Jodha menuju ke apartemen Jalal karena Jalal meminta menemuinya di sana, Jodha sudah seperti penghuni tetap di apartemen Jalal jadi penjaga apartemen membiarkan ia melenggang masuk. Apartemen Jalal lebih tepat disebut penthouse karena sangat luas yang terdiri dari tiga kamar besar dan fasilitas yang lengkap, kata Jalal kadang ayah ibu dan kakek neneknya sering menginap hingga Jalal butuh tempat yang luas dan nyaman.
Jodha masuk sambil memanggil Jalal yang tidak terlihat di ruang tamu,kamar atau ruangan lain, Jodha lalu naik kelantai atas, ia tahu di waktu seperti sekarang Jalal biasanya sedang olah raga. Benar saja Jalal berada di gym sedang berlari kencang di trademill dan tersenyum melihat kedatangan Jodha di cermin yang mengelilingi ruangan
Jalal menghentikan treadmill, mencabut headset dan menghampiri Jodha. Jodha yang dari tadi terpesona melihat tubuh berotot Jalal yang mengkilat karena keringat langsung merasa panas , terlebih Jalal shirtless dengan training hitam yang menggantung rendah di pinggulnya, dia terlihat sangat mengiurkan. Jodha menjilat bibirnya sendiri yang terasa kering sambil menggigitnya pelan.
Jalal yang melihat ekspresi Malika langsung turn on dan melupakan masalah perkenalan dengan bibi Malika yang sebenarnya ingin segera ia bahas. Jalal sangat mengenali tampang ingin bercinta Jodha dan Jalal makin bergairah saat Jodha memainkan lidah dan menggigit bibir indahnya , bibir yang tidak pernah gagal membuat Jalal terbang kelangit ketujuh.
" hai seksi bolehkah aku mengecek ototmu yang menggiurkan itu?" sambil memainkan jari didada dan lengan berotot Jalal
" hai Angel kau boleh melakukan apapun kepadaku terutama kalau kau mempergunakan bibir, lidah dan gigimu yang mengemaskan" balas Jalal sambil memeluk pinggang ramping Jodha dan menempelkan tubuhnya ketubuh Jodha
"wow belum kusentuh kejantananmu sudah setengah kopling begitu " kata Jodha merasakan denyutan kejantanan Jalal di perut bawahnya sambil tertawa kecil kepada Jalal dan memutar bola matanya
" sama dong karena aku bisa merasakan didadaku ada yang mengeras di balik bra tipismu" sambil makin mempererat pelukan dan menempelkan badan mereka berdua, kemudian menunduk sedikit mengulum bibir Jodha.
Jodha yang sangat bergairah menimbulkan suara mendesah yang sangat seksi sehingga membuat Jalal semakin gila. Jalal langsung membuka kemeja Jodha mengakibatkan kancing kemejanya lepas semua dan dengan sekali hentakan jas dan kemeja Jodha melayang entah kemana. Kemudian Jalal mulai mencium rahang dan leher Jodha sambil berusaha membuka kaitan bra yang di pakainya.
"kau membuatku gila angel ehmmmm" Jalal berkata terengah sambil terus menjilati dan menghisap tubuh Jodha.
Setelah branya lepas Jalal berpesta melampiaskan dahaganya yang membuat Jodha makin menggeliat seperti cacing kepanasan di pelukannya.
Jodha mendesah dan berteriak pelan setiap Jalal melancarkan aksinya sambil menggenggam rambut Jalal di kedua tangannya.
' huhhh Jalaaalll baabbyyy cepatlah aku sangat menginginkanmu.... Oh hahhh" ucap Jodha terengah
Setelah siksaan nikmat yang di berikannya, Jalal membaringkan tubuh Jodha di matras biru yang ada di lantai carpet, kemudian Jalal menciumi bagian perut Jodha lalu turun ke daerah paling intimnya sambil menurunkan rok pendek sekalian pakaian dalam Jodha,
taraa..... Jalal terdiam sebentar menikmati pemandangan indah di bawahnya, Angelnya tampil polos dengan rambut terurai plus hig heelsnya ditambah mata yang berkabut gairah melihat kearahnya dengan tidak sabar.
Jodha yang sudah tidak tahan bangkit dengan posisi duduk segera menarik celana Jalal secepat yang ia bisa, dengan senang hati Jalal membantu melepaskan semua
Jodha kemudian menindih Jalal dan melancarkan serangannya, Jodha memborbardir Jalal dengan ciuman, dari bibir, rahang , berlama-lama di dada bidang Jalal sambil memegang kejantanan Jalal mengarahkan ke pusat tubuhnya, dengan sekali gerakan Jalal sudah memasuki tubuh Jodha dengan keras
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Person That I Love
RomanceKisah seorang wanita yang terpisah dari keluarga dan teman sekaligus cinta masa kecilnya karena suatu konspirasi matang. Masa lalu yang kembali datang membuatnya kehilangan kedua orang tua yang sangat ia sayangi. Perjalanan hidup penuh duri membawan...