BAGIAN 6

14.3K 444 9
                                    

Sarah dan Rama sedikit terkejut dengan pernyataan tegas Lenno yang akan menikahi Sherina secepatnya. Rama dan Sarah hanya saling menukar pandangan yang penuh arti.

"Kau yakin? Ini sebuah pernikahan, jangan gegabah dalam memutuskan" ujar Rama

"Aku yakin pa,sejak bertemu dengan Sherina pertama kali aku merasa seperti memiliki jiwa Pa, hatiku yang kosong seolah terisi penuh oleh sikap polos Sherina. Aku ingin menjadikan dia halal untukku" ujar Lenno mantap penuh keyakinan. Sarah hanya berusaha menahan tawanya melihat seorang Lenno yang terjebak dalam asmara singkat

"Baiklah jika memang ini keinginanmu,papa dan mama akan menyetujuinya. Dan sesegera mungkin kita akan pergi melamar Sherina unukmu" ujar Rama, Lenno menggeleng membuat Rama menatapnya bingung

"Tidak pa! aku ingin papa dan mama melamarkan Sherina untukku siang ini juga" ujar Lenno membuat kedua orang tuanya semakin heran

"Apakau telah melakukan sesuatu dengan Sherina?" Tanya Sarah pelan

"Tidak Ma! Sherina itu gadis baik – baik dan aku tidak akan merusaknya, menyentuhnya sebelum dia menjadi halal untukku. Aku sudah mengatur pertemuan kita dengan tante Mitha, jadi aku mohon Ma.aku tidak akan kuat menahan imanku jika berdekatan dengan Sherina" ujar Lenno yang di sambut gelak tawa oleh Sarah dan Rama.

"Baiklah baik,kita akan menemui Mitha. Lebih cepat lebih baik, daripada menimbulkan Zinah diantara kalian berdua" ujar Ramasedikit menggoda putranya. Lenno bernafas lega, hatinya berbunga akan segera mempersunting wanita yang dicintainya

Adiba Food House

Dua pasang mata kedua wanita ini berbinar mendengarkan penuturuan dari Rama Adhirjasa mengenai maksud kedatangannya ke Food House milik Adiba ini.Bukan untuk urusan bisnis melainkan untuk melamar sang putri mahkota pemilik perusahaan yang cukup besar ini, putri kesayangaan sahabat sejawat Rama dan Sarah. Mereka melamar Sherina untuk putra semata wayangnya, sang calon dokter muda sukses sekaligus putra mahkota Adhirajasa Group. Lenno Adhirajasa.

Mitha menatap putri kesayangannya "Saya Hanya ingin dia bahagia, dia meminta saya mencarikan jodoh yang terbaik,dan saat ini telah saya carikan. Sekarang tergantung Sherina, apakah dia mau menerima enno sebagai suaminya?"

Lenno menatap Mitha dengan mantap "Tante tenang saja,putri kesayangan tante akan saya jaga dengan baik, akan saya lindungi, tidak akan pernah saya biarkan setetesair mata jatuh dari mata indahnya. Saya berjanji pada Tante bahwa saya akan menjaga Sherina dengan segenap jiwa raga saya,menjadikannya satu – satunya wanita yang saya cintai" ujar Lenno

"Tante percaya, kamu bisa menjaga putri tante dengan baik. Dan Sherin bagaimana keputusanmu?"Mitha melirik Sherina yang merona merah pada kedua pipinya. Sedikit tersenyum yang menunjukkan lesung pipinya membuat Sherina lebih manis

"Aku mau ma, aku menerima lamaran Lenno" ujar Sherina dengan tetap menunduk menyembunyikan wajah cantiknya dari Lenno dan kedua orang tuanya. Semua yang berada dalam ruangan tersebut tersenyum lega dengan jawaban dari Sherina. Seperti mendapat undian berhadiah, Lenno tersenyum lebar sambil terus memandangi wanita yang baru saja di pinangnya, wanita yang akan menjadi satu – satunya teman hidupnya.

"Jadi kapan akan dilangsungkan acara pernikahannya? Karena kita pasti memerlukan banyak persiapan untuk acara ini. Saya mau kedua tradisi dari calon mempelai dilaksanakan" Ujar Sarah antusias

"Dua minggu lagi Ma"ujar Lenno mantap membuat semua orang menatapnya dengan pandangan kaget Sherina semakin menundukkan wajahnya karena malu akan sikap Lenno yang amat terburu – buru ingin meminangnya.

"Kenapa kamu ingin buru – buru? Apa Sherina....???" Tanya Mitha dengan menatap Lenno Dan sherina

"Tidak tante, jangan saah paham. Saya menjaga Sherina dengan baik, tidak akan saya merusak Sherina sebelum dia halal menjadi istri saya. Saya hanya ingin membawa Sherina ikut dengan saya"

Cinta Kedua (END) 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang