Sepuluh : I get drunk on jealousy

3.8K 244 2
                                    

DT-10 :: I get drunk on jealousy

***

“Ada yang ketinggalan?” , El menatap Maudy yang masuk kembali ke mobilnya.

“Jalanin mobilnya El”

El mengernyit bingung namun tetap menyalakan mesin mobil dan melajukannya keluar dari gerbang Tunas Bangsa.

“Kita mau kemana? Kamu kenapa sih? Ada yang ketinggalan ya?” , El sesekali melirik Maudy yang masih setia dengan posisi diamnya.

“Maudy”

“Bawa gue kemanapun El. Yang penting jangan balik ke TB”

“Kamu ngajakin aku bolos ya?”

“Lo nggak mau? yaudah turunin gue di depan. Gue bisa naik taksi kok”

“Ish. Nggak gitu Maudy. Kamu udah maafin aku ceritanya. Terus kenapa tiba-tiba kamu ngajakin aku bolos?”

Maudy memutar bola matanya jengah, “Lo sekarang berisik banget El. Dulu lo lempeng banget. Kayak jalan tol”

El menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lengkap dengan cengiran di bibirnya. “Kan kamu yang nyuruh aku buat banyak ngomong. Dulu kamu paling benci kalau aku cuekin.”

Maudy bersandar di kursi penumpang. Jemarinya perlahan memijat pelipisnya. Ia sendiri tidak tahu apa yang membuatnya bersikap seperti ini. Kilasan bagaimana cewek itu memeluk Matt membuat Maudy gelisah.

Cemburu?

Maudy menggelengkan kepalanya. Ia tidak mungkin jatuh cinta dengan Matt. Dirinya sudah menaruh nama Matthew di deretan teratas orang yang tidak mungkin ia pacari.

Mobil El berbelok ke lahan kosong yang penuh dengan mobil rusak-- bangkai mobil yang sudah di buang pemiliknya.

Maudy menatap sekitar dan langsung keluar dari mobil. Ia melepas jaket yang sedari tadi membungkus tubuhnya. Ia menguncir rambutnya dan membiarkan seragamnya keluar.

“Wow. Maudy aku balik” , Maudy menyipitkan matanya ketika El berbicara seperti itu.

“Maksud lo?”

“Dandanan kamu udah normal kayak dulu--- troublemaker Prasada.” , Maudy melihat seragamnya lantas tertawa. Ia bahkan tidak menyadari jika tampilannya hari ini sudah berantakan seperti dulu.

El memeluk Maudy. Cowok itu melepas snapbacknya dan memakaikannya untuk Maudy.

“Ikut aku.” , ajak El.

“Kemana?”

“Udah ikut aja. Bentar aku ambil papan skate dulu”

El menggenggam tangan Maudy dan mengajaknya berjalan kaki melewati mobil-mobil rongsok itu. Setelah cukup lama berjalan akhirnya mereka sampai di sebuah jalan raya yang sangat sepi.

“Jalan ini udah di tutup”

“terus?”

“Kita bisa main skateboard di sini. Lihat tuh turunannya cukup keren buat ngasah skill”

Maudy menampilkan cengirannya dan meraih satu papan skate dari El kemudian meluncur di turunan jalanan. “Kejar gue kalo bisa” , teriak Maudy.

El terkekeh dan segera menyusul Maudy. Pagi ini mereka habiskan dengan tertawa lepas berdua. Bermain skateboard bersama sambil bergenggaman tangan. Mengulang kembali cerita yang telah usai.

***

Matt melempar helmnya hingga membentur pintu kamarnya. Ia melihat semua apa yang dilakukan Maudy dan Mikael.

Hearts On FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang