Sedang santai di kamarnya sendirian.. Dengan earphone menancap di telinganya. Samar-samar bersenandung. Sampai lupa jika belum makan siang. Begitulah seorang Prilly kalau sudah di kamar sangat betah apalagi di temani music yang di sukainya. Jangankan lupa makan terkadang pada kekasihnya pun suka lupa. CkckAli yang sudah hampir setengah jam bolak-balik ke kamar Prilly , mengetuk-ngetuk pintu kamar Prilly sampai kesal karna tidak kunjung di buka-buka. Ada 2 kemungkinan menurut Ali. Jika tidak sedang mandi mungkin sedang mendengarkan musik. Sehingga tidak bisa mendengar apapun. Kebiasaan yang tidak pernah berubah.
Ali mengambil handphone di kamarnya lalu mengirim pesan pada Prilly.Ting.
Pesan masuk dari handphone Prilly. Dan langsung ia membacanya.
» Prillyyyyyy.. Buka pintu sekarang juga !!!!!!!!!
Prilly mengernyit dan langsung terlonjak ketika menyadari sesuatu. Earphone yang menancap di telinga ia cabut , musiknya pun di matikan. Segera turun dari ranjangnya dan berlari ke arah pintu. Memutar kunci yang menancap di pintu lalu memutar knop pintunya. Awalnya Prilly terkejut beberapa detik kemudian ia menyengir ketika melihat sosok Ali sedang berdiri tegap di depan pintu kamarnya dengan tangan yang bersilang di depan dan raut wajah yang tampak kesal.
Setelah pintu terbuka , tampaklah Prilly dengan wajah innocentnya Ali langsung masuk kedalam kamar Prilly tanpa memperdulikan cengirannya.
Prilly hanya mendengus di cueki Ali.Keduanya duduk di sofa kamar Prilly. Hening , saling diam tak ada kata-kata yang keluar dari mulut masing-masing.
Prilly yang mulai kesal karna Ali hanya diam membisu , bangkit dari duduknya ingin keluar kamar. Tapi tangan Ali menahan tangannya. Prilly pun menoleh dan saat itu Ali bangkit." Duduk " ucap Ali datar. Prilly pun menurut.
" Apa kamu lupa sesuatu Prill " tanya Ali dengan wajah tanpa ekspresi. Berdiri di hadapan Prilly. Prilly yang menunduk pun harus mendongak ke atas melihat Ali yang berdiri di depannya.
" Enggak tau " ucap Prilly bete.
Terdengar hembusan nafas kasar Ali." Ayok turun , kamu harus makan dulu " Ali mengulurkan satu tangannya ke arah Prilly. Seraya mengajak Prilly berdiri. Prilly pun menggapai tangan Ali. Mereka turun ke bawah untuk makan.
***
" Kamu gak makan ? " tanya Prilly.
Ali hanya membawa sepiring makanan di tangannya dan itu untuk Prilly." Aku udah makan , dah situ makan dulu. Aku temenin " Ali duduk di sebelah Prilly.
Tanpa basa-basi Prilly langsung menyantap makanan yang ada di hadapannya yang sudah Ali siapkan. Karna tanpa di sadari ternyata ia sudah kelaparan.
Prilly makan sangat lahap , Ali terus memperhatikan Kekasihnya itu dari awal sampai selesai. Senyum mengembang di wajahnya." Alhamdulilah... Makasih ya Aliii "
" Sama-sama , laper banget kayaknya "
" heeum.. Gak kerasa deh "
" iyalah , kamu kan suka lupa apapun kalau sudah menyendiri di kamar dengan earphone kamu itu.. Pintunya di kunci segala lagi "
" Hehee maaf ya.. Aku lupa soalnya kalau pintu di kunci "
Ali tersenyum , mengacak rambut Prilly hingga berantakan. Sontak Prilly langsung menjauhkan tangan Ali dari kepalanya dengan bibir mengerucut." Makannya udahkan , ayok kita ke ruang tengah " ajak Ali. Bangkit lalu berjalan tanpa menggandeng Prilly. Dan itu membuat Prilly berdecak sebal dengan Ali.
" Di gandeng kek gitu.. " gumam Prilly. Tapi tak terdengar oleh Ali karna langkah mereka berjarak cukup jauh.
" Lama deeeh " ucap Ali begitu sudah duduk di sofa. Prilly tak menjawab. Ia duduk di samping Ali berjarak beberapa centi dengan wajah betenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WANITAKU
FanfictionAli : prill.. prilly : kenapa ?? Ali : akan ada saatnya kamu tau prill, dan aku harap itu tidak terlambat Sedikit dialog ali dan prilly, hanya sedikit ! ingin tau kisahnya ? Oke. . cekidot bacalah ceritanya.