Chapter 19

1K 77 5
                                    

Jam 9 pagi jadwal pengadilan untuk memutuskan Charlotte bersalah atau tidak. Aku terbangun dan langsung memandikan tubuhku ini.

Thomas menelponku sebentar.

"Hallo?"

"Apa kau bisa pergi sendiri? Aku sedang menjemput pengacaraku dibandara."

"Oh—Ya, it's okay."

"Okay, sampai bertemu nanti."

"Y-Ya." Kataku dan langsung menutup sambungan telpon itu. Halsey yang duduk santai dikasur itu langsung bersuara. "Thomas, huh?"

"Ya." Kataku dan langsung mengambil jaket hitamku. "Mengapa kau suka sekali memakai baju serba hitam?" Kata Halsey banyak bicara.

"Oh—benarkah?" Kataku tidak sadar bahwa memang selama ini aku lebih suka memakai baju serba hitam. Halsey mengangguk dan bangun dari kasurku itu.

"Apa Thomas akan menjemput kita?" Kata Halsey dan membuka pintu.

"Tidak." Halsey terhenti sejenak dan menengok padaku. "Dia menjemput pengacaranya, Hals." Jelasku. Halsey hanya mendehem dan keluar dari kamar, begitupun juga aku. Chloe dan Alex sudah rapih untuk pergi.

"Thomas tidak menjemput." Jelas Halsey mendahuluiku.

"Benarkah? Kenapa?" Kata Chloe banyak tanya. Aku hanga mendengus dan berkata, "Ayo pergi, kita naik taxi." Kataku dan kami semua turun dan keluar dari gedung apartement kumuhku itu.

Kami pergi dengan taxi menuju tempat pengadilan. Sesampainya, aku melihat ruangan yang dipenuhi orang yang tidak pernah ku kenal itu.

"Ya, Charlotte Edison. Anak dari koruptor terkaya itu." Aku tidak sengaja mendengar, oh mungkin mereka semua wartawan.

Aku mengambil kursi duduk dipaling depan. Aku juga melihat bob dan anaknya yang botak itu dengan wajah pucatnya. "It's barbie, right?" Kataku tersenyum pada anak bob itu. Bob duduk disampingku. Walaupun anaknya terlihat seperti pucat dan botak itu, tetapi namanya tetap indah Barbie.

"Charlotte yang membunuh anak itu kan huh?" Kata bob berbisik. Aku menengok dan mengangguk pada bob. Darimana bob tau. "Dan Thomas pemilik pantai kan huh?" sambungnya lagi. Kali ini aku menatap bob heran. Ia malah menyeringai padaku dan menyenggol sikut ku, "Aku sudah tau dari dulu." Kata bob yang membuatku terkejut sejenak.

"Apa? Menga—" Seketika aku melihat Thomas dan pengacaranya itu masuk dari pintu depan. Pengacaranya duduk dan bersantai. Thomas melirik Halsey dan menyuruh Halsey agar duduk bersama pengacaranya itu.

Thomas berjalan menujuku dan duduk disampingku. "Are you okay?" Kata Thomas dan menarik lengan kemejanya hingga sikunya itu. Thomas melirik bob dan mereka bersalaman didepanku. "Hey bob, long time no see, right?" Kata Thomas, dan bob tersenyum miring kepadaku.

"Sudah kau dapatkan?" Kata Bob dan Thomas terkekeh sebentar.

"Ya—begitulah." Sial, sepertinya bob memang benar sudah mengatahui rahasia Thomas pemilik pantai itu. Thomas berbisik padaku setelah berbincang sebentar dengan bob.

"Setelah ini aku punya sesuatu untukmu." Kata Thomas dan tersenyum padaku. Namun aku hanya diam dan menatapnya balik. Sial, mengapa sekarang hatiku terasa nyeri?

**

Para Jaksa, Hakim, Advokat datang dan duduk dimejanya masing-masing itu. Mereka bersiap-siap untuk membuka penyelenggaran pengadilan itu. Aku juga melihat Charlotte dengan baju tahanannya itu keluar dan duduk dikursi tersangka.

Hakim sudah mengetuk palunya itu yang bertanda bahwa ini sudah dimulai. Hakim menyetarakan semua kesalahan Charlotte yang benar-benar terjadi, termasuk menyulik Chloe, membunuh Michael dan Vanessa, mengancam membunuh Chloe, dan lain-lain. Aku hanya diam dan menontonnya sambil melirik kearah Halsey yang sedang menunduk dikursi saksi itu.

Between Us // Thomas Brodie. SangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang