Semenjak memutuskan untuk tidak bekerja, akhirnya Resty lebih sering menemani anaknya kemana pun. Seperti sekarang, dia menemani Ali untuk gala premiere sebagai ganti kakaknya yang tidak bisa datang karena tengah hamil tua.
Akhirnya setelah beberapa bulan syuting, film comeback Ali tayang perdana.
Banyak rekanan artis yang datang, mereka berbincang - bincang sampai berfoto dan tentunya menonton film yang Ali perankan.
Ali melihat kearah sumber suara yang heboh, dia melihat Mamanya yang sedang cipika - cipiki dengan Lita yang datang bersama dengan suaminya.
Ketiga orang itu menghampiri Ali yang tengah berbincang santai bersama beberapa teman lamanya yang menyempatkan untuk hadir.
" Ali, selamat ya Nak ", Lita memeluk lelaki itu dengan bahagia, lalu pada Afrizal sang suami yang ikut memeluk Ali.
" Makasih, Ma Pa "
" Kalian cuma berdua aja?", Lita mengangguk sebagai jawaban pertanyaan Resty.
Ali merangkul Lita dan Resty dengan bahagia, dia meminta tolong pada seseoang untuk mengabadikan momen itu.
Banyak orang bertanya - tanya kenapa bisa kedua orang tua Prilly yang datang keacara gala premiere ini, kenapa bukan Prilly nya saja? Para wartawan mencoba mencari sosok Prilly, mereka berpikir siapa tau Prilly ikut namun dia sedang mengumpat disalah satu tempat.
Jika saja Prilly hadir mereka akan senang, dan dengan cepat bertanya mengenai seorang lelaki yang tertangkap kamera sedang bersamanya di mall lalu mereka pun akan menanyakan hubungan antara Ali dan Prilly sekarang seperti apa dan bagaimana.
Meskipun sudah lama karam, namun mereka tetap penasaran bagaimana hubungan keduanya. Apakah masih ada celah atau bahkan sudah tertutup.
Jodoh itu kayak 'Alif Lam Mim' ayat pertama surat Al-Baqarah, artinya yaitu 'hanya Allah yang tahu'.
***
Malam hari Prilly datang bersama Papa nya ke sebuah mall, dia ingin menonton film. Ya walaupun seorang diri, karena Papanya sudah ada janji dengan temannya di salah satu restoran yang ada di mall itu.
Prilly melihat seseorang di pojokan yang memakai hoodie hitam, topi hitam, celana dan sepatu hitam, serta masker berwarna senada. Dia menghampiri sosok itu.
Wanita itu tersenyum saat orang dihadapannya yang sedang menunduk melihat hp itu mengangkat wajahnya untuk melihat Prilly.
Pintu teater terbuka, semua orang sudah mulai masuk untuk menonton film yang di bintangi Ali. Comeback nya berhasil, karena baru sehari penonton sudah membludak. Prilly berjalan mengekor sosok didepannya, tangannya tak lepas memegang belakang hoodie orang itu karena dia takut terjatuh disaat lampu telah padam.
Para penonton pun tidak ada yang curiga, bahkan tau jika ternyata Prilly sedang berada di studio yang sama dengan mereka. Prilly duduk diatas paling pojok kanan, dia ingin leluasa membuka masker yang sejak tadi dia gunakan.
Senyum Prilly mengembang saat dia melihat kearah sampingnya, sosok lelaki yang tengah membuka maskernya lalu menyimpannya dalam saku hoodie miliknya.
" kangen ", rengek Prilly pelan membuat lelaki itu terkekeh lalu membawa kepala Prilly kedalam ketiaknya. " Sama "
Keduanya larut dalam film yang mereka tonton dengan Prilly yang terus memeluk lengan kekar disampingnya. Sungguh, dia begitu merindukan sosok yang saat ini tengah bersama dengannya, sosok yang begitu sibuk sampai - sampai jarang sekali bertemu dengannya.
" cie .. nontonin mantan cie ", goda lelaki itu dengan menoel pipi Prilly yang mengembung. " Apaan sih "
" belum move on ya dari mantannya? Sampai - sampai ngerengek pengen nonton film terbaru si mantan "
Prilly mencubit perut lelaki disampingnya, sosok lelaki yang mampu meruntuhkan benteng pertahanan hatinya. Sosok lelaki yang mampu merebut hatinya, yang mampu mengajaknya untuk menjalin hubungan yang lebih halal dibandingkan dengan pacaran - pacaran yang malah membuat hatinya sakit.
Menurut pimpinan Majelis Baitul Ikhlasan dan Zikir Maut Ustaz Ahmad Faizal Reza, dalam Islam tidak diajarkan mengenai pacaran. Islam hanya memperbolehkan ta'aruf atau pendekatan untuk mengenal wanita atau laki-laki yang akan diajak berkomitmen untuk menikah.
" Malam ini pulang ke rumah kan?", lelaki disampingnya hanya melihat kearah Prilly yang tengah mendongakkan wajahnya kearah lelaki itu. " besok ya, malam ini ke apartemen dulu "
Prilly mengerucutkan bibirnya tanda dia tak suka dengan keputusan lelaki disampingnya itu.
" terus pulangnya kapan?" Karena terpengaruh emosi Prilly sampai tak sadar jika dia menaikan oktaf suaranya sedikit. Dan itu langsung mendapat respon dari orang - orang yang sedang menonton dan duduk di dekat mereka.
Lelaki disampingnya menyimpan telunjuknya dibibir merah jambunya, meminta Prilly agar tidak berisik dan banyak bicara. Jika tidak mereka akan ketahuan, dan pastinya akan heboh karena ternyata Prilly menonton film yang di bintangi Ali.
Setelah filmnya selesai, Prilly maupun lelaki itu langsung memakai kembali maskesnya untuk menutupi wajah mereka masing - masing. Sebelum para penonton membubarkan diri, Prilly lebih dulu turun untuk menghindari tercyduknya dia yang sudah menonton bersama seorang lelaki bersamanya.
***
Prilly keluar dari rumah yang ditempatinya, dia tidak menyangka jika digerbang sudah banyak wartawan yang menunggu untuk mewawancarainya.
" Assalamualaikum Prilly, mau wawancara sebentar boleh gak ?"
Prilly tersenyum kecut, namun akhirnya ia mengiyakan juga. Dia meminta satpam dirumah orang tuanya itu untuk membukakan pintu pagar agar mereka bisa masuk ke halaman rumahnya.
" yang gampang - gampang ya pertanyaan nya hehe " candanya saat dia duduk di tangga teras rumahnya.
" Prill, bener kamu udah nikah diem - diem ?"
" kata siapa itu ? Ada bukti gak?" Jawab Prilly dengan balik bertanya.
Para wartawan malah terkekeh mendengar pertanyaan balik dari Prilly. " kemarin - kemarin kan heboh ya foto kamu sama cowok, itu suaminya bukan?"
" emang udah di cross check lagi ? Ada yang jelas gak sih fotonya? Haha "
" Prill hubungan kamu sama Ali gimana?"
" kita baik - baik aja kok "
" kemarin di sosial media kan tersebar undangan atas nama Ali, Prilly di undang gak sih? Atau Prilly tau gak siapa calonnya?"
" bukan ranah saya itu Mas "
" Prilly ada rencana nikah dalam waktu dekat gak?"
" Ada, dan insyaAllah nanti aku share ke publik. Kapan, dimana dan dengan siapa aku nikah. Yang jelas, aku minta doa nya supaya di permudah jalannya "
" kita di undang gak Prill haha?"
" insyaAllah diundang dong "
" aduh aura Prilly makin menjadi - jadi nih, apalagi udah mau nikah "
Prilly hanya tersenyum menanggapi ucapan itu, " ada lagi gak ?"
" ngomong - ngomong calonnya dari kalangan artis juga bukan Prill? Atau pengusaha?"
" liat nanti aja ya hehe, gak surprise dong nantinya kalo dikasih bocoran "
Setelah berterima kasih para wartawan itu pergi dengan perasaan dan pikiran yang menerka - nerka. Menebak - nebak siapakah sosok yang mampu mengambil hati seorang Prilly Khalidazia.
Harapan mereka menerka pada sosok Muhammad Ali Adnan pupus sudah, karena tadi saat berbicara tentang Ali pada Prilly, wanita itu hanya bersikap biasa saja atau bahkan terlihat bodo amat tanda tidak peduli.
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
NOTHING LIKE US [ PDF ]
Fanfiction[ HARAP FOLLOW SEBELUM BACA, SELALU TINGGALKAN JEJAK KOMEN ATAU LIKE ] •Cover mentahan by Pinterest• Find me on Instagram : Msy.susan Twitter : @msysusan_ Copyright msysusan_