Selamat menikmati ending dari Not Meant To Be (NMTB) :3
***
Mama menjauhkan benda - benda tajam yang berada dirumah. Bahkan ia mengajakku untuk ke Amerika untuk pengobatan diriku.
Apa iya aku mengalami penyakit macam self harm?
Tapi untuk membuat mamaku senang, ku turuti saja maunya untuk pengobatan ini.
Ke Amerika, berarti aku harus meninggalkan Rere di Indonesia. Padahal dia sudah mau kuliah bahkan besok harusnya ia sudah harus berangkat ke London.
Ah dasar lelaki bodoh kamu, Van.
Aku tidak kuat bila harus mengingat keadaan Rere terus menerus, ditambah tidak ada pisau bahkan silet dan benda tajam lainnya disekitarku. Diri ini makin tersiksa.
"Vanno! Ayo!" Ajak mama yang sudah lebih dulu masuk mobil. Akupun datang menghampirinya. Mobil itupun melaju menuju bandara.
Akhirnya, sampai juga dibandara. Sebentar lagi, sebentar lagi aku akan check in dan akan take off meninggalkan Indonesia, Rere, dan semua kenangan.
Berat, tapi harus dijalani.
Selamat tinggal Indonesia, selamat tinggal Rere.
*
"Gas, Vanno ke Amerika untuk berobat. Gue dapet kabar dari nyokapnya kalau dia kena penyakit self harm." Jelas Geri kepada Bagas.
"Baguslah, biar si brengsek itu ga ada didekat - dekat Rere." Bagas menggenggam tangan Rere, berharap agar ia segera siuman dan sembuh.
Re...gapapa deh aku liat kamu bahagia sama Vanno walaupun hati aku sakit... Tapi jangan kaya gini, Re. Aku lebih ga kuat liat kamu kaya gini dibanding kamu terus menerus bahkan tertawa dan bahagia sama Vanno. Aku gakuat, Re. Please, bangun... batin Bagas.
Tanpa Bagas sadari, air matanya mulai berjatuhan. Hatinya sakit melihat wanita yang ia cintai harus terbaring lemas di rumah sakit.
"Re, I will always be here for you. Please wake up."
***
8 Tahun Kemudian
"Bundaaa!" Teriak seorang anak kecil yang terlihat sedang berlari menghampiri ibunya.
"Kenapa sayang?" Tanya Ibunya.
"Itu, Leona, Bun. Dia gak mau bagi - bagi permennya!" Anak kecil itu mulai menangis.
"Aduh, Patra. Kamu sebagai kakak gaboleh gitu. Ngalah buat adiknya, ya?"
"Patra..harus ngalah sama kembarannya dong. Nanti Ayah beliin lagi permennya, oke? Kamu laki - laki harus bisa ngalah, ya?" Ayah dari kedua anak tersebut menggendong Patra.
"Gas, repot juga ya punya anak kembar begini, hahaha." Ucap ibu dari kedua anak itu.
"Ya kamu sih, Re. Kamu juga maunya kembar 'kan?"
"Iya sih, hahaha.. yaudah ah yuk." Ajak Rere sambil menghampiri Leona, kembaran Patra yang lahir 5 menit setelahnya.
*
Setelah siuman dan sembuh dari penyakitnya yang ia alami 8 tahun lalu. Rere awalnya mengalami stres begitu parah karna Vanno meninggalkannya begitu saja dan karna keadaannya yang saat itu parah, tetapi Bagas tetap setia menemaninya. Bahkan Bagas berhasil membuat Rere melewati masa kelamnya itu.
Bagaslah satu - satunya yang setia selalu berada disisinya. Walaupun mama dan papanya datang ke Indonesia untuk mengurus Rere, juga.
Pada umurnya yang ke 22, Bagas memutuskan untuk menikahi saudara tirinya tersebut dan Rere pun setuju. Tidak ada larangannya kan saudara tiri menikah? Agama pun memperbolehkan karna tidak mahram dan satu darah.
Setahun setelah pernikahannya, Rere dikaruniai 2 anak kembar, laki - laki dan perempuan. Ia menamainya dengan nama Patra dan Leona.
Harusnya, ini anak kita, Van... Batin Rere saat tepat sesudah kedua anaknya lahir.
Tetapi tidak ada yang ia sesalkan, ia tetap bahagia bersama Bagas. Lelaki yang selalu ada untuknya.
*
"Ayok, duduk ya semuanya. Biar Bunda yang pesen, oke?"
"Siap, Bunda!" Jawab serentak si kembar.
Bagas hanya tertawa melihat tingkah kedua anaknya tersebut, sama sepertiku, hanya tertawa.
Ku langkahkan kaki ini ke arah pemesanan makanan, saat aku hendak membuka suara untuk memesan, lelaki disebelahku menyerobotku dan memesan makanannya terlebih dahulu.
"Hei! Tidak kah kamu tau arti dari mengantri?!" Sewot ku pada lelaki itu.
Betapa kagetnya aku saat ia menolehkan wajahnya ke arah ku. Wajahnya masih sama. Bahkan parfume yang terciumpun juga masih sama seperti dulu, 8 tahun lalu.
"Vanno?"
★★★
Hope you enjoyed.
Bilbile
Thursday, December 17th 2015
01:25 AM*
YAY! THE END!
AKHIRNYA SELESAI JUGA NIH CERITA NOT MEANT TO BE, HEHEHE.Agak gak nyambung gitu sih, tapi ya bomat lah aku udah pusing mikirin jalan ceritanya gimana. Maaf ya agak pemaksaan si Vanno nya berobat ke Amerika.
Hayati capek bang mikir jalan ceritanya :(
Pada ga nyangka kan akhirnya Rere sama Bagas, HEHEHE.
Awalnya mau aku buat Rere tetep sama Vanno, tapi aku fikir - fikir lagi, ga seru kalau gitu wkwkwk.
Gatau deh mau bikin sequelnya atau gak, soalnya hayati lelah :(
Tapi mau coba bikin, HAHAHA [Labil]
Palingan sequelnya tentang kehidupan Rere - Bagas yang nanti bakal ada kehadiran si Vanno, HEHEHE. Jadi perusak rumah tangga orang kan tuh si Vanno.
Dah ah, terima kasih yang udah setia baca NMTB dan setia vomment. Love you dah ah.
Tanpa vote dan readers yang mengembang, aku tak akan semangat membuat bahkan melanjutkan NMTB ini:') [lebay]
Dan jangan lupa untuk baca cerita - ceritaku yang lain ya! Contohnya kaya "WILL" dan "7 Days".
Intinya, thank you so much, guys! bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Meant To Be #1
Teen FictionDi balik dinginnya seorang Vanno, Rere percaya, bahwa pasti ada satu titik kehangatan di dirinya. Dan Rere percaya pula, ia bisa membuktikan itu. Dan satu lagi. Tidak selamanya harapan sesuai dengan kenyataan. Terkadang kenyataan hanya bisa menghan...