Chapter 20

985 71 4
                                    

Hari semakin berganti. Sudah 2 minggu aku tidak bertemu dengan Thomas. Rasanya seperti ingin sekali kabur sebentar dan bertemu dengannya. Tapi itu mustahil.

Shawn memperlakukan ku benar-benar baik. Shawn selalu memberikan semua yang ku butuhkan, tetapi tetap saja rasanya seperti—ya kau taulah. Aku harus berpura-pura senang didepan semuanya walaupun didalam diriku sendiri aku merindukan kehadiran Thomas itu didalam hidupku.

"Lily?" Kata Shawn yang masuk tanpa mengetuk pintu dulu. Ya, hari ini Shawn mengajak ku untuk makan malam itu.

"Ya?" Kataku dan membuyarkan lamunanku pada kaca rias itu.

"Apa yang kau lamunkan?"

Melamunkan Thomas, Shawn. Aku merindukannya.

"Hanya gugup—" Dustaku dan tekekeh diakhir kalimat. Shawn memelukku dari belakang dan berbisik padaku. "Ayo kita pergi." Kata Shawn dan melepaskan tangannya itu yang menjalar ke pinggangku. Shawn menjauh dan keluar dari kamarku itu.

"Shawn! Nanti kalau pulang bawakan aku pizza ya!" Teriak Chloe yang terdengar ketelingaku itu.

"Whoa—ku kelitiki sampai pingsan dulu barh kubelikan!" Sahut Shawn yang sepertinya sedang mengejar Chloe itu. Halsey yang baru saja mandi itu seketika keluar.

"Mau kemana?"

"Shawn mengajak ku pergi." Kataku dan memutar tubuhku berjalan menuju pintu. Aku berbalik lagi dan menoleh pada Halsey. "Titip Chloe." Kataku.

Ya—Alex. Alex sedang sibuk dengan usaha barunya itu yang akan dibuka besok. Shawn menyuruh bawahannya untuk mempromosikan usaha Alex itu. Alex juga semenjak bertemu dengan Shawn sepertinya Alex senang dengan Shawn.

Aku keluar dan mendapati Shawn terengah-engah itu yang habis berlarian mengejar Chloe. Aku terkekeh pedih padanya. "Bisakah kalian tidak seperti anjing dan kucing?" Candaku.

"Pergilah!" Bentak Chloe bercanda mengusir kami berdua. Shawn menengok dan melototi Chloe itu yang membuat Chloe tertawa geli.

Shawn mengajak ku keluar. Tidak kemana-mana, hanya saja kerumahnya yang besar itu. Dimana tempat aku pertama kali bertemu dengan Clarissa. Aku terdiam sejenak dan takut ada Clarissa didalam. Sesungguhnya aku belum menceritakan tentang Clarissa pada Alex. Aku tidak mau menyakitinya karena Clarissa sudah bahagia sekarang.

"Kenapa?" Sahut Shawn yang melihatku terdiam didepan mobilnya itu. Aku menggeleng dan berkata "Tidak—apa Clarissa ada didalam?" Kataku takut. Shawn tersenyum padaku dan berjalan mendekat padaku.

"Mereka dirumahnya." Kata Shawn. Oh, jadi ini milik Shawn? Baguslah. Jadi tidak perlu repot repot memasang senyum paksa malam ini untuk Clarissa.

Kami masuk dan Shawn mengajak ku kehalaman belakangnya itu. Shawn menunjukan sebuah meja yang ditengah-tengahnya ada lilin itu. Kami berjalan melewati kolam renang dan duduk di meja khusus berdua ini. Makanan dibuka perlahan dan semuanya terlihat enak. Aku menelan ludahku dengan susah. Ku pasang senyuman terbaikku itu untuk Shawn.

"Apa kau yang memasak?" Gurauku dan melirik Shawn meledek. Shawn terkekeh sebentar dan berkata,

"Jelas bukan aku." Katanya. Aku perlahan mengambilkan beberapa daging steak dan ku letakan dipiring Shawn itu. Aku juga mengambil beberapa tumisan sayuran untuk Shawn. Setelah mengambilkan makanan untuk Shawn, aku mengambil makananku sendiri.

"Lily—I want you to marry me." Kata Shawn yang membuatku mengerjapkan mataku berkali-kali.

"What?"

"You heard it." Kata Shawn dan mulai mengambil sesendok nasi itu. Kini jantungku mulai berpacu kencang lagi. Sial, apa yang harus ku katakan.

"Tetapi aku masih berumur 19, Shawn." Kataku.

Between Us // Thomas Brodie. SangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang