10 : Bad Day

615 37 1
                                    

Marcia segera berjalan menuju kelas, tidak seperti biasanya, kali ini dia sendirian. Hari ini Alince tidak masuk karena tidak enak badan. Sedangkan Marvin pergi kesekolah bersama Shania.

Akhirnya dia memutuskan untuk pergi sendiri. Neilson? Entah. Tadi pagi tidak terlihat.

Marcia berjalan sambil tersenyum. Terkadang juga menyapa teman temannya yang berdiri atau duduk maupun yang berpapasan dengannya di koridor sekolah.

"Heh Marcia!" Tiba tiba di depannya tedapat Tiffany dan teman temannya membuat Marcia terkaget.

"Lo, lo kurang ajar. Lo berani banget deketin Neilson sampe Neilson cinta sama lo?" Tanya Tiffany marah lalu hendak menjambak rambut Marcia namun siapa sangka jika ada sebuah tiba tiba menahan tangan Tiffany.

Keduanya menoleh kearah orang itu.

"Dom?"

★☆★☆★☆

Marcia melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya, dia terdiam dan larut dalam pikirannya. Pikirannya tebayang kejadian tadi.

"Dom?" Tanya Tiffany dengan tatapan tak percaya.

"Jangan main fisik di sekolah ini. Aku bisa saja melaporkan kamu ke kepala sekolah jika kau berani melakukan kekerasan" jawab orang yang bernama Dom tadi membuat mukaTiffany tertekuk kesal.

"Huh! Kau beruntung Marcia, jika tidak ada dia kau sudah habis" bisik Tiffany lalu berlalu meninggalkannya.

"Kau tidak apa?" Tanya orang itu membuat Marcia spontan mengangguk.

"Terima kasih" tambah Marcia.

"Baiklah. Selamat pagi" jawabnya lalu berlalu meninggalkan Marcia yang masih berdiri di tempat. Siapa nama cowok tadi yang menolongnya? Dan siapa dia? Kenapa Tiffany terlihat takut padanya.

"Marcia!!" Panggil seseorang membuyarkan pikiran Marcia.

"Ah ya?" tanya Marcia. Ketika dia melihat sekitarnya, ternyata dia sudah di kelas.

"Kamu ini kenapa? Aku tanya, kapan kita mau latihan untuk seni musik?" Tanya Nancy membuat Marcia langsung teringat akan tugasnya.

"Oh iya. Hari ini bagaimana?" Tawar Marcia.

"Boleh. Mau latihan dimana?" Tanya Nancy.

"Di rumah mu saja ya?" Jawab Marcia membuat Nancy mengangguk setuju.

Kringg..

"Oke. Nanti kamu ikut aku saja waktu pulang" Marcia langsung mengangguk ketika bel masuk berbunyi. Hitung hitung hemat biaya pikirnya.

"Selamat pagi anak anak.." sapa Bu Inge, guru bahasa Indonesia yang baru masuk kelas.

"Pagi bu" jawab anak anak serempak.

"Baiklah. Kita mulai pelajarannya" kata ibunya. Marcia menoleh meja sebelahnya. Neilson belum datang. Dia kemana? Apa dia telat?

"Marcia, jangan dipikirkan. Mungkin anak itu telat bangun" Kata Marvin ketika melihat Marcia yang beberapa kali melihat meja sebelahnya.

"Baiklah.." jawab Marcia sambil menghembuskan nafas. Berharap Neilson masuk. Dia kesepian.

Kurang lebih 15 menit berlalu, sebuah senyuman terpampang di wajah cantik milik Marcia.

★☆★☆★☆

Sementara Neilson sedang di melihat batu nisan di depannya. Tertulis nama ibunya. Dia menggunakan seragamnya, masih lengkap dan rapi. Menunjukkan dia akan kesekolah.

Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang