11

12.8K 902 9
                                    

Ali dan beberapa temannya tengah asik menikmati pemandang di sekitar Bromo, setelah menyelesaikan syutingnya mereka pun refreshing setitik.

Tiga hari yang begitu mengesankan, naik ke salah satu gunung tertinggi di negeri tercintanya, Mahameru. Merupakan suatu pengalaman yang sangat mengesankan untuknya, walaupun hanya itu keperluan syuting.

Mereka begitu takjub atas apa yang telah diciptakan Tuhan mereka, sungguh tidak ada makhluk yang bisa menciptakan keindahan seperti ini.

" Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." Ali mengucapkan arti dalam salah satu ayat dalam surat Ali - imran ayat 191.

" Li, naik lagi ke jeep yuk ?", ajak Tian yang langsung saja di angguki Ali. Mereka ingin berkeliling untuk sekedar melihat keindahan Bromo.

Ali dan yang lain menjelajah Bromo dan menyambangi tempat-tempat menarik seperti padang pasir berbisik, savana dan kawah Bromo dengan mengendarai jeep yang dibawa oleh Tian.

" Li, Lo punya idola gak ?", Ali yang berada disamping Tian mengerutkan keningnya. " ya punya lah "

" siapa ?" Tanya Angga menimpali, yang membuat menolehkan kepalanya ke belakang. " Nabi Muhammad SAW "

" Pantas saja begitu menyayangi orang tua, keluarga dan istrinya, idola nya aja Nabi Muhammad ", Angga begitu tersentuh karena jawaban dari temannya itu. Jarang sekali dia mendengar ada orang yang saat di tanya siapa idolanya, maka dengan tegas menjawab Nabinya.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya :
" Dan semua kisah para rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (QS Huud:120).

Jika seorang muslim suka meniru tingkah laku dan gaya hidup orang kafir, maka lambat laun hatinya akan menerima dan mengikuti keyakinan rusak orang kafir tersebut.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan dengan keras bahaya perbuatan ini dalam sabda beliau: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka

***

Mall itu terlihat lebih penuh malam ini,  ada panggung kecil disana. Dan juga banyaknya orang yang duduk mengelilingi tempat itu.

Prilly terus melihat hp nya yang tidak ada satu pun notifikasi dari Ali. Padahal seharusnya malam ini Ali sudah pulang dan menemaninya di mall. Tapi kenyataanya tidak ada.

Di temani Mamanya dan Mama mertua, Prilly mencoba untuk tetap tersenyum. Dia berpikir mungkin Ali belum landing, atau masih transit lalu hp nya habis baterai.

Launching buku ketiga nya di adakan disalah satu mall di kawasan Tangerang dekat dengan Bandara Soetta. Dan Prilly terus berdoa semoga Ali bisa datang kali ini.

Prilly di minta untuk naik ke panggung itu, sedangkan kedua Mamanya duduk di kursi yang ada disamping panggung. Prilly memberikan salam pada orang - orang yang ada disana.

Pada momen peluncuran bukunya itu, Prilly sempat membacakan sepenggal puisi yang ia tulis dalam bukunya itu. Dan para penggemar langsung tau, untuk siapa puisi itu buat. Semuanya berteriak menyebut nama Ali, yang tak ada di acara peluncuran buku ketiga Prilly.

Rasanya ia ingin menangis karena sosok yang ditunggu nya tak kunjung tiba, saat sesi tanya jawab Prilly sempat menjawab pertanyaan - pertanyaan yang di lontarkan fans nya.

" baik, ada lagi yang mau bertanya ?" Tanya mc yang membuka acara ini. Seseorang di belakang mengangkat tangannya, " Ya silahkan anda yang pakai hoodie putih. "

NOTHING LIKE US [ PDF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang