Chapter 8

1.2K 100 6
                                    

Aku harap hari ini lebih baik dari sebelumnya.

Aku pergi bekerja lagi dan lagi. Begitupun juga Thomas. Kali ini Thomas datang terlambat dengan wajah yang begitu kusut.

"Lily, are you okay?" Ujarnya yang baru saja menggantungkan jaketnya itu.

"Yeah— you see it." Aku langsung berjalan dan mengambil box yang berisi peralatan mandi itu. Aku menyusun nya dengan rapih di rak peralatan mandi.

"Lily, tolong sebentar. Ada pelanggan." Teriak bob yang sedang menerima telpon itu. Aku langsung berlari kecil kearah kasir dan mengscene semua barang yang Bule Canada ini beli.

"Do you have some coke?" Ujarnya tiba-tiba. Aku langsung menengok ke kulkas dan menunjukannya dengan dagu ku.

"Oh i see." Ujarnya dan pergi mengambil Coke itu lalu membayarnya padaku.

"125 dollar." Ia membayar sesuai apa yang aku katakan. Lalu ia meninggalkan toko kami.

Seketika aku melihat sosok Shawn yang baru saja lewat dari toko milik bob ini.

"Shawn!" Teriak ku padanya.

Ia memutar tubuhnya dan tersenyum selebar-lebarnya. "Whoa—gadis pemenang!"

"Kau tau namaku, sialan." Ujarku dan memutar bola mataku sinis. Ia terkekeh sebentar dan berjalan lagi. Sepertinya hari ini moodnya sedang rusak. Lihat saja, ia jalan seperti Zombie, lesu.

Aku menyusulnya kesamping. "Kau kenapa?"

Ia tidak menjawab. "Wah, sepertinya cowok satu ini moodnya sedang tidak enak. Apa ada gadis yang mengganggumu?" Ujarku dan menyenggol Shawn dengan sikut ku. Namun karena ia terlalu lesu ia malah terdorong kesamping menjauh dari ku. Seketika ia terdiam, matanya melebar saat melihat Stand kebab yang ada di bawah pohon kelapa itu.

Sial, anak ini lapar.

"Apa kau lapar?" Ia langsung melirik ku dengan mata yang lebar. Astaga anak ini! Lapar saja bisa berubah menjadi Zombie!

"Kalau begitu, mari kita makan—" Ucapku dan berjalan lebih dulu didepan nya. Sesampai di Stand kebab aku meminta 2. Tidak—shawn meminta 2.

"3 Please." Ucapku pada pelayan itu. Pelayan itu langsung dengan sekejap memberikan kebab itu. Aku memberikan 2 pada Shawn. Namun tidak cukup setelah 2 kebab itu habis ia masih merengek minta hot dog.

"Makan saja punya ku." Ucapku dan memberikan kebab ku padanya. Ia langsung menyambar punyaku dan menghabiskan kebab itu dengan sekejap. Aku tertawa menyeringai bingung, dimana orang tua anak ini hingga ia kelaparan sekali!

Kami berjalan lagi. Namun kini Shawn sudah kembali seperti biasanya. Ia terlihat ceria lagi setelah perasaan laparnya itu hilang karena 3 kebab yang ia habiskan sekaligus.

"Shawn kau terlihat tidak makan setahun—" Ucapku sambil berjalan lurus tanpa menengok pada Shawn.

"Ya memang begitu–"

"Memangnya, dimana orang tua mu? Apa ibumu tidak memberikan mu makan?" Ia terkekeh sebentar. Apanya yang lucu?

"Ayah dan ibuku sedang di Florida. Aku disini sendiri." Jelasnya singkat. Ah, Florida. Aku jadi ingat ibuku.

"Sedang apa mereka kesana?"

"Ayahku mempunyai perusahaan disana dia harus mengurusnya sebentar. Setelah itu— ya dia akan kembali kesini." Ucap Shawn dan terkekeh.

Between Us // Thomas Brodie. SangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang