Part 22

9.8K 527 3
                                    


# # # # #

Prilly berjalan santai ketika memasuki rumah , senyuman tersungging di bibirnya tidak pernah lepas. Bahkan saat berpapasan dengan Mila. Ia tetap tersenyum.

Disinilah Prilly berada sekarang. Di ruang tv.
' ya ampun bener gak sih tadi Ali mau nyium gue..aaaa gue malu banget. Pasti dia kecewa banget karna gue gagalin rencananya. Ah bodo amat lagian nyuri-nyuri kesempatan dalam kesempitan aja ' ucap Prilly dalam hatinya.

" Eh Prill gue anterin ke rumah sakit ya " ucap Mila tiba-tiba ketika sudah duduk di samping Prilly. Mila jadi khawatir akan sikap Prilly yang tidak seperti biasanya.

" Ngapain " tanya Prilly bingung.

" Lo sakit deh kayaknya dari tadi senyam-senyum gak jelas gitu , yuk gue anterin " Mila sudah berdiri lalu menarik tangan Prilly agar berdiri. Prilly mengerti dengan apa yang di maksud Mila. Ia langsung menghempaskan tangan Mila saat ingin menarik tangannya.

" Bego lo , lo pikir gue gila. Lo tuh yang gila , seenak jidat ya lo Mil. Ckck " Prilly berdecak kesal.

" Kirain prill , gak ada ujan gak ada angin tiba-tiba aja lo kayak orang gila tau " Mila duduk kembali di samping Prilly.

" sekali lagi lo ngomong begitu gue tabok lo "

" eits santailah Prilly , gue bercanda kali. Btw apaan sih yang bikin lo sebahagia itu sampe-sampe senyum-senyum sendiri. Gue yang ngeliatnya ngeri tau prill " Mila pura-pura bergidik.

" Ada deh.. "

" yak lo pelit banget sama gue " Mila memasang muka kesalnya kepada Prilly. Tapi Prilly tidak memperdulikannya.

" Hey kalian disini ternyata , eh lo Mila ya , kenalin gue Kevin. Sorry nih baru ketemu sekarang " Kevin ikut menimbrung bersama Prilly dan Mila.
Mila yang semulanya memasang wajah kesalnya langsung berubah menjadi so manis di depan Kevin.
Prilly yang menyadari itu memutar bola matanya malas.

" Kamu gak ke kantor Vin " ucap Prilly. Mila yang ini berbicara tertahan karna di dahului Prilly. Prilly tersenyum mengejek ke arah Mila.

" Aku libur hari ini , rencananya aku mau jalan sama sahila " Ucap Kevin. Lagi-lagi ucapan Mila tertahan. Padahal mulutnya sudah menganga namun belun sempat mengeluarkan kata-katanya sudah tertahan karna obrolan Prilly dan Kevin. Mila pun merasa kesal dan akhirnya ia memilih diam mendengarkan ocehan-ocehan makhluk yang kini bersamanya.

" yaudah ya aku ke kamar dulu , semoga lo betah ya Mil tinggal disini "

" iya Vin gue pasti betah tinggal disini " Mila tersenyum manis ke arah Kevin. Prilly yang melihat itu memasang ekspresi ingin muntah.
Kevin pun berlalu ke kamarnya.

" Sayang banget udah ada yang punya " gumam Mila pelan. Tapi Masih terdengar oleh Prilly.

" Jangan sampe ya lo naksir sama Kevin , dia udah punya Sahila. Awas lo , biarpun lo sahabat gue yang sangat baik tapi gue gak akan biarin lo jadi PHO antara Kevin dan Sahila "
Mila menoyor kepala Prilly.

" Gue enggak begitu ya Prilly , gue cuma kagum aja sama dia. Dia itukan ganteng tinggi cool. Idaman para cewe banget kan " ucap Mila dengan nada yang di buat-buat.

" iya sih , gue tau koq sahabat gue ini bukan PHO " Mila dan Prilly pun saling berpelukan.
Handphone Prilly berdering panjang pertanda panggilan masuk, ia pun menyudahi aksi pelukannya. Di ambilnya handphone nya yang ia taruh di ataa meja. Kemudian menjawab telponnya.

" . . . . . "
" ya Hito ada apa "
" . . . . . "
" ntar malem ya , gabisa deh gue udah ada janji sama seseorang "
Terdengar lenguhan di sebrang telpon.
" . . . . . "
" sorry ya.."
" . . . . . "
" okey daaah "

WANITAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang