Part 24

9.9K 626 4
                                    


Sejujurnya udah gak semangat lagi buat lanjutin next story ini :(

Aku emang bukan penulis novel cerita asli, cuma sekedar hobi aja iseng-iseng kalo lagi free.

Tapi aku juga ingin di hargai atas hasil karya ku.

Otakku memang tak sekereatif orang lain. Tapi ya beginilah adanya.

Oke cukup,

Selamat membaca story yang super gak jelas ini :)

* * * * *

" Prilly mau kemana sepagi ini kamu sudah rapih sekali " tanya Ali.
Sehabis membuatkan sarapan Prilly langsung bergegas mandi. Karna sudah berjanji akan mengantar Mila ke mall hari ini. Saat kembali turun ke bawah dengan setelan jeans hitam dan tangtop berwarna coklat di tutupi oleh blazer yang berwarna putih ya cukup rapihlah juga dengan sepatu heels hitam yang tingginya hanya 2 cm saja. Prilly mendapati Ali sedang duduk santai di sofa menikmati pagi cerah ini dengan secangkir mocachino di letak di meja depan tv.

" eh hai Li aku sudah janji pada Mila akan menemaninya jalan-jalan hari ini. Kamu engga keberatan kan " ucap Prilly.
Prilly ikut duduk di sebelah Ali.

" Apa aku boleh ikut " Ali merangkul Prilly.

" tanyakan pada Mila ya , soalnya kan ini acara dia "
Ali melepaskan rangkulannya.

" lho kenapa , jangan marah dong. Nanti aku bujukin Mila ya biar kamu boleh ikut "

" Engga apa-apa koq aku engga jadi ikut , aku pengen di rumah aja. Kamu jangan nakal ya gak bareng aku. Kamu kan punya aku sekarang " mata hitam pekat Ali menatap mata hazel Prilly lekat. Menyalurkan kasih sayangnya melewati mata mereka.

" Aku engga nakal koq , mungkin khilaf "

" Eh jangan ih sayang kamu gitu sih "

" Ahaha ya engga Ali. Aku juga tau kali udah punya kamu. Tapi kalo lirik-lirik boleh ya "

" boleh.. Tapi jangan salahin aku klau aku juga bertindak hal yang sama sepeeti kamu "

" ih ya gak boleh , itu mah sama aja "

Sura hentakan heels seseorang mendekati ke arah Ali dan Prilly sedang asik mengobrol.

" Masih pagi juga udah mesra-mesraan aja. Engga menghargai gue banger " cibir Mila. Melipat kedua tangannya di dada dengan mimik muka kesal.

" Lo kelamaan sih. Makannya cari pacar sana biar gak sirik sama gue " sahut Prilly.

" Dih..gue bukan sirik ya gue cuma minta kalian buat " ucapan Mila terpotong.

" Stopppp. Berangkat sekarang sebelum mood gue ilang gegara lo " Prilly berdiri dari sofa.

" Yaudah cepetan "

" Sayang aku pergi dulu ya , kamu kabari aku kalo mau pergi " ucap Prilly pada Ali.

" iya sayang , awas ya jaga mata sama hati kamu oke " ucap Ali. Prilly mengacungkan dua jempol tangannya.

Cupp

Secepat kilat Ali mencium bibir Prilly. Prilly membelalkan matanya ketika bibir Ali menyentuh cepat bibir Prilly. Prilly tidak mengira sebelumnya jika Ali akan menciumnya. Kejadiannya sangat cepat sekali. Dan ciuman itu adalah ciuman pertama untuk Prilly juga Ali. Meski pernah berpacaran tetapi Prilly sama sekali tidak pernah di cium ataupun berciuman.
" Astaga " Mila yang tidak sengaja melihat kejadian itupun terkejut. Ini kali pertama Mila menontonnya langsung walaupun secepat kilat.

" yasudah kalo mau pergi hati-hati ya. Mila jaga ini wanita gue awas jangan sampai lecet " ucap Ali. Ia pun merasa salah tingkah karna sudah mencium Prilly.

WANITAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang