Dua minggu berlalu dengan kabar bahagia yang selalu memberitakan kesuksesan kedua artis tanah air yang telah membeli klub sepak bola. Namun sekarang kabar tak menyedapkan datang pada sang suami.
Apartemen Ali dan Prilly di grebek pihak kepolisian atas dugaan pemakaian narkoba. Prilly menangis sejadi - jadinya, ia tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi pada dirinya.
Polisi menggeledah kediaman mereka bahkan sudah ada beberapa awak media yang tengah menyorot kearah mereka. Barang - barang mereka berantakan, " Saudara Ali, ikut kami dulu ke kantor untuk memberikan pernyataan "
Ali dengan tenang mengangguk sedangkan Prilly menangis tak karuan, dia bahkan tidak habis pikir. Apakah benar suaminya itu menggunakan barang haram seperti itu ? Tidak ada yang mencurigakan dari suaminya, tidak ada yang Ali tutupi dari dirinya.
" saya ikut pak, saya ikut ", Polisi itu mengangguk lalu keluar dari apartemen Ali dan Prilly, awak media berkerumun dibawah menunggu Ali dan Prilly. Prilly tersenyum dengan tegar, sedangkan Ali tersenyum dengan begitu santainya. Bahkan Ali masih sempat menjawab pertanyaan salah satu awak media yang menanyakan kabarnya.
Didalam mobil Prilly masih tetap menangis dalam pelukan Ali, apa yang sedang terjadi pada pernikahannya sekarang?
Di kantor polisi pun sudah banyak wartawan yang tengah menunggu kedatangan mereka, padahal ini pagi buta. Siapakah yang memberitahu? Siapakah yang merencanakan?
Prilly duduk menunggu saat suaminya di periksa, karena setelah itu ia pun akan ikut di periksa. Prilly menunggu sampai dia ketiduran dengan tangan yang bertumpu dimeja.
Ali keluar dua jam kemudian, lalu Prilly yang di panggil untuk menghadap. Dia sudah tidak peduli dengan penampilannya yang berantakan, dia hanya ingin semuanya cepat selesai.
Satu jam setengah dilalui Prilly dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan dia menjawab sebisa yang ia jawab. Karena menurutnya pertanyaan - pertanyaan yang dilontarkan mudah dia pahami dan jawab dengan semestinya.
***
Pagi tiba dan para awak media tengah berbondong - bondong mencari sasaran untuk mereka mintai jawaban. Mama Resty dan kedua orang tua Prilly sudah datang ke kantor polisi pagi sekali, mereka kaget saat Prilly menjelaskan apa yang terjadi.
Berita - berita diluar sana sudah bertebaran, bahkan banyak yang memberikan statement yang tidak sesuai.
" Muhammad Ali Adnan tertangkap karena narkoba ?"
" Polisi grebek apartemen Ali Adnan karena penyalah gunaan narkoba "
" Ali Adnan terjerat narkoba "
" Kembali aktor ibu kota terjerat narkoba sekarang Ali Adnan "
Mereka semua keluar untuk menjalankan presscon, Ali dan Prilly ikut duduk didekat polisi yang tadi membawa keduanya.
Dalam kata pertamanya polisi itu meminta maaf terlebih dulu pada Ali dan Prilly yang telah menjadi sasaran mereka di pagi buta dan mengganggu istirahat mereka.
" Alhamduillah, Ali Adnan dan Istri negatif dari barang haram jenis apapun. Dan pihak kepolisian pun tidak menemukan barang bukti apapun "
Ali mengangguk - anggukkan kepalanya santai, bahkan senyuman itu tak lepas dari wajahnya. Dia percaya bahwa pertolongan Allah itu ada.
Salah satu sifat Allah SWT ialah Maha penolong (an-Nashiir) bagi hamba-Nya. Sebagai seorang yang beriman, sudah sepantasnya kita mengharapkan pertolongan dari-Nya. Karena itu juga menandakan rasa tunduk dan pasrahnya seorang hamba kepada Rabb semesta alam.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOTHING LIKE US [ PDF ]
Fanfiction[ HARAP FOLLOW SEBELUM BACA, SELALU TINGGALKAN JEJAK KOMEN ATAU LIKE ] •Cover mentahan by Pinterest• Find me on Instagram : Msy.susan Twitter : @msysusan_ Copyright msysusan_