***
Sudah tengah malam tetapi prilly masih terjaga di balkon kamarnya. Dia tidak bisa tidur karna terus memikirkan apa yang sebenarnya terjadi antara ali dan zidan. Ada hubungan apa antara mereka. Karna selama ini ali tidak pernah bercerita tentang sosok zidan.
Dingin mulai menyelimuti tubuh prilly. Akhirnya prilly meninggalkan balkon. Menghempaskan tubuhnya di ranjang. Melihat langit-langit seolah-olah ada kejadian tadi sore di atas sana. Hingga tidak terasa rasa kantuk menghampiri prilly. Dia pun tertidur pulas.
**
Tidak jauh berbeda dengan prilly. Ali pun tengah melamun memikirkan apa yang sedang prilly pikirkan. Dia bingung haruskah menjelaskan pada prilly. Haruskah dia memberi tahu prilly kisah masalalu nya bersama zidan. Batin ali bertanya-tanya.
Rasa takut kehilangan kini menghantui ali. Apakah akan terjadi lagi kisah di masalalu nya itu. Ali menggeleng. Dia tidak akan membiarkan masalalu itu terjadi lagi. Dia mencintai prilly. Sangat mencintai. Dan setelah menimbang-nimbang ali memutuskan untuk memberitahukan menjelaskan semuanya pada prilly. Agar prilly tahu apa yang terjadi sebenarnya pada dirinya juga zidan. Tetapi tidak dengan perasaannya. Ali belum akan mengatakan perasaannya pada prilly jika dia sudah jatuh hati padanya.
Dia tidak ingin jika ali mengatakannya terlalu cepat prilly tidak mempercayainya dan malah menjauhinya. Ali tidak siap jika harus di jauhi prilly. Ali hanya butuh waktu yang tepat untuk mengutarakan isi hatinya pada prilly. Dan berharap itu tidak terlambat.****
Mentari pagi menyilaukan penglihatan ali. Dia terbangun dari tidurnya. Di lihatnya jam di nakas pukul 8 pagi. Astaga dia kesiangan.
Dengan langkah cepat ali turun dari ranjang nya ke kamar mandi.Di bawah prilly terlihat santai sedang menonton tv. Kevin sudah berangkat bekerja sejam yang lalu. Prilly sengaja tidak membangunkan ali karna dia tidak tau ali harus berangkat jam berapa.
Karna di rasa masih ngantuk prilly ketiduran di sofa depan tv.Ali turun ke bawah melihat tv menyala namun tidak melihat orang disana. Ali berjalan ke meja makan. Sudah tersaji nasi goreng dan ayam goreng disana. Hanya ada sepiring nasi gorng disana mungkin prilly sudah makan.
Sebelum turun tadi ali sempat melihat ke kamar prilly tetapi tidak ada prilly disana. Ali mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru rumah. Namun tidak ada tanda-tanda adanya prilly.Selesai makan ali mendekat ke depan tv untuk mematikan tv. Betapa terkejutnya ali saat berbalik melihat prilly tertidur di sofa. Ali mendekati prilly. Memperhatikan setiap inci wajah prilly yang sedang tertidur.
Entah dorongan darimana ali menundukkan tubuhnya, mendekatkan wajahnya ke wajah prilly.
Jarak antara mereka kini sangatlah dekat. Hembusan nafas prilly pun sangat terasa menyapu wajah ali.
Ali memiringkan sedikit kepalanya. Dan , prilly mengerjapkan matanya.
Prilly terlonjak kaget ketika wajahnya sangat dekat dengan ali.
Ali pun tidak kalah kaget dengan prilly. Sontak ali langsung menjauhkan wajahnya dari wajah prilly. Menegakkan tubuhnya. Ali kau tetangkap basah. Batinnya.
Ali gugup apa yang akan dia katakan jika prilly bertanya.' apa dia akan menciumku. Ish kurang ajar sekali mengambil kesempatan saat aku tidur ' ucap prilly dalam hatinya.
" ali kamu sedang apa " tanya prilly. Entahlah perkataan itu tiba-tiba muncul dari mulut prilly.
" Aku tadi.. Aku..aku mau membangunkanmu, ya mau bangunin kamu prill. Aku kan harus ke kantor sekarang " ucap ali gelagapan. Matilah kamu li.
Prilly mengernyit. Dia tahu ali hanya beralasan.
" yasudah sana kalau mau berangkat ini sudah siang li " ucap prilly polos." iya , aku berangkat sekarang ya maaf sudah mengganggu tidur kamu. Kamu hati-hati di rumah. Dah prill " ali beranjak pergi keluar rumah.
' bodoh lo li bodoh. Untung prilly tidak bertanya macam-macam ' ucap ali padanya sendiri
Sedangkan prilly masih duduk di sofa. Setelah kepergian ali dia masih berfikir jika dia tidak terbangun tadi apa yang akan ali lakukan. Kalau menurut penglihatannya ali itu akan mencium prilly. Apa benar. Tapi itu tidak mungkin. Prilly merasa ada yang aneh dari ali. Akhir-akhir ini sifat ali sedikit berubah padanya. Ah mungkin hanya perasaan prilly saja.
****
Di sebuah cafe terlihat sosok pria yang sedang murung. Pria itu tidak lain adalah zidan.
' Jadi dia bersahabat dengannya. Sejak kapan kenapa aku tidak mengetahuinya. Ah darimana aku tahu, kabarnya saja aku tidak tahu. Dia akan jadi milikku hanya milikku. Dan hanya untukku. Maafkan aku ali kali ini aku akan merebutnya dari mu karna aku sudah jatuh cinta padanya. Berbeda dengan dulu. Kalau dulu aku sama sekali tidak menyukai wanita itu ' hati zidan berucap." zidan kamu melamun " ucap meghan.
*Meghan ini masalalunya ali. Waktu dulu ali jatuh cinta pada meghan dan meghan jatuh cinta sama zidan, seiring berjalannya waktu ali bisa bersahabat dengan meghan dan meghan pun bersahabat dengan zidan. Tetapi rasa cinta meghan untuk zidan masih ada*
" engga koq " zidan mengelak.
" kamu cerita dong sama aku kalau lagi ada masalah. Aku kan sahabat kamu " sreeet , kata'sahabat' itu begitu menusuk di hati meghan. sebenarnya masih belum bisa meghan terima karna yang dia inginkan lebih dari sahabat. Namun meghan dengan sekuat hati menerimanya. Karna dia tidak ingin berjauhan dengan zidan. Jika dengan bersahabat membuat mereka tetap bersama meghan cukup merasa bahagia.
" sebaiknya kamu pulang soalnya sebentar lagi aku akan ada meeting sama client. Mereka akan tiba sebentar lagi "
Meghan menghela nafas kecewa. Dia masih ingin berlama-lama dengan zidan tetapi zidan kelewat sibuk. Mau tidak mau meghan harus menurutinya.
" okedeh.. Semoga lancar meetingnya. Aku pulang " ucap meghan lalu mengecup pipi zidan. Lalu Keluar meninggalkan cafe zidan.
Zidan hanya bisa pasrah walau sebenarnya dia risih. Tapi bagaimanapun juga meghan itu wanita. Dan zidan tidak ingin menyakiti seorang wanita." prilly prilly kenapa mudah sekali kamu mencuri hatiku " ucap zidan.
Menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa lalu memejamkan matanya sekedar untuk menenangkan pikirannya.*************************
Pendek yak ??
Ide nya mentok , rada susah mikir nih.
Nyambung gak nyambung di sambungin aja lah yaa :)
Maaf kalau ada typo.
Makasih banget buat yang udah mau baca story yang engga jelas ini. Makasih juga buat vote nya.Kalo mau koment next mungkin sekali aja cukup kali ya jangan berkali kali.
Bilang next sih gampang tapi mikirin next story nya mau kayak gimana itu susah lo.
Aku juga mikir dalam keadaan cape habis kerja. Tapi aku udah usahain buat next nya di cepetin.
Tolong hargai. Dan mengerti.
Terima kasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
WANITAKU
FanfictionAli : prill.. prilly : kenapa ?? Ali : akan ada saatnya kamu tau prill, dan aku harap itu tidak terlambat Sedikit dialog ali dan prilly, hanya sedikit ! ingin tau kisahnya ? Oke. . cekidot bacalah ceritanya.