakitimu" tetap belum ada jawaban dari dalam, belum sempat Jalal mengetuk lagi tiba-tiba terdengar bel pintu kamar berdenting, aneh siapa yang mencariku disini ataukah itu room service hotel. Jalal beranjak membukakan pintu, belum sempat bicara pintu sudah di dorong dan empat orang yang sudah sangat ia kenal merangsek masuk dengan omelan tak beraturan,
" dimana kau sembunyikan calon menantuku itu?!" Kata Hamida ibu Jalal berjalan cepat kearah tempat tidur
" apa yang kau lakukan di hotel murahan ini, dan kenapa kau harus sembunyi-sembunyi bertemu dengan wanitamu kalau kamu tidak serius dengannya?!" Kata Humayun ayah jalal berkata sambil bertolak pinggang
" jangan khawatir imagemu tidak akan luntur bila kau hanya berkencan dengan satu wanita selama sebulan dan ini rekor terlamamu dengan wanita tanpa terendus oleh wartawan!" Babur Kakek Jalal bertepuk tangan kegirangan seperti anak kecil
" dia pasti wanita special sampai-sampai kau sudah 2 bulan ini tidak terlihat dengan wanita manapun, jadi total sebulan kau mengejarnya dan sebulan kau sudah menjalin hubungan dengannya adalah sesuatu yang patut kami rayakan" kata Walida nenek Jalal sambil tersenyum maniz
Jalal yang belum juga beranjak dari ambang pintu dengan mulut menganga berbalik pelan sambil menutup pintu dengan kakinya, merapikan rambutnya yang masih rapi, mengusap wajahnya dan meletakkan kedua tangan dikantong celana sambil memasang wajah yang super cute, mereka tidak tahu kalau Jalal lagi galau karena tingkah mereka,jadi selama dua bulan ini Jalal tidak punya gairah sama sekali. Jalal menggelengkan kepala
" btw busway bagaimana kalian tahu aku ada di sini apakah kalian memata mataiku?" Tanya Jalal manyun"oh tentu tidak, kemaren sehabis makan malam kami melihatmu masuk kehotel ini sendirian dan sisanya hanya harapan dan tebakan, kami penasaran dengan tidak adanya tampangmu yang tampan di halaman gossip bersama deretan pelacur murahanmu itu" kata Kakeknya memasang tampang prihatin sambil mencubit kedua pipi Jalal
"ahhhhhhhh" Hamida berteriak dan yang lain beranjak mendekatinya,
" ada apa sih sayang bikin kaget saja" kata Humayun sambil merangkul pundak Hamida,
" nie lihat tempat tidurnya" kata Hamida, semua mata bersamaan memperhatikan darah yang menodai sprei tempat tidur, Jalal menahan napas, keringat dingin sebesar biji jagung menetes satu persatu dari keningnya. Dalam hati ia berdoa semoga wanita itu tidak keluar selama orang tua yang rada resek ini masih di sini, tidak sengaja Jalal melihat baju dan sepatu Jodha tergeletak di dekat sofa, Jalal dengan cepat bergeser kesamping dan menendang semuanya kekolong . Babur menoleh dan bertanya apa yang ia lakukan, dan Jalal menjawab bila kakinya pegal lama tidak berolahraga, ia beralasan noda itu adalah darah yang keluar dari hidungnya karena kejedot meja saat terjatuh dari tempat tidur akibat bermimpi semalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Person That I Love
RomanceKisah seorang wanita yang terpisah dari keluarga dan teman sekaligus cinta masa kecilnya karena suatu konspirasi matang. Masa lalu yang kembali datang membuatnya kehilangan kedua orang tua yang sangat ia sayangi. Perjalanan hidup penuh duri membawan...