Vanno [POV]
Untung aja Rere ga kenapa-napa. Eh, tunggu. Kok gua jadi perhatian gini?
Iya sih, mungkin setiap deket sama dia kaya ada yang beda gitu. Kaya, jantung berdetak lebih kenceng. Tangan sering banget dingin. Sering keringet dingin sendiri kalau lagi boncengin dia. Dan seneng banget dia ngedumel.
Ya masa gua suka sama tuh cewek bawel, sih. Gamungkin gamungkin.
***
Drrt. Drrt. Tiba-tiba hp ku bergetar dengan keras. "Halo, kenapa, Ger?"
"Sabtu, futsal yok! Sparing sama temen SMP gue."
"Boleh."
"Yaudah, bener ya. Jangan dadakan gabisa. Gue pites lu."
"Iya iya, Ger."
Geri, adalah teman ku dari kecil yang kebetulan juga sekolah di sekolah yang ku tempati sekarang. Cuma, aku XI.MIA-1 dia XI.MIA-2. Tapi tetap, kami tidak bisa lepas kalau sudah bertemu. Ibaratkan perangko yang udah ditempelin pake lem yang rekat banget ke amplop. Ga bakal bisa lepas.
***
Hari Sabtu pun tiba, aku bersiap-siap untuk berangkat futsal. Setelah siap, aku pamit dengan Mama ku untuk pergi dan tidak lupa untuk memeluk serta mencium Mama ku tercinta itu.
"Vanno pergi ya, Ma.""Iya, Sayang. Jangan lupa makan dan jangan terlalu capek ya. Inget! Kamu gabisa capek-capek!"
"Siap Mama ku sayang. Yaudah Vanno pergi ya." Aku pun berjalan menuju garasi. Ku pakai helmku dan kunaiki motor kesayanganku itu. Lalu ku tancapkan gas menuju tempat futsal yang telah diberitahu Geri.
Sesampainya disana, Geri melambaikan tangannya dari jauh untuk menandakan bahwa itu adalah dirinya. Ku parkirkan motorku dan ku datangi Geri.
"Eh, Bro!" Panggil nya.
"Maaf ya telat 5 menit, Ger." Maafku.
"Gapapa, tenang aja." Memang, Geri adalah orang paling pengertian selain Mamaku. "Yaudah yok, langsung aja." Lanjut Geri.
Saat aku berjalan menuju lapangan ku lihat ada seorang perempuan yang mukanya tak asing untukku sedang duduk dipinggir-pinggir lapangan bersama teman ceweknya.
Lah, Rere? Ngapain tuh anak? Genit juga ya ternyata mainnya sama cowok-cowok semua.
Rere [POV]
Drrt. Drrt. Eh ada sms dari Kaira.
From: Kaira
To: Rere
Re, Sabtu temenin gue yuk. Gue diajak Geri buat nemenin dia futsal nih. Ya ya ya?Sabtu? Free gak ya? Kayanya sih ngga deh, eh tapi tunggu! Aku temenin dia aja kali ya. Itung-itung balas budi ke temen ku yang paling baik sedunia itu. Batinku.
From: Rere
To: Kaira
Siap, Ra. Nanti gue temenin kok :)Kaira, adalah teman seperjuangan ku dari kami masih kecil sekecil biji pepaya. Eh maksudnya, dari kami TK. Yang tak bosan-bosan sesekolah dan sekelas dengan ku sampai sekarang. Tapi, kami tidak sekelas sekarang. Ia sekelas dengan pacarnya, Geri.
***
Teet. Teet. Teet.
Alarm hp ku berbunyi menunjukkan bahwa sekarang sudah jam 7 pagi. Aku pun bersiap-siap karena aku sudah janji dengan Kaira akan sampai pukul 8. Setelah selesai siap-siap aku pun langsung izin dengan Mamaku. Dan aku langsung memesan taxi untuk berangkat kesana.
![](https://img.wattpad.com/cover/52450995-288-k306138.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Meant To Be #1
Teen FictionDi balik dinginnya seorang Vanno, Rere percaya, bahwa pasti ada satu titik kehangatan di dirinya. Dan Rere percaya pula, ia bisa membuktikan itu. Dan satu lagi. Tidak selamanya harapan sesuai dengan kenyataan. Terkadang kenyataan hanya bisa menghan...