19 : Because I Love You

665 40 1
                                    

Chapter ini habis aku Re-write. So, baca lg ya..

★☆★☆★☆

"Marcia!"

Marcia membuka matanya dengan enggan. Siapa yang pagi pagi sudah memanggilnya?

"Happy Birthday and Merry Christmas!" Marcia tersenyum ketika melihat siapa yang mengucapkan itu. Didepannya ada sahabat sahabatnya. Sahabat yang amat sangat dia sayangi. Ada Alince, Marvin, Shania, dan Dylan. Oh! Ternyata Nancy juga ikut hadir. Tapi dimana Neilson?

"Thank you, guys," kata Marcia dengan suara khas bangun orang tidur.

"Ayo, tiup lilinnya," kata Alince yang entah sejak kapan sudah memegang kue tart blackforest dengan beberapa lilin yang menyala.

"Make a wish dulu," kata Nancy mengingatkan.

Setelah semua ritual itu selesai, mereka pun menyuruh Marcia segera mandi dan segera turun untuk makan bersama di bawah.

Marcia menatap kepergian sahabatnya yang satu persatu keluar dari kamarnya, meninggalkan dirinya sendiri. Tangannya mengambil hp yang ada di nakas. Tidak ada notifikasi dari orang yang ditunggunya. Neilson.

Apa dia sudah lupa kalau hari ini Marcia ulang tahun? Mendapat gagasan seperti itu membuat bibir Marcia mengerucut sebal. Yang benar saja, padahal kemarin dia sudah memberi tau Neilson.

Namun akhirnya dia pun segera bersiap karena tidak ingin sahabat sahabatnya menunggu lama karena dirinya.

★☆★☆★☆

Baru saja Marcia menginjakkan kakinya di lantai bawah, tiba tiba bel pintu rumah berbunyi. Segera saja Marcia berjalan untuk membukakan pintu.

Marcia terkaget ketika melihat siapa yang datang. "Dom?"

Dominic tersenyum sambil menyodorkan sebuah kantongan yang cukup besar kedapanya. "Happy Birthday, Marcia, wish you all the best."

Marcia menerimanya sambil tersenyum. "Terima kasih, Dom."

"Ayo masuk," ajak Marcia sambil membuka pintu lebih lebar agar Dominic bisa masuk.

"Sebentar. Ada sesuatu lagi," kata Dominic membuat alis Marcia bertaut bingung. Dominic hanya tersenyum lalu menggeser tubuhnya dan mata Marcia langsung terbelalak.

"Tiffany?"

"Aku minta maaf," bisik Tiffany yang untungnya masih dapat ditangkap oleh Marcia.

Marcia tersenyum ringan lalu berjalan kedepan dan memeluk tubuh Tiffany erat. "Aku sudah memaafkanmu. Tidak masalah," kata Marcia tulus dan itu membuat air mata yang di tahan Tiffany sedaritadi menetes. Dia takut jika Marcia tidak akan pernah mau memaafkannya.

"Terima kasih, Marcia. Terima kasih," bisik Tiffany dan ikut membalas pelukan Marcia erat.

Dominic yang melihat pemandangan di depannya hanya dapat menghembuskan nafas lega. Akhirnya sepupunya sudah bisa menerima kenyataan begitupun dengannya.

★☆★☆★☆

Semua yang ada di meja makan terkaget ketika melihat Dominic - terutama Tiffany - ikut bergabung bersama mereka merayakan ulang tahun Marcia. Ternyata mereka tau ulang tahun Marcia dari Nancy. Sedangkan Nancy hanya tersenyum malu.

Baru saja mereka akan memulai acara makan, bel pintu rumah kembali berbunyi.

"Biar aku saja yang membuka pintu," kata Alince yang langsung di tahan oleh Marcia.

Marcia segera berdiri, "Biar aku saja."

Dia langsung berjalan cepat menuju pintu karena dia berharap yang memencet bel adalah Neilson. Namun ketika membuka pintu ternyata bukan orang yang di nantikanya melainkan seorang petugas pengirim barang.

Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang