14

14.7K 909 4
                                    

Memintalah kesehatan kepada Allah, karena sesungguhnya tidak ada nikmat yang paling utama daripada nikmat sehat, selain keimanan (Nabi Muhammad SAW).

Kesehatan merupakan nikmat terbesar bagi umat manusia. Nabi Muhammad SAW sendiri seperti dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah, menempatkannya sebagai nikmat terbaik setelah nikmat keimanan.

Nabi Muhammad SAW menjelaskan, "Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu dalam menggunakannya, yaitu nikmat kesehatan dan nikmat kesempatan." (HR Bukhari).

Semakin hari kondisi Ali berangsur membaik, jalannya pun sudah seperti biasa tanpa bantuan tongkat. Seperti saat ini, dia tengah menuruni anak tangga dengan cengar - cengir tidak jelas. Dengan tangan yang terkadang menggaruk rambut belakangnya, terlihat seperti orang yang tengah salah tingkah.

Lelaki itu tidak menyadari jika kelakuannya saat ini malah menjadikannya pusat perhatian keluarganya yang tengah berkumpul diruang keluarga. " yang udah sehat, malah cengar - cengir gak jelas "

Ali terkekeh mendengar penuturan Kakaknya yang tengah menggendong anak perempuannya. " Lagi bahagia, akhirnya sehat lagi. Bisa beraktivitas seperti biasanya lagi, ibadahnya lebih nyaman karena udah enakan "

" bersyukur jangan lupa, gunain dengan semestinya. Jangan petakilan mulu ", lanjut Mama Resty saat anak lelakinya itu duduk disampingnya, memeluk tangannya dan bergelendot.

Nabi SAW juga bersabda, "Sesungguhnya nikmat pertama yang diminta pertanggungjawabannya pada hari kiamat adalah nikmat kesehatan." (HR Tarmizi).

" iya Ma, iya "

" Prilly mana ?"

" lagi mandi Ma, kita mau ke rumah mertua. Terus nanti lanjut ketemu sama manajer salah satu klub sepak bola, udah itu kita lanjut nonton pertandingannya kayaknya "

" hari ini ? Padat banget jadwalnya, kamu kan baru baikan Li "

" gak apa - apa Ma, lagian gak banyak jalan ini. "

Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing - masing, melihat kasus prostitusi yang menjerat artis di ibu kota yang lagi dan lagi terlibat. " beritanya itu itu mulu, bosen banget. Lagian ngapain sih harus ikut kayak gituan " dumel Alika dengan geleng - geleng kepala karena tak habis pikir.

" lagi nyari duit itu Ka "

" ya nyari duit sih nyari duit Li, kan masih banyak kerjaan yang lain. Apa - apa pengen instan mulu deh manusia, gak pake prostitusi juga kali, kan masih bisa tuh peliara tuyul ", pletak! Alika mengaduh karena jitakan dikepalanya yang pelakunya adalah suaminya sendiri. " lambe mu "

Alika mencebik, sedangkan yang lainnya tertawa karena usul yang disampaikan Alika. " anak Lu tuh botak, kayak -"

Belum sempat Ali melanjutkan ucapannya, sebuah bantal kursi sudah nyungsep diwajah tampannya yang kian hari semakin tampan nan rupawan. " Apa Lo mau bilang anak gue tuyul hah ?!"

" Lah, gue mah belum nyebut. Itu Lu sendiri yang bilang anak Lo si botak tukang cari duit "

" udah ah kalian tuh, apaan deh bahas - bahas tuyul. Merinding sendiri Mama "

Ali menjauhkan badannya dari sang Mama, lalu kompakan dengan Alika yang menatap horor kearah Mamanya. " bukannya Mama piara tuyul ya ?" Ucap kakak beradik itu kompak.

Mama Resty membelalak saat mendengar pertanyaan anak - anaknya, " Iya, tuyul - tuyulnya kan kalian hih ", mereka tertawa ah indahnya kebahagiaan di pagi hari.

" tuh Prilly udah turun, sana pergi Lo tuyul ", Ali melihat istrinya yang berjalan kearah mereka dengan gamis berwarna hijau army dan hijab berwarna hitam. " MasyaAllah, baru tau kalo bidadari bisa ke bumi "

NOTHING LIKE US [ PDF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang