"Marcia" panggil Alince ketika Marcia baru keluar dari kamarnya.
"Iya? Ada apa Alince?" Tanya Marcia bingung.
"Aku bingung nih sama PR matematika ku. Susah banget" kata Alince sambil menunjuk bukunya yang sudah berserakan di meja pendek yang berhadapan langsung dengan TV.
Hari ini Alince tidak sekolah karena ini hari minggu.
"Mana yang bingung?" Tanya Marcia lalu ikut duduk di sebelah Alince yang sudah menggerutu tiada henti.
"Ini nih" katanya sambil menunjuk beberapa soal yang hanya dipandangi oleh Marcia.
"Kamu kelas berapa?" Tanya Marcia tiba tiba.
"Kelas 12 SMA.. kenapa?" Tanyanya bingung.
"Gapapa sih.." jawab Marcia.
"Kamu ga bisa ya?" Tanya Alince sedih.
"Sini coba" kata Marcia lalu mengambil alih buku dan pensil Alince dan mulai mengerjakan semuanya dalam diam.
"Woah.. kamu bisa ya?" Tanya Alince takjub melihat Marcia yang mengerjakan dengan cepat.
"Hmm" gumum Marcia masih dengan tetap mengerjakan.
Ting tong ting tong
Bel rumah Alince berbunyi.
"Marcia, aku turun buat ngeliat siapa yang datang ya" pamit Alince lalu segera beranjak dari duduknya dan segera turun.
"Loh Marvin?" Suara Alince terdengar sampai atas tapi hal itu tidak membuat Marcia terusik karena dia masih asik mengerjakan.
"Halo Marcia" panggil Marvin yang ternyata sudah sampai di atas bersama Alince.
"Oh. Hai Marvin" sapa Marcia sambil mendongak.
"Kamu lagi kerja apa?" Tanya Marvin bingung.
"PR nya Alince" jawab Marcia polos.
"What?! Kamu ngerjain PR nya Alince?" Tanya Marvin kaget lalu melihat Alince yang sudah mengangkat tangannya membentuk huruf V.
"Kamu bisa?" Tanya Marvin lalu duduk di sebelah Marcia.
"Kamu sudah kerja vin?" Tanya Alince ikut duduk juga.
"Sudah. Cuman mau nyocokin sama kamu" kata Marvin lalu membuka buku yang dia bawa.
"Aku ga bisa" jawab Alince lalu membuka TV.
"Sudah" jawab Marcia sambil meletakkan pensil dan menyodorkan bukunya ke Alince.
"Cuman 5 soal kan?" Lanjut Marcia sambil melihat TV juga.
"Iya.. cepat sekali ya kerjamu?" Tanya Alince lalu melihat bukunya dan menyocokan jawaban ke Marvin. Sebenarnya Marvin tidak perlu mencocokan jawabannya karena Marvin pintar di pelajaran Matematika.
"Woah... bener semua?!" Kata Alince takjub setelah mencocokan jawabannya dengan Marvin.
"Oya?" Tanya Marvin lalu ikut melihat hasil kerja Marcia.
Tak lama kemudian keduanya secara bersamaan melihat ke Marcia yang tengah menatap mereka seakan berkata 'apa?'
"Kamu keren" jawab keduanya bersamaan sambil menunjukkan jempol mereka.
"Terima kasih" jawab Marcia sambil terkekeh. Dia juga tidak tau kenapa dia bisa mengerjakan semuanya dengan benar. Dia seperti memang sudah bisa. Hmm.. aneh.
"Nah, karena PR kita sudah selesai, gimana kalau hari ini kita jalan jalan?" Tawar Alince.
"Boleh" jawab Marvin. Sedangkan Marcia hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Angel
Teen Fiction[COMPLETED] Cerita seorang malaikat yang tak seharusnya jatuh cinta kepada manusia.Namun sepertinya takdir berkata lain. Ia dipertemukan dengan seorang manusia yang mampu membuatnya melanggar hukum yang sudah ditetapkan sang pencipta. Ketika ia diha...
