CHAPTER 15

5.8K 362 6
                                    

Maaf ya ceritanya ga nyambung gitu, emang gajago bikin cerita wkwkwk.

***

Seminggu sudah setelah kejadian kecelakaan itu, Vanno diperbolehkan untuk pulang. Rere dan Geri membantu Vanno dan mama nya untuk pulang dari rumah sakit. Awalnya Geri kaget dapat berita bahwa sahabatnya sedang terbaring dirumah sakit. 

Hal bodoh apa yang dia lakukan sampai bisa terbaring dirumah sakit, pikir Geri.

Sesampainya di rumah Vanno, Rere dan Geri membantu Vanno untuk naik ke kamarnya. Walaupun tidak begitu parah pada bagian kaki, tapi Vanno masih lemas dan merasa sakit untuk berjalan. Di kamarnya, Vanno direbahkan di atas kasurnya secara perlahan oleh Rere dan Geri. Setelah itu, Geri langsung turun ke ruang tamu untuk mengobrol dengan mama Vanno dan meninggalkan Rere serta Vanno berdua dikamar Vanno.

"Kamu lain kali kalau ngendarain mobil hati-hati, ya. Aku pulang dulu, oke?" Rere tersenyum pada Vanno.

"Iya, makasih." Balasnya datar. Rerepun turun ke ruang tamu izin pulang dengan mama Vanno.

"Tante, Rere pulang dulu ya." Pamit Rere.

"Makasih banyak ya, Nak." Mama Vanno pun tersenyum pada Rere.

"Bareng gue aja, Re. Gue juga udah mau balik." Ucap Geri.

Rerepun mengiyakan Geri, karna kebetulan ia juga lagi malas bila harus naik taksi dan ia juga sedang lelah. Senang, satu kata yang dapat mewakili perasaan Rere hari ini. Karna, kekasih tercintanya sudah bisa pulang dari rumah sakit.

***

Esok harinya, tibalah saat dimana orang tua harus mengambil hasil belajar anaknya masing-masing di SMA ini. Mama Vanno dan Mama Rere berangkat bersama ke SMA anaknya untuk mengambil hasil belajarnya. Sedangkan Rere, sedang berada dirumah Vanno bersama Geri menemani Vanno yang masih tidak boleh kemana-mana.

Siswi-siswi yang baru mengetahui bahwa Vanno terkena musibah kecelakaan seminggu lalu karna tau dari gurunya disekolah yang meminta do'a untuk kesembuhan Vanno, langsung mengkomentari salah satu foto yang fotonya tersebut adalah foto Rere dan Vanno di Instagram milik Rere.

Vanno! GWS!!! Aduh pangeran kenapa bisa sakit.

Kak Vanno, cepet sembuh ya kak! kenapa bisa kecelakaan.

Get well soon, Vannoooo.

Ya, kira-kira begitulah isi komentar yang ada di foto Instagram milik Rere. Rere yang merasa panas dan cemburu langsung mengadukan itu terhadap Vanno. 

"Apaaaaaa - apaaaaaaaan neh mereka!" Keluh Rere pada Vanno. Vanno hanya membalas Rere dengan suatu tawa, entah apa yang Vanno tertawakan. 

"Looooh loooh, kok malah ketawa?!" Tawa Rere sambil menyipitkan matanya pada Vanno dan melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Re, mereka cuma bisa menyukai aku tanpa bisa memiliki aku. Kamu ga usah cemburu, because you're the only one that I love, Re." Ucap Vanno sambil tersenyum pada Rere.

"Gausah cemburu, Re. Vanno tuh kalau udah satu ya satu aja, dia ga neko-neko kok sama kaya gue hahaha..." Ceplos Geri yang hanya mendapat anggukan berkali - kali dari Vanno.

Mungkin iya bahwa Rere senang dan bangga bahwa hanya dirinya lah yang dapat memiliki Vanno sedangkan yang lain hanya bisa menyukai Vanno dan menggemari Vanno dari jauh. Walaupun ia sudah terbiasa dilihatin oleh siswi-siswi disekolah saat mereka berjalan berdua, tapi tetap saja komentar di Instagram miliknya membuat dia agak cemburu. Mungkin lebih tepatnya, SANGAT AMAT CEMBURU.

Inilah resiko nya punya pacar tenar dan salah satu cowok The Most Wanted di sekolah. Ribet dan ribet.

Untung dia ngga kaya cowok-cowok lenjeh lainnya. Yang dideketin cewek dikit langsung nemplok. Pikir Rere.

Not Meant To Be #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang