Dua Belas : Langit Biru

4.2K 209 4
                                    

Buat fansnya Langit, this is special part for you :) ..

Kalo ketemu langit mau bilang apa?

Me : Jadian yuk (?)

Cast :

1. Finn Harries as Matt

2. Chrissy Costanza as Maudy

3. Hayes Grier as Mikael

4. Tiffany Alvord as Abel

5. Manurios as Langit

6. Nash Grier as Rama

ps : yang visual cwo-cwo tuh pacar gue plis jangan di rebut :p. apalagi manu.. dia punya gue!!

***

DT - 12 :: Langit Biru

Langit Biru. Sebuah penggambaran yang indah untuk cuaca. Namun kali ini nama itu bukan untuk menggambarkan cuaca yang sedang terjadi hari ini.

Langit Biru. Sosok cowok yang sempurna yang di pahat Tuhan dengan begitu hati-hati tak bercela.
Langit berjalan menyusuri lorong-lorong untuk mencapai kelasnya. Sebelah tangannya ia masukkan pada saku celana dan sebelah tangannya lagi membawa buku tebal. Langit memang selalu memanfaatkan waktu senggangnya untuk membaca.

Langit tersenyum ketika mengingat betapa konyolnya ia meminta bantuan adik kelasnya untuk membuat karya ilmiah. Oh come on, Langit terkenal dengan prestasinya. Apalah arti sebuah karya ilmiah, ia bahkan bisa menyelesaikannya sendiri dan tidak butuh waktu yang lama.

Tapi ketika melihat adik kelasnya tanpa sengaja waktu di kantin membuatnya tertarik pada sosok cewek itu.

Maudy.

Bahkan Langit mengetahui nama cewek itu ketika ia membantu gurunya membawakan buku-buku ke kantor. Para guru membahas Maudy yang ternyata dulunya seorang troublemaker di Prasada namun dibalik itu semua Maudy memiliki otak yang pintar.

Langit kembali tersenyum. Ini kali pertama seorang Langit Biru jatuh cinta. Ini kali pertama seorang Langit Biru tidak lagi mengacuhkan sekitar. Bisa di bilang , Langit itu Anti sosial. Ia lebih suka menyendiri. Menghabiskan waktu istirahatnya di perpus. Ke kantin saja bisa di hitung pakai jari.

“Langit”

Langit berhenti dan menoleh ketika ada yang memanggil namanya. “Jingga”

Cewek cantik yang mempunyai nametag --- Senja Jingga Losasi itu tersenyum dan mengangsurkan sebuah buku pada Langit. “Makasih ya udah di pinjemin catetannya”

“Oh. santai aja kali. hm gue duluan ya”

Langit menunjukkan wajah biasanya dan pergi meninggalkan tempat itu. Ia berbelok ke kanan dan masuk ke kelasnya. XII IPA 1.

***

Maudy tersenyum kikuk ketika melihat Langit sudah menunggunya di depan kelas.

Huftt.. Mari kita Ulangi. Langit - Menunggu - Maudy - DI - DEPAN - KELAS. For Christ's sake , Cowok itu bersandar di pintu dan sebuah earphone terpasang sempurna di telinganya. Jaket berwarna dark blue membungkus tubuhnya, tidak ketinggalan dengan anggukkan kepala yang mengikuti dentuman musik yang ia dengarkan.

“Kak” , Maudy menepuk pelan pundak Langit. Cowok itu menoleh lantas melepas sebelah earphone nya.

“Hai. Udah keluar daritadi ya? Sorry gue keasyikkan dengerin musik.”

Hearts On FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang