Part 26

10.7K 538 9
                                    

Satu minggu berlalu dan hari ini dimana hari pertama Prilly bekerja di perusahaan milik Zidan. Awalnya Ali sempat tidak mengijinkan Prilly bekerja apalagi bekerja di tempat Zidan.
Ali dan Zidan sudah bertemu dan mengobrol walaupun sedikit dan kaku. Saat itu Zidan bertamu ke rumah Untuk bertemu Prilly. Namun yang membuka pintu ialah Ali dan di susul Prilly. Zidan sampe tercengang terkejut melihat mereka tinggal satu atap. Dan yang paling mengejutkan lagi ketika mengetahui jika Ali dan Prilly sudah berpacaran.
Ntah kemana arah pikiran Zidan , memang di rumah itu tidak hanya Ali dan Prilly. Tapi siapa yang tahu apa yang di lakukan sepasang lelaki dan wanita berada dalam rumah hanya berdua.

Singkat cerita , beberapa hari setelah berkunjung Zidan menawarkan pekerjaan kepada Prilly. Tentu saja ia akan menerima pekerjaan itu. Tidak mungkin kan ia menolak pekerjaaan. Sama saja itu menolak rejeki.
Prilly tidak bekerja sendiri. Mila juga di tawari oleh Zidan. Selain Mila menyukai Zidan. Mila juga harus menjaga Prilly agar tidak terlalu dekat dengan Zidan. Sesuai permintaan Ali. Siapa lagi.

" Sayang kamu beneran mau kerja , kamu boleh koq gak kerja nanti biar aku yang tanggung semua kebutuhan kamu " ucap Ali pada Prilly.
Ali Prilly Kevin dan Mila tengah menyantap sarapannya di ruang makan. Mila Kevin dan Prilly terlihat santai dan menikmati tetapi tidak dengan Ali. Perasaannya bergemuruh. Masih tidak rela jika Prilly harus setiap hari bertemu dengan Zidan.
Ali menetahui sorotan mata Zidan ketika menatap Prilly. Sangat lekat lembut dan ada cinta disana.

" Kamu bukan suami aku Li yang harus bertanggung jawab setiap kebutuhanku , aku ngerti kamu cemburu. Tapi jangan berlebihan gitu dong. Aku akan selalu jaga hati aku untuk kamu koq " ucap Prilly.

" Lo tenang aja Lentik kan ada gue , pasti gue akan pantau terus Prilly " ucap Mila. Mata tajam Ali langsung menusuk mata Mila.
Mila hanya menyengir ke arah Ali. Susah baginya untuk mengubah panggilannya pada Ali.

" Aku cuma takut " ucap Ali sendu.

" takut apa " ucap Prilly.

" Takut nanti kamu ninggalin aku , takut nanti kamu jatuh cinta sama Zidan , takut nanti kamu jadi cuek sama aku , takut.. " ucapan Ali terhenti karna satu sendok nasi goreng berhasil masuk kedalam mulutnya.

" Bawel banget lo kayak emak-emak lagi omelin anaknya " ucap Kevin. Ternyata Kevinlah yang menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulut Ali.
Karna posisi Kevin bersebelahan dengan Ali jadi mudah untuk menyuapi Ali. Meskipun sedikit berantakan. Sedangkan posisi Mila dan Prilly saling menghadap para lelaki.
Seketika suara tawa bahagia menggelegar di ruangan itu.

" Kayaknya kita butuh pembantu deh buat ngurusin rumah " ucap Kevin. Ucapan Kevin membuat orang yang berada disana menghentikan aksi makannya.

" Engga usah kali Vin , aku masih bisa koq buat bersih-bersih rumah ada Mila juga " ucap Prilly.

" Tapi kan sayang nanti kamu kecapean , kamu kan kerja sekarang dan pastinya kamu cape. Kalo ti tambah ngurusin rumah nanti bisa bikin kamu drop gimana " ucap Ali.

" bener juga sih , tapi kan jaman sekarang susah dapet pembantu jujur apalagi yang berpengalaman. Kebanyakan pembantu sekarang itu muda-muda. Dan gue gak suka " ucap Mila.

" iya sih " ucap Kevin.

" Udah kalian gak usah pusing. Gue bakalan panggil bi irah yang kerja di rumah orangtua gue buat kerja disini. Nanti gue bisa ngomong sama orangtua gue. Mereka pasti ijinin " ucap Ali.

" Kamu serius , nanti yang di rumah kamu engga ada dong " ucap Prilly.

" Ada , mamah aku bisa nyari lagi koq " ucap Ali.

" Okedeh.. Gue percayain sama lo Li , sorry nih gue harus berangkat sekarang. Li duluan , Pril Mil duluan ya daah " ucap Kevin. Kevin pun pergi meninggalkan ruang makan.

" Aku juga harus pergi sekarang Li , yuk Mil " ucap Prilly.

" Aku anter ya "

" engga usah sayang , kalo kamu anter nanti pulangnya gimana. Aku biar bawa mobil aja ya bareng Mila " ucap Prilly.

" yaudah.. Kamu baik-baik ya. Inget jaga mata , hati dan sikap kamu oke " Ali mewanti-wanti Prilly.

" iya sayang , udah ya aku pergi. Daaaah. Mila gue duluan ke mobil "Mila mengangguk.

" Heh Lo , gue titip Prilly ya jangan buarin dia deket-deket sama Zidan " ucap Ali pada Mila.
Mila memutar bola matanya malas.

" yak dasar , lo pikir Prilly itu barang yang bisa seenaknya di titipin. Ck " cibir Mila.

Tiin.tiiiiinn..
Suara klakson mobil Prilly terdengar nyaring. Dan Mila harus segera bergegas menemui Prilly yang sudah menunggunya.

" Woyy inget pesen gue " teriak Ali.

" iyaiyaiya bawel lo "

**

" Huh cape juga ternyata " Prilly menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tamu. Begitu sampai di rumah.

" Baru gitu aja udah ngeluh " ucap Mila.

" Gue mandi duluan ya Prill " lanjut Mila. Bergegas menaiki tangga.

Skip.

" Prilly hey prilly.. " Ali mengusap-usap lembut pipi Prilly mencoba membangunkannya.
Prilly tidak menyadari ternyata ia ketiduran di sofa. Prilly merasakan usapan lembut yang menyentuh pipinya. Dan ia pun membuka matanya perlahan.

" Ali " Prilly melihat Ali di depannya. Wajahnya begitu dekat dengan wajah Prilly. Wangi maskulin menyeruak di hidung Prilly. Setelan baju Ali pun tidak memakai pakaian rapih untuk ke kantor. Seperti menyadari sesuatu , sontak Prilly bangun dari tidurnya dan duduk tegap.

" Omg Ali berapa lama aku tidur disini. Ya ampun bodoh banget kenapa harus ketiduran sih "

" Lumayan lama kamu tidur , kata Mila sih sebelum aku pulang kamu udah tidur sekitar satu jam lah "

" kamu koq gak bangunin aku sih , kenapa baru sekarang banguninnya "

" Badan aku lengket sayang makanya tadi mandi dulu baru deh bangunin kamu. Tapi tadi Mila udah nyoba bangunin kamu loh.. Tapi kamunya gak bangun-bangun "

" Masa sih "

" iya , ternyata kamu kebo yah kalo lagi cape "

" Apaan sih , tapi beneran koq aku gak ngerasa ada yang bangunin selain kamu ini "

" Kamu nya terlalu asik kali di alam mimpi jadi gak sadar , yaudah sekarang mandi dulu gih. Jelek deh "

" Emang jelek , kenapa gak suka "

" engga deng kamu cantik koq "

" Gombal.. Dah ah aku mandi dulu ya sayang "




############################

Ceritanya gak jelas banget sumpah , udah kehilangan ide.
Aku stop aja sampai disini , Maaf engga bisa lanjut karna terlalu lama prosesnya jadi lupa isi dari ceritanya gimana.
Mungkin ada yang kesel karna  di stop sampai disini aku bener-bener minta maaf.
Feel nya udah gak dapet banget. Bingung juga mau kaya gimana nanti di next partnya. Dan jujur aku udah gak bisa lanjut lagi.
Sekali lagi aku bener-bener minta maaf buat para readers yang udah penasaran nunggu-nunggu kelanjutannya.
Aku angkat tangan deh , udah gak sanggup.
Bye.. Sampai ketemu di story ku yang lain.

Im sorry.......... :(

WANITAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang