4

12.4K 857 9
                                    

Bosan karena selalu mengerjakan tugas kantor dirumah, Prilly mengajak Mama dan asistennya untuk jalan ke mall.

Dia ingin berbelanja gamis dan hijab, karena jika belanja online terkadang selalu tidak sesuai. Dimana banyak sekali gamis yang harus Prilly permak karena kebesaran.

Ketiganya berjalan santai didalam mall, mereka melihat sebuah kerumunan yang membuat sang Mama penasaran dan meminta untuk melihat. " oke cut "

" Wah Ali lagi syuting disini ternyata Prill ", Prilly mendelikkan matanya karena kehebohan sang Mama yang berakhir membuat orang - orang ngeh akan kehadiran dirinya.

" Ali, ini ada Prilly nyamperin ", Prilly membelalak saat ada orang yang berteriak seperti itu pada Ali. Mendengar itu Ali langsung melihat kearah sumber suara, dia tersenyum lalu menghampiri Prilly dan kedua wanita lainnya yang datang bersama Prilly.

" cie Ali di tengokin " Ali menghiraukan ucapan - ucapan yang membuat Prilly salah tingkah.

Ali menyalami punggung tangan Mama Lita, " kebetulan banget ketemu disini, udah selesai syutingnya?"

" satu scene lagi, tapi nanti malem. Mau pada kemana?"

Prilly melihat interaksi antara Mamanya dan Ali, melihat situasi yang masih penuh dengan penonton dan pengunjung Ali mengajak mereka ke tempat makan yang kebetulan berada didekat tempat mereka berada. " kita ke tempat makan itu aja gimana? Kangen ", ucapan Ali itu sontak diangguki Mama Lita dan Asistennya, namun tidak dengan Prilly. Dia membelalak saat Ali berkata kangen dengan melihat kearahnya.

" ya udah, Mama duluan ya. Sekalian cari tempat "

Ali menarik tangan Prilly menuju kearah sutradara, tak mereka sadari banyak ponsel yang mengarahkan kameranya pada mereka. " Ali lepas "

" eh " dengan cepat Ali melepaskan tangannya dari tangan Prilly, dia tak menyadarinya.

" Om, Ali take masih lama kan ya? Ali mau makan dulu "

Setelah mendapat izin Ali bergegas mencari seseorang yang tidak berada ditempatnya. " masih cariin siapa sih? Aku lapar nih "

" nyariin Mama, tapi gak ada. Ayolah "

Mereka berjalan ke restoran yang sudah disepakati, dengan Prilly yang berjalan duluan. Dia malas menggiring opini publik, karena masalahnya yang kemarin - kemarin pun belum selesai. Dia masih menjadi bahan pembicaraan karena ada foto mirip dirinya yang tersebar.

Kedua anak adam itu masuk kedalam ruangan yang sudah di pilih Mamanya, ruang privat ternyata menjadi pilihan yang lebih baik agar tidak ada yang kepo dan membuat gosip aneh - aneh.

" Lah Mama, Ali cariin ternyata udah disini aja "

" iya, tadi ketemu ya udah langsung ikut masuk aja "

Mereka memilih makanan yang akan mengganjal perut mereka, " ih Ali ini tuh ada udangnya, nih liat nih. Jangan yang ini "

Ali terkekeh karena omelan Prilly yang duduk disampingnya. " ya udah pilihin "

" Tapi di makan ya!" Ucap Prilly yang masih fokus pada buku menu dihadapannya. " hmm "

Mereka berbincang - bincang santai sembari menunggu makanan datang, " kalo lagi ngumpul tuh hp nya simpen ", sindir Prilly saat melihat lelaki disebelahnya sibuk dengan ponselnya.

Ali terkekeh lalu menyimpan ponselnya dimeja, " barusan bales chat dari sutradara "

" apa sih orang aku ke Lia, bukan ke kamu ", Ali dibuat gemas sendiri melihat tingkah wanita disampingnya.

Prilly bercerita pada orang tua di hadapan mereka dengan penuh emosi, Ali sibuk menatapnya dari samping. Entahlah, dia sangat suka jika melihat Prilly berbicara.

NOTHING LIKE US [ PDF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang