Pada nungguin next part gak siih ???????Okelah selmat membaca........ :)
# # # # #
" Wiiih pemandangannya indah banget di lihat Dari atas sini. Kamu tau drimana Li semua ini sebelumnya kan Kita gak pernah kesini. aku aja baru sekarang kesini " Prilly begitu gembira , wajahnya bersinar menatap indahnya kota ibukota di lihat dari atas gedung.
Ali dan Prilly kini berada di satu-satunya Resto berbintang 7 di ibukota resto yang mewah berlantai 5 . Ali membawa Prilly ke lantai paling atas yaitu lantai 5. Disana tidak beratap , hanya ber-atapkan langit yang indah malam ini banyak bintang-bintang bertaburan. Menambah kesan romantis untuk para pasangan yang berada disana.Prilly duduk dengan mata yang masih terus mendongak menatap ke langit. Ia begitu mengagumi langit malam itu. Tidak akan di sia-siakan olehnya. Dia akan menikmatinya sampai puas. Bahkan mungkin tidak akan puas jika hanya beberapa jam saja.
" Udah dong natap langit nya , gantian nih yang di depan kamu di tatap " ucap Ali.
Prilly menurunkan wajahnya yang mendongak melihat ke arah Ali." ih sayang banget tau aku kan masih pengen lihatin bintang-bintang cantik disana " ucap Prilly dengan menunjuk ke langit.
" Di atas sana bintang-bintangnya memang cantik. Tapi ada satu yang paling cantik "
" Dimana , kasih tau dong Li aku pengen lihat " ucap Prilly antusias. Dia tidak tau jika satu bintang yang sangat cantik di antara bintang-bintang yang cantik yang di maksud ali adalah dirinya.
" Kamu udah tau koq. Bahkan sering lihat "
" Ah masa sih "
" Bintang yang paling cantik di antara bintang-bintang di langit sana adalah kamu. Kamulah bintang yang paling cantik itu yang sudah menyinari dan menghiasi langit hatiku , bukan hanya malam hari tapi setiap waktu" Jelas Ali.
Prilly terperangah mendengar perkataan demi perkataan yang Ali lontarkan. Dia mengalihkan pandangannya ke atas melihat langit kembali. Prilly di buat bingung dengan sikap Ali.
Prilly tidak menjawab ucapan Ali. Dia sendiri bingung harus menjawab apa. Jujur dari dalam hati Prilly begitu terkejut tak menyangka dengan apa yang Ali ucapkan. Tapi hati tidak bisa di bohongi, ia juga merasakan ucapan Ali membuat hatinya menghangat dan jantungnya ber-irama tidak karuan." Prilly lihat aku " ucap Ali lembut. Menggenggam erat tangan Prilly. Prilly menoleh memandang Ali yang sangat serius. Dapat di lihat dari raut wajahnya.
' Lo bisa li , lo pasti bisa. Lo harus mengungkapkan yang sejujur-jujurnya tentang perasaan lo sama Prilly ' hati Ali berbicara.
Ali menghela nafasnya pelan. Menarik nafas dalam-dalam kemudian membuang nafas pelan. Berkali-kali di lakukannya. Ali Nerves !!!!" Ali kamu baik-baik aja kan " ucap Prilly. Mulai khawatir.
" Yeaaa aku baik Prill baik banget " ucap Ali menutupi kegugupannya.
Ketika Prilly akan melepaskan tangannya dari genggaman Ali saat itu juga Ali lebih mengeratkan genggamannya.
Karna terlalu erat Prilly merintih kesakitan." Auwwww Li sakit " refleks Ali melepaskan genggamannya pada tangan Prilly. Di usapnya tangan Prilly dan di tiupi.
" Maaf ya , aku kekencengan megangnya "
' Ali koq jadi aneh gitu ya. Kesambet apaan sih nih anak , gak kayak biasanya '
" udah engga apa-apa koq li , eh iya kamu ngajak aku kesini kan ada yang mau kamu omongin sama aku. Ngomong sekarang aja "
Ali menggenggam tangan Prilly kembali. Kali ini genggamannya begitu lembut dan penuh perasaan. Saat itu juga jantung kedua insan itu tengah meledak-ledak , kecanggungan pun menyelimuti keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WANITAKU
FanfictionAli : prill.. prilly : kenapa ?? Ali : akan ada saatnya kamu tau prill, dan aku harap itu tidak terlambat Sedikit dialog ali dan prilly, hanya sedikit ! ingin tau kisahnya ? Oke. . cekidot bacalah ceritanya.