Aku kembali readers..
Happy reading guys :)
************
Matahari yang terang mulai tenggelam di gantikan tugasnya dengan langit malam bertaburan bintang. Meski jalanan ibukota tersedat kemacetan tetapi bisa di atasi oleh seorang lelaki berdarah arab itu. Dia selalu tepat waktu sampai di tempat tinggalnya.
Ketika menarik knop pintu Ali kebingungan. Tidak biasanya rumah terkunci , apa iya Prilly tidak ada dirumah lagi. Ali mengetuk pintu rumahnya. Karna dia lupa tidak membawa kunci rumah cadangannya.
" Mila.. Bukain pintunya tuh, lo ngapain sih di bawah ada orang ngetuk pintu bukannya di bukain. Buruan Mil gue baru habis mandi nih " Teriak Prilly di depan Kamarnya. Selesai dari kamar mandi membersihkan tubuhnya. Prilly mendengar ketukan pintu dari luar. Berkali-kali pintu itu di ketuk tetapi tidak ada yang membukanya. Akhirnya prilly keluar dari kamar berdiri di atas tangga dengan tubuhnya yang hanya di balut oleh handuk pendek yang sedikit mengekspos tubuhnya.
Prilly berteriak pada Mila , prilly heran padahal Mila berada di bawah masa iya Mila tidak dengar ketukan pintu di luar." Mila.... " teriak Prilly sangat keras.
" iya iya Prilly , ya ampun berisik banget lo bae-bae hilang tuh suara lo " Mila berjalan tergesa-gesa ke arah pintu depan. Karna suara teriakan prilly bisa-bisa membuat gendang telinganya pecah.
*KLEK* Pintu terbuka.
Mila mengamati lelaki yang ada di hadapannya itu dengan seksama. Dari atas hingga ujung kaki. Sedangkan sang lelaki menatap Mila bingung." Astaga bulu matanya Lentik banget , lebih lentik dari punya gue " Ucap Mila tidak sadar. Refleks tangan Mila terangkat. Dan jari-jari Mila hampir saja mengenai bulu mata Lentik Ali. Namun Ali dengan cepat menepis tangan Mila dari wajahnya.
" hehh lo gak sopan banget , Lo siapa. Ngapain di rumah gue " ucap Ali ketus. Baru tiba di rumah dalam keadaan capek malah di buat kesal.
" Galak banget , kenalin gue Mila. Penghuni baru rumah ini. Dan Lo " Mila mencibir kemudian memperkenalkan dirinya pada Ali.
" Penghuni baru. Eh lo jangan seenaknya ya kalo ngomong " Ali nyelonong masuk ke dalam rumahnya. Dan seperti sedang mencari sesuatu. Saat ali mengarahkan pandangannya ke seluruh ruangan. Matanya menangkap sosok wanita mungil nan cantik berjalan menuruni tangga.
" kenpa sih ribut banget " Ucap Prilly.
" Prilly ini apaan coba maksudnya , Dia " ucap Ali sembari menunjuk Mila yang kini sudah berdiri di sebelah Prilly.
" Memangnya Kevin tidak memberitahu kamu Li "
" Memberitahu aku , beritahu apasih. Udah jelasin sekarang " Ali mulai emosi.
" Jangan emosi dulu lah , ini Mila sahabat aku yang baru saja menginjakkan kakinya lagi ke indonesia..dan dia akan tinggal bersama kita. Dan kevin udah tau koq " Ali terkejut mendengarnya. Membelalakan matanya dan mulutnya yang sedikit terbuka.
" Hey Lentik tutup mulut lo itu , jangan sampai iler lo keluar dari mulut lo " Ali menatap tajam ke arah Mila yang sudah memanggilnya dengan sebutan Lentik. Apa itu.
Prilly pun terkejut dengan panggilan Mila pada Ali. Kenapa dia memanggil Ali dengan sebutan Lentik. Prilly melirik mila dengan tatapan seolah bertanya." tidak usah melirik gue seperti itu prill gue gak suka. Dan lo lentik , tatapan lo jangan begitu melihat gue. Mau lo mata lo gue colok "
Bola mata ali yang hendak keluar seketika kembali seperti biasa. Karna mendengar ancaman dari Mila." Maksud lo apa hah manggil gue begitu , nama gue Ali bukan Lentik " ucap Ali tegas.
" kan gue gak tau nama lo , gue tanyain lo nya malah marah sama gue. Yaudah gue panggil Lentik aja. Karna bulu mata lo itu loh yang sangat lentik , gue jadi iri sama lo "
Duar.. Tawa Prilly pecah mendengar ucapan Mila. Memang benar sih bulu mata yang di miliki Ali itu sangat Lentik bahkan lebih lentik dari wanita menurutnya. Dan Mila mengucapkannya dengan sangat lucu.
" Stop it Prilly !! Plis jangan tertawai aku " Ali geram karna sudah di permalukan oleh seorang wanita yang tidak ia kenal.
" Maaf li sungguh itu sangat lucu " ucap prilly sedikit menahan tawanya.
" Yasudahlah terserah kalian " Ali tidak memperdulikannya. Ia berlalu meninggalkan Prilly dan mila.
****
Prilly dan mila kini sedang duduk di ruang tamu.
" Gila lo mil baru ketemu Ali udah bikin dia marah. Kacau "
" Gak sengaja juga prill , tuh anak ngeselin juga sih. Di baikin malah marah-marah sama gue "
" Dia kan baru pulang kerja , capek eh lo malah bikin dia kesel ya pantes lah kalo dia marah "
" Tapi lucu juga prill , dan bener kata lo dia kayaknya gak cocok sama gue..cocoknya sma lo "
Senyuman prilly yang masih merasa lucu dengan kejadian tadi menghilang ketika mendengar perkataan Mila. Cocok." Maksud lo cocok gimana " ucap Prilly tidak mengerti atau pura-pura tidak mengerti.
" Ya cocok jadi pasangan kekasih atau ya lebih dari itu "
Uhuk. Prilly terbatuk mendengarnya." Eh bentar gue ambil minum buat lo " Mila beranjak ke dapur mengambilkan minum untuk prilly.
" Nih lo minum dulu " Mila menyodorkan segelaa airputih kepada prilly. Prilly meminumnya." thanks Mil " Prilly menaruh gelas minumnya di meja. Kemudian mengatur nafasnya.
" Lo kenapa batuk-batuk "
" engga apa-apa " Prilly berbohong. Padahal jelas sekali di ada apa-apa.
***
Kevin yang baru saja sampai di rumah dan akan melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah mendengar obrolan Prilly dan Mila. Kevin pun mengurungkan tujuannya untuk masuk ke dalam rumah. Dia menguling pembicaraan Prilly dan Mila di balik Pintu yang terbuka.
" Kalo dari penglihatan gue nih ya kayaknya ada cinta di mata kalian " tutur Mila.
" Maksud lo " Ucap Prilly bingung lalu mecondongkan wajahnya agar lebih dekat dengan Mila.
" Udah deh engga usah belaga gak ngerti lo "
Prilly berpikir. Mencerna perkataan Mila. Cinta. Mata Cinta. Mata prilly membulat seketika baru menyadari." Jadi maksud lo gue jatuh cinta sama ali begitupun dia "
" yaps " Mila membenarkan.
" Hhaha ngaco lo " Ucap prilly. Mila mengernyit.
" Koq ketawa sih , gak ada yang lucu juga "
" omongan lo itu lucu Mila. Bercanda lo garing banget Mil sumpah "
Mila mengetuk kening prilly dengan jarinya pelan." gue serius Prilly.. Masa lo gak sadar sih. Gue aja yang baru ngelihat Ali bisa ngerasain kalo dia punya perasaan terpendam sama lo , dan gue juga ngerasa kalo lo punya perasaan yang sama dengan dia "
" Ck. Mila Milaa , temen lama gue ini ternyata udah jadi paranormal sekarang "
" ish lo prill kalo di kasih tau ngeselin deh. Coba deh lo rasain lagi , gue yakin koq tebakan gue gak salah "
" terserah lo deh , dah ah gue mau tidur lama-lama sama lo bikin pikiran gue pusing " Prilly berjalan ke kamarnya meninggalkan Mila.
" gue ikut prill " Mila sedikit berlari mengikuti prilly ke kamar.
Kevin yang sedari tadi menguping menyembulkan kepalanya ke dalam rumah. Prilly dan Mila sudah memasuki kamarnya.
Kevin pun langsung masuk. Lalu menutup pintu dan menguncinya." Gue harus ngomong sama Ali "
--------------------------------------------------
Kira-kira apa ya yang mau Kevin omongin sama Ali ??? Penasaran ??? Vote n comment nya dong !!
Sorry kalo ada typo.
See you babayyyyy. . . :)
KAMU SEDANG MEMBACA
WANITAKU
FanfictionAli : prill.. prilly : kenapa ?? Ali : akan ada saatnya kamu tau prill, dan aku harap itu tidak terlambat Sedikit dialog ali dan prilly, hanya sedikit ! ingin tau kisahnya ? Oke. . cekidot bacalah ceritanya.